Oscar Piastri Sesumbar Kunci Gelar Juara F1 Tahun 2025, Tak Rela Poin Direbut Rekan Satu Tim

Wasis Wibowo

Pembalap McLaren dari Australia Oscar Piastri berambisi meraih gelar juara dunia F1 tahun 2025. Foto/F1

LUDUS – Pembalap McLaren asal Australia Oscar Piastri bertekad meraih gelar Juara F1 tahun 2025 setelah unggul 9 poin dari rekan satu timnya Lando Norris. Pembalap berusia 24 tahun ini tak rela kehilangan poin, apalagi direbut rekan satu timnya.

Piastri dan Norris tampaknya menjadi dua penantang tersisa untuk gelar merebut juara balapan dunia F1 tahun 2025. Mengingat selisih poin dengan juara bertahan Max Verstappen cukup lebar sebanyak 97 poin.

Persaingan Piastri dan Norris diprediksi makin seru pada sisa balapan berikutnya. Apalagi McLaren telah mengizinkan kedua pembalap untuk bertarung di trek untuk menjadi yang terbaik dan meraih gelar juara.

CEO McLaren, Zak Brown (tengah) bersama dua pembalapnya Lando Norris dan Oscar Piastri. Foto/F1

CEO McLaren, Zak Brown (tengah) bersama dua pembalapnya Lando Norris dan Oscar Piastri. Foto/F1

“Jelas sekarang di kejuaraan pembalap, persaingannya lebih didominasi dua pembalap, jadi ada semacam balapan satu lawan satu dalam beberapa hal,” kata Piastri kepada Motorsport dikutip LUDUS.id, Sabtu (16/8/2025).

Namun, McLaren menerapkan prinsip yang cukup keras agar tidak dilanggar kedua pembalapnya yang berambisi menjadi juara dunia. Menurut Piastri, salah satu prinsip tim yang identik dengan warga merah papaya ini, adalah jangan menabrak rekan setim.

Baca juga: Ambisi Juara Piastri dan Norris Makin Panas, CEO McLaren Zak Brown Turun Meredam

McLaren membuat peraturan ini agar pendekatan secara keseluruhan untuk mengunci gelar juara konstruktor tidak berubah. Hal yang jadi pembeda, penghapusan perintah tim yang dinilai efektif untuk bersaing secara sportif.

"Saya pikir memang ada beberapa perubahan. Anda masih perlu berusaha dan menampilkan yang terbaik serta mencetak poin,” tegas Piastri yang pada balapan terakhir di Hungaria berada di posisi kedua di belakang Norris.

Persaingan dua pembalap McLaren Oscar Piastri dan Lando Norris diprediksi bakal seru sampai akhir musim. Foto/F1

Persaingan dua pembalap McLaren Oscar Piastri dan Lando Norris diprediksi bakal seru sampai akhir musim. Foto/F1

Dia menuturkan dirinya balapan bukan untuk berada di posisi kedua dan sekadar mengamankan poin untuk tim. Dia tidak sepakat dengan adagium balapan demi balapan. “Itu bukan cara yang baik untuk balapan,” katanya.

Pilihannya, lanjut Piastri, seorang pembalap jelas untuk memenangkan balapan. Dia tak mau bermain aman dengan hanya puas berada di posisi runner-up dan menerima 18 poin dari balapan tersisa.

“Bisa dibilang saya butuh 18 poin setiap akhir pekan untuk sisa tahun ini, yang berarti finis kedua. Tetapi jika Anda punya peluang jelas untuk memenangkan balapan dan Anda tidak memanfaatkannya, menurut saya itu bukan cara balapan yang bagus,” tuturnya.

Duel Sengit Piastri dan Norris

Dua pembalap McLaren Lando Norris, Oscar Piastri (tengah), dan Max Verstappen dari Red Bull Racing. Foto/F1

Dua pembalap McLaren Lando Norris, Oscar Piastri (tengah), dan Max Verstappen dari Red Bull Racing. Foto/F1

Pembalap Jerman Ralf Schumacher memprediksi persaingan kedua pembalap McLaren akan berlangsung sengit hingga akhir musim. Schumacher diwawancarai oleh Bild memprediksi persaingan di McLaren berlangsung seru.

Untuk menebak siapa yang menjadi juara antara Piastri dan Norris akan dipengaruhi sejumlah faktor. Salah satunya teknik dan mental yang matang dalam menghadapi persaingan.

“Dulu, saya mengatakan bahwa Lando adalah pembalap yang lebih komplet. Namun Oscar telah mengatasi kelemahannya dari tahun lalu. Saya melihat keduanya berada di level yang sama,” ujarnya.

Baca juga: GP China 2025: Dominasi Oscar Piastri Bikin McLaren Cetak Rekor Ke-50 Podium 1-2

Dia menilai Piastri yang terlalu berambisi meraih gelar juara bisa menjadi bumerang jika sampai kehilangan kendali. “Dengan Oscar, saya melihat risiko bahwa dia akan terlalu memaksakan diri ketika gelar sudah di genggamannya. Itu juga bisa salah,” ucapnya.

Melihat klasemen pembalap antara Piastri dan Norris yang hanya terpaut 9 poin menjadikan persaingan semakin kompetitif. “Satu kegagalan atau kesalahan saja bisa menentukan kejuaraan,” sebutnya.

Untuk perebutan juara tim konstruktor, McLaren dipastikan sulit disaingi tim mana pun. McLaren sangat dominan di paruh pertama musim dan berada di posisi teratas di kedua kejuaraan.

McLaren unggul jauh dan nyaman di klasemen konstruktor, yaitu 299 poin. Namun, perebutan posisi kedua lebih seru. Ferrari mengumpulkan 260 poin, Mercedes 236 poin, sementara Red Bull mengumpulkan 194 poin sejauh musim ini.

Silakan kunjungi website LUDUS STORE untuk mendapatkan berbagai produk perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah merek ternama. (*)

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!