Ketua Umum PBVSI Melepas Tim Voli Putra Menuju SEA Games 2025, Mengusung Misi Emas Keempat Beruntun

Akhmad Sef

LUDUS - Ada momen ketika sebuah tim berangkat bukan sekadar untuk bertanding, tetapi membawa beban sejarah yang menempel di setiap langkah. Itulah suasana yang terasa ketika PP. PBVSI melepas Timnas voli putra Indonesia menuju panggung SEA Games 2025, sebuah ajang yang selama tiga edisi terakhir menjadi saksi bagaimana Merah Putih selalu ada di puncak podium. Tidak ada fanfare, hanya keyakinan yang ditegaskan ulang: mempertahankan emas keempat beruntun.

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Begitulah momen ketika PP. PBVSI melepas Timnas voli putra Indonesia yang akan berlaga pada ajang SEA Games 2025. Skuad asuhan Jeff Jiang dijadwalkan mengadakan latihan dan uji tanding di China Senin (17/11) mendatang. Imam Sudjarwo, Ketua Umum PP PBVSI berdiri di hadapan para pemain yang sebentar lagi akan menuju kompetisi sesungguhnya.

Sang Ketua Umum, dengan nada yang tenang tapi berlapis tekanan historis, menyebut nama-nama yang ia percayai: Jasen Natanael Kilanta dan rekan-rekannya. Ia mengakui persiapan yang dilakukan lebih matang, lebih sistematis, seperti menyusun puzzle yang tiap potongannya harus presisi.

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Persiapan itu diharapkan memberi daya lanjut atas tradisi emas yang dimulai sejak 2019, disusul 2021, dan 2023. “Pada edisi ke-33 ajang SEA Games 2025 saya melepas Timnas voli putra Indonesia yang akan berjuang. Tentu harapannya kami bisa mempertahankan medali emas yang sudah kami raih sejak 2019, 2021 dan 2023,” ucap Imam dalam sambutan pelepasan di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Sabtu (15/11/25).

Di balik ucapan itu, terbentang jalan yang tidak sepenuhnya mulus. Indonesia berada di Grup B, bersanding dengan Kamboja, Filipina, dan Myanmar. Nama terakhir mungkin masih bergerak dalam bayang-bayang tradisi, tetapi Filipina kini memegang kartu baru: pengalaman tampil di FIVB Men's Volleyball World Championship 2025. Imam tidak meremehkan hal itu dan menyebutkan bahwa hasil SEA V League 2025 menunjukkan betapa serius tiap negara menata diri. Filipina bukan lagi tim yang hanya mengandalkan kejutan; mereka datang dengan pengalaman dunia.

Foto/Dok. NOC Indonesia

Foto/Dok. NOC Indonesia

Tapi, Indonesia juga tampil dengan wajah yang berbeda. Ada perpaduan antara pemain senior yang lebih dulu ditempa gelombang tekanan dan pemain junior yang diharapkan kelak menjadi pengganti sah dalam siklus regenerasi. Imam menyebut para pemain muda itu sebagai masa depan yang perlahan didorong masuk ke titik pusat, sambil meyakini bahwa ketika semua individu bisa bersatu, tim ini akan menjadi kekuatan yang solid, bukan hanya di atas kertas.

Di tengah suasana itu, sang kapten, Jasen Natanael Kilanta, berbicara dengan nada yang nyaris seperti pengikat simpul cerita tim ini. Pria kelahiran 20 Februari 1999 itu merasa kekompakan tim sudah mencapai suhu yang ia harapkan.

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Kemenangan di putaran kedua SEA V League 2025 di Jakarta membuat pasukan ini lebih percaya diri; kemenangan itu bukan sekadar trofi, melainkan bukti bahwa mereka telah saling mengenal ritme, bahasa tubuh, dan karakter permainan.

“Kami tentu termotivasi setelah kami pada putaran kedua SEA V League 2025 di Jakarta meraih gelar juara. Kami menjadi lebih optimis karena sudah mengenal karakter satu sama lain,” katanya, dengan keyakinan seorang pemain yang tahu bahwa tugas mengibarkan Merah Putih di Thailand tidak bisa gagal.

Di depan mereka, terbuka sebuah fase persiapan terakhir. Tim akan terbang ke China untuk menjalani pemusatan latihan, sebuah program yang dirancang bukan hanya untuk mematangkan teknik, tetapi juga mengasah mental dalam suasana kompetisi melalui beberapa uji tanding. Alfin Daniel Pratama dan rekan-rekannya akan menemukan lawan-lawan baru, tantangan baru, mungkin juga kekurangan baru yang harus diperbaiki dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Cerita ini bergerak seperti perjalanan panjang yang belum mencapai babak klimaks. Mereka dilepas dengan harapan, dipersenjatai pengalaman, dan diarahkan menuju gelanggang yang sudah mengenal langkah mereka sebagai juara.

Tapi gelar masa lalu tidak pernah menjamin masa depan. Yang ada adalah persiapan, kekompakan, rasa percaya, dan segala hal yang disematkan Imam di awal perjalanan: menjaga tradisi emas yang sudah tiga kali dijaga erat oleh para pendahulu, dan kini diwariskan kepada tim yang harus menemukan jawabannya sendiri di lapangan nanti.

Foto/Dok.PP PBVSI

Foto/Dok.PP PBVSI

Daftar pemain Timnas Bola Voli Putra Indonesia untuk SEA Games Thailand 2025:

  1. Boy Arnez Arabi
  2. Fahri Septian Putratama
  3. Jordan Michael
  4. Agil Angga Anggara
  5. Rama Fazza Fauzan
  6. Rivan Nurmulki
  7. Hendra Kurniawan
  8. Tedy Oka Syahputra
  9. Daffa Naufal Mauluddani
  10. Kristoforus Sina
  11. Jasen Nathanael Kilanta
  12. Alvin Daniel Pratama
  13. Prasojo
  14. Fahreza Rakha Abhinaya.
  • Ofisial:Jeff Jiang (China), Erwin Rusni, Novie Efendi Lestari Mulyono, Setiawan Adi Praja Kusuma Nur Amanu, Aditya Pahlevi.
  • Manajer: Adang Ginanjar.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!