

LUDUS - Di lintasan balap, setiap detik bisa jadi penentu antara kejayaan dan kekecewaan. Sean Gelael, Darren Leung, dan Marino Sato sudah merasakannya di Sao Paulo, di mana potensi besar mereka terhenti bukan karena kurangnya kecepatan, melainkan oleh insiden dan penalti yang merampas peluang emas.

Namun, dunia balap tak pernah berhenti pada satu tikungan. Dari Brasil, trio United Autosports 95 masih bertahan di benua Amerika, kini bersiap menaklukkan putaran keenam FIA World Endurance Championship (WEC): Lone Star Le Mans atau 6 Hours of COTA, di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Amerika Serikat.
Sean tak menutup diri pada kenyataan pahit Sao Paulo, di mana mereka finis P9. Ia justru melihat peluang yang hilang itu sebagai bahan bakar semangat. “Total penalti kami sekitar 50 detik dan itu cukup untuk menaikkan posisi kami, mungkin sampai P4. Tapi semua sudah terjadi, sekarang kami malah tambah semangat untuk balapan di COTA,” ucap Brand Ambassador Pertamax Turbo itu penuh keyakinan.

Bagi Sean, Amerika selalu membawa cerita yang manis. Meski podium belum tersentuh, ia punya catatan konsisten: setiap balapan di benua ini selalu berbuah poin. Tahun lalu, di COTA pula, ia finis P5 bersama Team WRT 31. Sebuah rekor pribadi yang ingin ia perpanjang.
Ada alasan lain untuk percaya diri. Mobil McLaren yang dipacu United Autosports, baik nomor 95 maupun 59, kini memiliki daya saing yang cukup untuk menembus babak Hyperpole, ajang adu cepat 10 mobil terbaik kualifikasi kelas LMGT3 demi perebutan pole position. “Benar, kalau bicara murni kecepatan, mobil kami memilikinya. Hanya, sejauh ini hasil lomba tak mencerminkan hal tersebut,” ujar Sato, mengingatkan bahwa realita di lintasan tak selalu sejalan dengan potensi teknis.

Memang, rentetan hasil yang kurang bersahabat membuat United Autosports 95 tercecer di posisi 14 klasemen sementara LMGT3 FIA WEC. Tapi dari titik inilah lahir kelegaan, tak ada lagi beban, hanya semangat untuk tampil habis-habisan. “Yang pasti kami akan bekerja lebih keras dari biasanya,” kata Leung.
Di papan atas klasemen, rival-rival terus melaju kencang. Manthey Racing 92 duduk nyaman di puncak dengan 89 poin, dibuntuti Vista AF Corse 21 dengan 76 poin, dan TF Sport 33 dengan 66 poin. Di kelas Hypercar, Ferrari begitu dominan sebagai konstruktor dengan 175 poin, sementara Cadillac dan Porsche harus puas menguntit di posisi kedua dan ketiga dengan masing-masing 120 dan 111 poin.

Meninggalkan Sao Paulo, Sean dan timnya tak ingin lagi menoleh ke belakang. Austin menjanjikan kesempatan baru. Di COTA, bukan hanya mesin McLaren yang diuji, melainkan juga mental dan daya juang tiga pembalap yang enggan menyerah.
Jadwal FIA WEC – 6 Hours of COTA (Lone Star Le Mans)

Circuit of The Americas, Austin – September 2025
Jumat, 5 September
- 23.30 – 01.00 WIB: Free Practice 1
Sabtu, 6 September
- 04.00 – 05.30 WIB: Free Practice 2
- 23.00 – 00.00 WIB: Free Practice 3
Minggu, 7 September
- 03.00 – 03.12 WIB: Qualifying LMGT3
- 03.20 – 03.30 WIB: Hyperpole LMGT3
Senin, 8 September
- 01.00 – 07.00 WIB: Race Lone Star Le Mans (6 Hours of COTA). (**)
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!