Menpora dan LPDP Luncurkan Beasiswa Atlet, Investasi untuk Masa Depan Olahraga

Ludus01

LUDUS - Kabar baik datang dari Kementerian Pemuda dan Olahraga pada Selasa, 9 Juli 2025. Di tengah tantangan membangun kesejahteraan jangka panjang bagi para atlet, pemerintah meluncurkan Program Beasiswa Keolahragaan, hasil kolaborasi Kemenpora dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Inilah angin segar yang menjanjikan masa depan lebih cerah bagi atlet aktif, mantan atlet, dan tenaga profesional olahraga di Indonesia.

Foto/Humas Kemenpora

Foto/Humas Kemenpora

Program ini membuka akses pendidikan jenjang magister dan doktor, baik di dalam maupun luar negeri, sebagai langkah strategis memperkuat fondasi ekosistem olahraga nasional. Pemerintah ingin menjadikan prestasi olahraga bukan sekadar catatan masa lalu, tapi landasan pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berkelanjutan.

“Beasiswa ini adalah bentuk kehadiran dan dukungan dari negara dalam menjamin kesejahteraan dan masa depan para insan olahraga kita,” ujar Menpora Dito Ariotedjo dalam peluncuran program, “serta tentunya memperkuat ekosistem keolahragaan.”

Foto/Humas Kemenpora

Foto/Humas Kemenpora

Lebih dari sekadar program pendidikan, beasiswa ini hadir sebagai alat transformasi. Melalui dua jalur, peningkatan prestasi dan penghargaan prestasi, negara membuka ruang bagi para atlet untuk berkontribusi dalam pengembangan sport science, manajemen olahraga, hingga perumusan kebijakan keolahragaan nasional.

“Ini bukan hadiah. Ini adalah investasi,” kata Sudarto, Plt Direktur Utama LPDP. “Kami percaya pendidikan adalah kunci sukses. Beasiswa Keolahragaan ini adalah bentuk inklusi strategis dalam sistem pembiayaan pendidikan nasional yang memberikan ruang bagi para insan olahraga untuk terus berkembang dan menginspirasi.”

Menpora Dito menjelaskan bahwa program ini juga ditujukan sebagai bekal bagi mantan atlet saat mereka tak lagi bertanding. Bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), pemerintah tengah merancang perluasan program serupa ke jenjang S1, serta menghidupkan kembali sekolah-sekolah olahraga di berbagai daerah.

"Melalui pendekatan pendidikan, pemerintah ingin membentuk generasi unggul yang punya sportivitas tinggi," kata Dito.

Dukungan atas program ini datang dari Menko PMK Pratikno. Ia menilai program ini tak hanya penting sebagai pengakuan atas jasa para atlet, tetapi juga sebagai pilar pembangunan karakter bangsa.

“Kita berharap akan terus lahir SDM yang unggul,” ujarnya. “Saya yakin atlet berprestasi yang mengikuti program ini nantinya pasti akan semakin hebat, karena semasa menjadi atlet sudah terbentuk kedisiplinan tinggi.”

Peluncuran ini menegaskan komitmen baru negara: bahwa olahraga bukan semata ajang perebutan medali, tetapi juga ruang pembentukan intelektual, sosial, dan masa depan. Atlet tidak akan lagi berdiri sendiri di garis akhir perjuangan mereka. Negara kini hadir, bukan hanya ketika kemenangan dirayakan, tetapi juga saat hidup harus dimulai kembali setelah semua tepuk tangan usai. (*)

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!