Malam Kemenangan di Sentul: Timnas Voli Senior Juara Moji Volley Cup 2025

Ludus01

LUDUS - Minggu (27/7/25) malam, di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, lampu-lampu menyala terang. Suara peluit panjang membelah udara pukul 20.43 WIB, menandai akhir laga puncak Moji Volley Cup 2025. Di tengah gemuruh tepuk tangan dan sorakan penonton, tim nasional bola voli putri senior menegakkan kepala. Mereka baru saja menuntaskan misi dengan sempurna: menundukkan junior mereka, timnas U-21, dengan skor meyakinkan 3-0 (25-20, 25-20, 25-15).

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Sebuah kemenangan telak, sekaligus jawaban atas kekalahan sehari sebelumnya. Pada Sabtu malam, Junaida Santi dan kawan-kawan justru keok 1-3 dari adik-adik mereka. Sebuah ironi yang berubah menjadi cambuk. Dan malam final itu, para senior tampil tanpa kompromi.

Baca Juga: Moji Volley Cup 2025: Timnas U-21 Kalahkan Tim Senior, Megawati Tampil Belum Maksimal

“Laga ini berbeda. Saya memang menurunkan Megawati Hangesti di pertandingan sebelumnya agar dia bisa merasakan atmosfer pertandingan sebelum turun di SEA V League nanti,” kata pelatih timnas senior, Octavian, usai pertandingan.
Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Namun pada partai final, Megawati absen. Bahkan tak tampak di bangku cadangan. “Megawati sedang suntik untuk cedera lututnya,” tambahnya, seolah tak ingin cedera itu ikut terbawa dalam euforia.

Tanpa kehadiran Megawati, Medi Yoku mengambil alih peran pemimpin lapangan. Ia memimpin rekan-rekannya menjaga intensitas permainan sejak awal. Set demi set, dominasi senior tak terbendung. Serangan tajam, blok disiplin, dan rotasi rapi menjadikan junior mereka hanya bisa menahan napas.

Di sisi seberang, Timnas U-21 datang dengan semangat menjulang. Tim ini tengah dipersiapkan menghadapi Kejuaraan Dunia U-21 yang akan digelar di Surabaya, Agustus 2025 mendatang. Namun pada malam final itu, tekanan mental tampaknya tak bisa dihindari.

Baca Juga: Dua Garuda, Dua Kemenangan: Pemanasan Serius di Volley Cup 2025

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

“Ya begitu anak-anak, tampil tidak stabil ketika mendapat tekanan dari lawannya,” ujar asisten pelatih U-21, Pedro Lilipaly, tak ingin menyembunyikan kekecewaannya.

Tim muda yang tampil penuh kejutan di laga sebelumnya, justru kehilangan kestabilan saat ditantang ulang oleh para senior. Jika pada Sabtu mereka tampil berani, di final Minggu malam mereka seperti kehilangan irama.

Empat tim putri ambil bagian dalam turnamen ini. Selain dua tim nasional, ada Rajawali O2C Ciparay dan tim Mabes TNI. Keduanya saling berhadapan dalam perebutan tempat ketiga. Dalam laga yang berlangsung ketat, O2C Ciparay keluar sebagai pemenang usai menaklukkan Mabes TNI dengan skor 3-1 (25-19, 25-20, 24-26, 25-15).

Baca Juga: Volley Cup 2025 Dimulai, Timnas Menang: Pemanasan Serius Menuju SEA V League 2025 dan FIVB U21 Women’s World Championship

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Dengan hasil ini, timnas senior berhak atas gelar juara. Timnas U-21 harus puas di posisi kedua. O2C Ciparay mengisi podium ketiga, sementara Mabes TNI menutup klasemen di peringkat empat.

Turnamen Moji Volley Cup 2025 mungkin hanya sejenak dalam kalender bola voli nasional, namun kemenangan di Sentul malam itu menjadi napas panjang bagi timnas senior menuju laga-laga berikutnya. Ia menjadi bukan sekadar trofi, melainkan cermin dinamika antara generasi: yang matang mengajar, yang muda mengejar.

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Di ruang ganti, mungkin ada pelukan. Mungkin juga ada air mata, antara lega dan haru. Tapi yang pasti, malam itu timnas voli putri senior telah menunjukkan siapa yang masih layak menyandang nama besar, sambil tetap menyemai harapan pada para penerusnya. (*)

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!