

LUDUS - Sukun Badak hanya butuh sedikit ketenangan untuk bertahan, tetapi yang datang justru kepahitan. Tim asuhan Agung Seganti itu akhirnya kembali ke Divisi Satu setelah takluk dramatis dari DPUPR Alib Grobogan dengan skor 2-3 (26-24, 23-25, 23-25, 25-17, 11-15) pada laga terakhir putaran reguler pertama Livoli Divisi Utama 2025 di GOR Nambo, Tangerang, Sabtu (13/9/2025) siang.

Foto/PP PBVSI
Padahal mereka baru saja naik kasta tahun lalu dari Grobogan, mencoba meneguhkan diri di jajaran elit. Namun perjalanan singkat itu terhenti lebih cepat dari yang diimpikan. Bersama Singo Yudha Kutai Barat, Sukun harus kembali berjuang dari Divisi Satu.
Pertandingan penentuan ini berlangsung penuh ketegangan. Sejak awal kedua tim sama-sama tampil ngotot, tahu betul nasib akan ditentukan dalam satu laga. Set pertama jadi milik Sukun dengan skor 26-24, memberi secercah asa di pinggir lapangan. Tetapi DPUPR langsung membalas pada set kedua dengan skor tipis 25-23.

Keseimbangan permainan membuat suasana kian menyesakkan. Set ketiga kembali dimenangkan DPUPR, lagi-lagi 25-23, membuat Sukun tertekan. Namun mereka sempat bangkit pada set keempat, meraih kemenangan meyakinkan 25-17 dan memaksa duel berlanjut ke penentuan.
Set kelima benar-benar menggambarkan drama sebuah degradasi. Sukun memimpin jauh 5-1, tetapi perlahan DPUPR menyusul hingga menyamakan skor 5-5. Angka terus saling berkejaran, 6-6, 7-7, 8-8. Namun ketenangan tim lawan membuat alur berubah: DPUPR melejit menjadi 12-9 dan akhirnya menutup laga 15-11.

Foto/PP PBVSI
Peluit panjang terdengar, kursi penonton bergemuruh, tetapi di kubu Sukun, kepala-kepala tertunduk. Semua usaha tak cukup menghindarkan mereka dari kenyataan. Pelatih DPUPR, Prasetyo Dwi Hermawan, menjelaskan kunci kemenangan timnya sederhana saja: “Anak-anak main lepas dan tenang,” ujarnya.
Kalimat itu seolah menjadi perbedaan nasib dua tim di lapangan. Sukun Badak yang tertekan gagal menjaga momentum, sementara DPUPR mampu menikmati permainan tanpa beban. Hasilnya, satu tetap bertahan, satu lagi harus turun kasta.

Foto/PP PBVSI
Degradasi ini terasa pahit, sebab Sukun baru saja mencicipi atmosfer Divisi Utama dan berharap lebih lama di sana. Kini mereka harus kembali ke titik awal, mencoba bangkit lagi, dengan luka yang mungkin butuh waktu untuk sembuh. Tetapi begitulah Livoli Divisi Utama: ia tak hanya mengisahkan juara, melainkan juga mengabadikan duka para pejuang yang terhenti di tengah jalan. (**)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!