LavAni Navy Buka Final Four Livoli Divisi Utama 2025 dengan Sapu Bersih 3-0 atas Indomaret Sidoarjo

Ludus01

Foto/PP PBVSI

LUDUS - Magetan menjadi saksi langkah pertama yang nyaris tanpa cela. Di GOR Ki Mageti yang riuh pada Jumat pagi, 10 Oktober 2025, LavAni Navy tampil seperti kapal perang yang tahu persis ke mana arah meriamnya harus diarahkan. Mereka menaklukkan Indomaret Sidoarjo dengan skor telak 3-0 (25-22, 25-18, 25-19), membuka babak Final Four Livoli Divisi Utama 2025 dengan keyakinan yang sulit dibantah: mereka datang bukan hanya untuk bermain, tapi untuk menang.

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Tim asuhan Erwin Rusni itu tampil seolah membawa aura tak terkalahkan dari fase reguler. Setiap servis mereka adalah tusukan tajam yang memaksa lawan bertahan, setiap blokade seperti dinding baja yang menutup udara. Indomaret, yang seharusnya menjadi lawan sepadan, tampak kesulitan menemukan ritme. LavAni mengurung permainan mereka dengan tekanan konstan dari luar dan tengah, sementara Boy Arnez dkk. menjaga tempo permainan dengan disiplin yang nyaris tanpa cela.

Set pertama masih sempat memperlihatkan upaya Indomaret bertahan, namun LavAni tetap unggul 25-22. Di set kedua, dominasi semakin jelas. Serangan cepat LavAni memecah pertahanan Indomaret yang mulai kehilangan koordinasi; skor 25-18 menjadi penanda jarak kualitas. Set ketiga adalah puncak penyerahan tanpa perlawanan berarti, LavAni menutup laga dengan 25-19, dan meninggalkan kesan bahwa mereka sedang dalam perjalanan mulus menuju Grand Final.

Usai laga, pelatih LavAni, Erwin Rusni, berbicara dengan nada tenang namun penuh makna. “Permainan anak-anak hari ini terlalu rileks,” ujarnya, “seharusnya sejak awal mereka bisa menekan.” Ia tahu, di balik kemenangan telak, masih ada ruang evaluasi. “Terutama servis, anak-anak belum menampilkan yang terbaik,” tambahnya, menunjukkan standar tinggi yang ia pegang untuk tim juara bertahan itu.

Sementara itu, di kubu seberang, pelatih Indomaret Iwan Dedi Setiawan menunduk, jujur dalam kekalahan. “Di segala lini kami kalah. Servis, receive, dan blok kita kalah dari mereka,” katanya tanpa berputar. Ia tak menampik bahwa timnya datang dengan persiapan yang pincang. “Persiapan tim kali ini memang tidak maksimal, terutama karena bentroknya jadwal dengan beberapa turnamen lain yang diikuti para pemain kunci,” ujarnya. Lalu dengan nada reflektif, ia menambahkan, “Kami akui persiapan tim tahun ini sangat kurang. Hasil hari ini akan menjadi bahan evaluasi mendalam, kami akan segera melakukan pembenahan dari berbagai kekurangan yang terlihat hari ini.”

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Di Magetan pagi ini, kemenangan LavAni bukan sekadar hasil pertandingan, melainkan pernyataan kekuatan. Di tangan mereka, bola voli bukan sekadar permainan, ia berubah menjadi ritme kolektif yang rapi, tenang, dan mematikan. Dan jika mereka terus bermain seperti ini, Grand Final Livoli Divisi Utama 2025 mungkin hanya tinggal soal waktu.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!