Laga Pembuka Final Four Livoli Divisi Utama 2025: Diperkuat Megawati, Bank Jatim Tumbang Atas Juara Bertahan Petrokimia
Ludus01


LUDUS - Di GOR Ki Mageti, Magetan, Jumat siang yang padat sorak dan dentum bola voli itu seperti memadatkan ketegangan sepekan penuh. Nama Megawati Hangestri Pertiwi, yang kembali di tanah air setelah musim panjang di Korea Selatan, sudah cukup membuat tribun penuh sejak siang. Ssorak penggemar Bank Jatim yang membawa bintang nasional mereka justru terdiam pelan, karena juara bertahan Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia menunjukkan bahwa pengalaman dan disiplin tim masih punya wibawa tersendiri.

Foto/PP PBVSI
Petrokimia memulai langkah di babak Final Four Livoli Divisi Utama 2025 dengan kemenangan 3-1 (25-23, 22-25, 25-18, 25-20) atas Bank Jatim. Skor yang mencerminkan pertandingan tak sekadar adu power, tapi juga adu kesabaran dan kecermatan membaca momentum. Bagi Petrokimia, kemenangan ini bukan sekadar menambah dua poin di klasemen, ini perpanjangan napas dari catatan tak terkalahkan sejak babak penyisihan di Bojonegoro, sekaligus penegasan bahwa juara bertahan belum siap turun tahta.
Set pertama menyala sejak bola pertama. Megawati, dengan aura kepercayaan diri khasnya, langsung membuka serangan keras dari sisi kiri. Spike-nya menembus blok ganda, membuat pendukung Bank Jatim bersorak, tapi Petrokimia merespons tanpa gentar. Serangan mereka lebih merata, lebih tenang, lebih sistematis. Ketika Bank Jatim berupaya memaksakan tempo cepat, Petrokimia menjawab dengan transisi bertahan yang nyaris sempurna. Skor berjalan ketat, tapi Petrokimia menutup set pertama 25-23, set yang memberi sinyal bahwa mereka masih tim yang sulit digoyahkan.

Di set kedua, semangat Bank Jatim menyala. Kekalahan tipis itu justru memantik agresivitas. Serve Megawati makin tajam, pertahanan mereka lebih rapat, dan Petrokimia mulai goyah di sisi receive. Untuk pertama kalinya, penonton di Magetan menyaksikan juara bertahan sedikit kehilangan arah. Bank Jatim menuntaskan set kedua 25-22, balasan elegan yang menandai bahwa duel ini belum berakhir.
Namun keindahan itu tak berlangsung lama. Set ketiga kembali jadi panggung Petrokimia. Pelatih Ayub Hidayat melakukan rotasi kecil tapi berdampak besar. Ia menukar pola serangan dari sayap ke tengah, memaksa blok Bank Jatim terpecah. Serangan demi serangan tajam dari pemain Petrokimia mengoyak pertahanan lawan. Kesalahan kecil di receive dan servis dari Bank Jatim kembali jadi titik lemah. Set ketiga berakhir 25-18, dan sejak itu, permainan seperti kembali berada di tangan Petrokimia.

Foto/PP PBVSI
Set keempat, Bank Jatim mencoba menghidupkan asa. Megawati masih terus jadi ancaman, tapi Petrokimia bermain dengan kepala dingin. Mereka tahu, melawan tim dengan bintang besar bukan soal mematikan satu pemain, melainkan menjaga ritme agar tidak terhanyut oleh gemuruh namanya. Petrokimia menutup laga dengan kemenangan 25-20, membungkus pertandingan dengan skor akhir 3-1, dan menjaga langkah sempurna mereka di Final Four.
“Alhamdulillah, anak-anak bermain sesuai instruksi,” kata Ayub Hidayat seusai laga. “Kunci kemenangan hari ini adalah fokus dan konsistensi. Bank Jatim, apalagi dengan Megawati, jelas bukan lawan mudah. Kami sempat lengah di set kedua, tapi cepat beradaptasi. Semua lawan di Final Four berat, jadi kami tidak boleh lengah sedikit pun.”

Foto/PP PBVSI
Di sisi lain, pelatih Bank Jatim, Labib, mengakui ketangguhan lawan. “Petrokimia bermain sangat solid. Kehadiran Mega memang memberi dampak besar bagi kami, tapi kami masih punya masalah di penerimaan bola pertama dan servis. Ini sangat memengaruhi pola serangan. Kami akan evaluasi, dan di laga berikutnya berusaha bermain lebih enjoy tanpa tekanan,” ujarnya tenang.
Kemenangan ini membawa Petrokimia ke puncak klasemen sementara Final Four Livoli Divisi Utama 2025. Di laga berikutnya, mereka akan berhadapan dengan TNI AU Electric, pertarungan yang menjanjikan ketegangan baru. Sementara Bank Jatim, yang masih mencari keseimbangan antara nama besar dan kekompakan tim, akan menantang Rajawali O2C.

Foto/PP PBVSI
Sore di Magetan itu berakhir dengan sorak penonton yang masih bergemuruh, sebagian kecewa, sebagian kagum. Megawati telah kembali ke lapangan Indonesia, tapi Petrokimia mengingatkan bahwa dalam voli, nama besar tak selalu berarti kemenangan. Di Final Four ini, yang menang adalah mereka yang paling sanggup menjaga ritme—dan malam itu, ritme kemenangan masih milik Petrokimia.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!