Jefri Wuaten Juara Dunia 60kg: Kejutan dari 16th World Bodybuilding Physique Sports Championships 2025 di Batam

Akhmad Sef

LUDUS - Di panggung yang dipenuhi cahaya sorot dan riuh napas para atlet yang mengejar kesempurnaan tubuh, muncul satu siluet yang tak banyak disangka akan mengambil alih malam itu. Jefri Wuaten, binaragawan dari Sulawesi Tengah, berdiri di Pacific Palace Hotel Batam. Ia, sebagai figur yang tak hanya mengukir kemenangan, tetapi juga membalikkan peta persaingan kelas 60kg.

Foto/PP PBFI

Foto/PP PBFI

Itu terjadi pada 16th World Bodybuilding Physique Sports Championships 2025, sebuah ajang dunia yang menghimpun 330 atlet dari 43 negara di bawah naungan Federasi Binaraga Fitness Dunia (WBPF). Dalam tarikan napasnya, ada getar yang menyimpan cerita panjang latihan, disiplin, dan keberanian melawan ekspektasi.

Persaingan yang mengerucut malam itu memperlihatkan duel dua nama dari Indonesia sendiri. Jefri bersisian panggung dengan Junaidi, rival sekaligus rekan senegara yang pada akhirnya harus menerima posisi runner-up. Dari kejauhan, sorot lampu memantul pada tubuh Vimal Jit dari India, yang melengkapi podium di tempat ketiga. Namun di pusat cerita, Jefri berdiri sebagai alasan mengapa beberapa detik terasa lebih panjang dari biasanya, karena dari tubuhnya mengalun kemenangan yang tak sekadar personal, tetapi juga nasional.

Nada bangga itu tak berhenti di arena. Ketika dihubungi pada Sabtu (15/11/2025), Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Binaraga Fitness Indonesia (PP PBFI), Irwan Alwi, mengucapkan penghargaan yang mengalir jernih. Ia menyebut bagaimana PBFI memberikan apresiasi kepada Jefri yang berhasil mengumandangkan Lagu Indonesia Raya di panggung dunia, sebuah momen yang menurutnya layak disandingkan dengan kegigihan Junaidi yang meraih perak.

Ketua Umum PP PBFI, Irwan Ali  (nomor 2 dari kiri) bersama atlet binaraga Indonesia

Ketua Umum PP PBFI, Irwan Ali  (nomor 2 dari kiri) bersama atlet binaraga Indonesia

Baginya, keberhasilan dua atlet ini bukan kemenangan dadakan tanpa jejak kerja keras; ini adalah lanjutan jejak prestasi yang sebelumnya sudah terukir di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh–Sumatera Utara, bukti bahwa gelanggang nasional bisa menjadi pijakan menuju panggung internasional.

Irwan Alwi kemudian menarik garis yang lebih panjang, tentang Batam, tentang kepercayaan dunia, tentang bagaimana sebuah kota di ujung barat Indonesia bisa menjadi saksi pertemuan para atlet terbaik dari puluhan negara. Kejuaraan Dunia Binaraga Fitness yang berlangsung di Kepulauan Riau ini, kata dia, menjadi tanda bahwa Indonesia masih dipercaya menjadi rumah bagi pertarungan tubuh terbaik dunia.

Foto/PP PBFI

Foto/PP PBFI

Dan dari kepercayaan itu tumbuh rencana yang lebih besar. PP PBFI tengah menyiapkan langkah untuk mengajukan Indonesia kembali sebagai tuan rumah, entah untuk Kejuaraan Dunia atau Asian Binaraga Fitness 2026, dengan Bayangan Bali sebagai latar yang mereka bayangkan berikutnya.

Foto/PP PBFI

Foto/PP PBFI

Di antara lampu, podium, dan nyanyian kebangsaan, Jefri Wuaten memberi lebih dari sekadar gelar. Ia menghadirkan cerita tentang bagaimana kejutan bisa lahir dari kedisiplinan yang tak pernah dipertontonkan, tentang bagaimana tubuh manusia bisa menjadi monumen perjalanan panjang, dan tentang bagaimana panggung dunia bisa jatuh hati pada kerja keras seorang anak bangsa.

Di Batam, kemenangan itu menemukan rumahnya; di Indonesia, cerita itu menemukan gaungnya.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!