LavAni Navy Tak Terbendung di Final Four Livoli 2025: Saat Mental Juara Menutup Langit Magetan
Ludus01


LUDUS - Di GOR Ki Mageti, Magetan, udara sore tadi (12/10/25) seperti menyimpan denyut yang berbeda. Sorak penonton menggema, dan di tengah riuh itu, LavAni Navy kembali menunjukkan mengapa mereka layak disebut raja voli Indonesia. Dalam lanjutan Final Four Livoli Divisi Utama 2025, klub milik Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu menutup laga dengan kemenangan telak 3-0 atas TNI AU Electric, sebuah skor yang bukan sekadar angka, melainkan pernyataan kekuatan yang tak tergoyahkan.

Foto/PP PBVSI
Sejak servis pertama, ritme pertandingan sudah terasa menegangkan. Dua kekuatan besar saling menakar ketangguhan lewat serangan cepat dan block rapat. TNI AU Electric, yang dipimpin pelatih Sukirno, sempat mencuri momentum dengan servis tajam ke area pertahanan LavAni. Tapi di balik tekanan itu, LavAni memperlihatkan wajah aslinya: tenang, tajam, dan nyaris tak pernah kehilangan arah.
Dio Zulfikri memimpin rekan-rekannya dengan ritme seperti direncanakan dengan sempurna. Set pertama berakhir tipis 30-28, sebuah duel yang menguras emosi. Lalu di set kedua, LavAni tampil seperti mesin yang menemukan kecepatannya. Pelatih Erwin Rusni tampak mengubah pola serangan menjadi lebih variatif, serangan dari lini belakang bergantian dengan smash cepat yang tak terbaca. TNI AU mulai kehilangan pijakan, terutama di sektor receive dan passing pertama. Error demi error seperti menggerus keyakinan mereka. Set kedua pun jatuh ke tangan LavAni, 25-22.

Foto/PP PBVSI
Di set ketiga, TNI AU berusaha bangkit. Beberapa kali Sigit Ardian dan kawan-kawan mencoba membalik momentum lewat spike keras. Namun LavAni terlalu matang dalam membaca ritme lawan. Pada titik-titik genting, mereka selalu menemukan cara untuk menutup peluang kebangkitan. Skor akhir 25-21 menegaskan dominasi yang tak terbantahkan, dan kemenangan 3-0 ini memastikan LavAni menutup putaran pertama Final Four tanpa kekalahan, semuanya dengan skor bersih.
Usai pertandingan, Erwin Rusni berdiri dengan wajah lega tapi belum benar-benar puas.
“Kemenangan 3-0 ini memang penting untuk mengamankan posisi puncak, tapi kami masih punya PR,” katanya pelan, seperti berbicara pada dirinya sendiri. “Terutama soal servis. Anak-anak masih banyak melakukan error yang tidak perlu.”

Di sisi lain, Sukirno hanya bisa mengangguk menerima kenyataan.
“LavAni bermain sangat konsisten hari ini,” ujarnya. “Masalah kami ada di receive dan mental. Anak-anak seperti terbebani di poin-poin penentuan. Kami sempat punya peluang di set pertama, tapi gagal mempertahankannya.”

Foto/PP PBVSI
Bagi LavAni, kemenangan ini bukan sekadar statistik yang bertambah di papan klasemen. Ia adalah lanjutan dari kisah panjang tentang disiplin, keberanian, dan kepercayaan diri yang tumbuh dari pengalaman. Dan, petang di Magetan menjadi saksi bagaimana tim ini sekali lagi berdiri di puncak, menegaskan bahwa dalam voli Indonesia hari ini, LavAni masih menjadi ukuran tentang bagaimana sebuah tim seharusnya bermain, dengan kepala dingin, hati panas, dan mental juara yang tak pernah padam.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!