

LUDUS – Sebulan jelang SEA Games 2025, pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri masih mematangkan racikan taktik. Namun, pematangan taktik yang dilakukannya masih menyisakan segudang pekerjaan rumah usai dikalahkan Mali U-23 dengan skor telak 0-3 pada laga persahabatan, Sabtu (15/11/2025) malam WIB.
Bermain di Stadon Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, tiga gol Mali U-22 masing-masing dicetak tandukan Sekou Doucoure (5’), Wilson Samake (34’) dan Moulaye Haidara (90+2’). Pekerjaan rumah utama Timnas Indonesia U-22 masih berkutat pada hilang fokus yang berujung kesalahan individu.
Apalagi dua dari tiga gol Mali U-22 merupakan buah dari kurangnya konsentrasi para pemain. Gol pertama Mali U-22 berawal dari situasi sepak pojok yang diselesaikan dengan tandukan Doucoure.
Baca juga: Emas SEA Games 2025 Harga Mati, Manuver Indra Sjafri untuk Prestasi Sepak Bola Nasional
Adapun gol kedua yang dicetak Samake berawal dari situasi ketika Garuda Muda kehilangan bola di tengah lapangan dan terkena transisi cepat. Indra menjelaskan kesalahan sekecil apa pun bisa berakibat fatal jika berhadapan dengan tim selevel Mali U-22.
“Memang ada kesalahan atau gol dari set piece. Saya pikir itu bisa diatasi sebenarnya. Memang kalau kita lawan dengan lawan yang kualitas kayak Mali, kesalahan sedikit pun pasti akan berdampak yang tidak baik,” kata Indra pada konferensi pers seusai laga.

Striker Timnas Indonesia Rafael Struick dipindahkan ke posisi gelandang saat laga uji coba melawan Mali U-22 di Stadon Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/11/2025). Foto/PSSI
“Mungkin saya akan meningkatkan kualitas individu. Kita pasti akan merancang dan membangun tim ini dengan kualitas yang ada,” imbuhnya.
Meskipun kalah telak karena dihukum kesalahan sendiri, terdapat pelajaran positif yang bisa dipetik dari laga tersebut. Di tengah inferioritas, Garuda Muda masih bisa tampil efektif dengan mencatat empat tembakan tepat sasaran yang cukup membahayakan gawang Mali U-22.
Baca juga: Timnas Indonesia U-23 SEA Games Ditekuk India 1-2, Indra Sjafri Fokus Cari Racikan Tim Terbaik
Menariknya, empat tembakan tersebut seluruhnya dilakukan Dony Tri Pamungkas. Dony menjadi tumpuan serangan timnas Indonesia U-22 di sisi sayap kiri. Pemain Persija Jakarta itu menjadi sasaran utama umpan dan kerap menusuk ke kotak penalti lawan.
Efektivitas Dony dalam skema serangan timnas Indonesia U-22 menjadi salah satu aspek positif yang menjadi sorotan. Terlebih jebolan Elite Pro Academy (EPA) Macan Kemayoran itu bukan berposisi asli sebagai winger.

Gelandang Timnas Indonesia U-22, Ivar Jenner mengomentari perannya sebagai kapten. Foto/Ilham Sigit Pratama/LUDUS.id
Dony, yang merupakan bek sayap kiri, baru dipasang sebagai winger di dua laga terakhir timnas Indonesia U-22 menghadapi India U-22 pada FIFA Matchday Oktober silam. Indra lantas membeberkan alasan di balik eksperimen taktik yang sudah menunjukkan progres positif tersebut.
“Saya pindahkan posisinya itu baru sekitar tiga bulan terakhir ya. Karena kita lihat dari item-item test dia itu atribut menyerangnya jauh lebih dominan. Makanya saya coba untuk memindahkan dia ke posisi di winger, dan saya puas,” jelas Indra Sjafri.
Baca juga: Indra Sjafri Gerak Cepat, Panggil 32 Pemain untuk TC Timnas SEA Games 2025
Tak hanya Dony, Indra juga melakukan eksperimen dengan menggeser posisi Rafael Struick, yang merupakan winger, ke pos gelandang tengah. Hanya saja, menurut Indra, baik Dony maupun Struick, masih harus melatih kembali kekuatan fisiknya.
“Rafael saya coba untuk bermain di tengah dan cukup puas juga saya. Tapi memang karena mungkin kondisi fisik yang harus dikembangkan dan ini mungkin akan menjadi PR di masing-masing pemain tersebut,” tuturnya.

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri masih mematangkan racikan taktik jelang SEA Games 2025 pada laga menghadapi Mali U-22, Sabtu (15/11/2025). Foto/PSSI
Pada laga menghadapi Mali U-22. Indra juga kembali memberi menit bermain kepada satu pemain anyarnya, Wigi Pratama. Sebelumnya, sayap kanan Persik Kediri ini sudah pernah diberi debut kala timnas Indonesia U-22 bermain imbang 1-1 dengan India U-22 pada 13 Oktober 2025 silam.
Kini, Wigi kembali diberi kesempatan. Masuk menggantikan Rahmat Arjuna di awal babak kedua, pencetak gol terbanyak di ajang PON Aceh-Sumut 2024 itu cukup memberi warna baru bagi lini serang Tim Merah Putih.
“Memang ada kesalahan atau gol dari set piece. Saya pikir itu bisa diatasi sebenarnya," Indra Sjafri, Pelatih Timnas Indonesia U-23 SEA Games.
Hanya saja, Indra mengatakan Wigi masih harus lebih banyak mempelajari pemahaman taktik. Kurangnya pemahaman taktik membuat Wigi harus kena marah Indra pada babak kedua.
“Pemahaman taktik. Jadi kita sudah sepakat dan dengan kita main di tengah, kita kasih kesempatan untuk lawan bola ke pinggir dan saat bola ke pinggir di situ kita baru menekan di pinggir, tapi Wigi enggak paham,” tutur Indra.
“Saya memberikan instruksi ke dia untuk perbaiki hal tersebut. Tapi saat dia mendapatkan kesempatan menyerang dengan bola, saya pikir dia cukup positif. Ini yang saya pikir harus kita perbaiki dari sisi individu, individual taktikal untuk para pemain,” jelas pelatih asal Batangkapas, Sumatera Barat tersebut.
Ivar Sang Kapten Anyar

Kapten Timnas Indonesia U-22, Ivar Jenner berduel dengan pemain Mali U-22. Foto/Instagram/@timnasindonesia
Gelandang diaspora timnas Indonesia U-22, Ivar Jenner ditunjuk sebagai kapten anyar menggantikan Kadek Arel. Pemain FC Utrecht itu pun membayar kepercayaan tim pelatih dengan performa yang begitu apik.
Ivar menjadi penghubung utama dalam jalur distribusi bola timnas Indonesia U-22. Pemain yang mewarisi darah Jawa dari sang nenek itu sangat aktif naik turun sembari memimpin proses pembangunan serangan Tim Merah Putih.
“Iya karena memang kita pilih Ivar yang menjadi pemimpin di tim, kita sudah diskusikan. Ada beberapa hasil dari talent data kemarin bahwa kepemimpinannya oke, terus bagaimana dia bisa memimpin teman-temannya juga oke dan pemain-pemain lain juga menerima,” jelas Indra.
Baca juga: Ayo Gabung Jadi Reseller LUDUS Store, Caranya Mudah dan Komisinya Menarik
“Mungkin itu yang lebih penting. Jadi teman-temannya juga nyaman dan saya juga nyaman bisa menjadi perwakilan kami (tim pelatih) di lapangan,” ucap mantan pelatih Bali United ini.
Ditemui terpisah, Ivar menyatakan kegembiraan atas peran barunya di timnas Indonesia U-22. Dia menegaskan akan meyakinkan rekan-rekannya bahwa timnas Indonesia U-22 bisa membalaskan dendam kekalahan tersebut di pertemuan kedua, Selasa (18/11/2025).
“Rasanya menyenangkan. Kami punya beberapa pemain berpengalaman di tim utama. Senang sekali bisa menjadi kapten tim ini. Kami terus melaju dan punya dua hari tersisa (sebelum laga berikutnya).,” kata Ivar ditemui LUDUS.id setelah pertandingan.

Wajah baru Timnas Indonesia U-22, Wigi Pratama. Foto/Instagram/@wigipratamaa
“Kami bertanding melawan Mali yang merupakan tim sangat bagus. Kami akan bermain seperti biasa, kami akan bermain dengan pengalaman. Kami akan terus melaju, kami harus tetap bugar dan kami harus meraih kemenangan. Itulah tujuan kami,” tandasnya.
Susunan Pemain
Timnas Indonesia U-22 (4-3-3): Cahya Supriadi; Fengky Missa, Kakang Rudianto, Kadek Arel, Raka Cahyana; Ivar Jenner, Ananda Raehan, Rafael Struick; Dony Tri Pamungkas, Mauro Zijlsra, Rahmat Arjuna
Pelatih: Indra Sjafri
Mali U-22 (4-4-2): Bourama Kone; Isiaka Soukouna, Eden Gassama, Sekou Doucoure, Dan Sinate; Wilson Samake, Hamidou Makalou, Boubakar Dembaga, Moulaye Haidara; Aboubacar Sidibe, Niama Pepe Sissoko
Pelatih: Fousseni Diawara.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga bela diri berkualitas dari sejumlah brand ternama. Dapatkan harga lebih murah, transaksi yang aman, dan pengiriman cepat.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!





