Panduan Lengkap Padel: Jangan Main Sebelum Tahu Sejarah, Aturan, dan Peralatannya

Ludus01

LUDUS - Di antara jadwal Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) yang padat menjelang SEA Games Thailand, I Gede Siman Sudartawa sesekali menyempatkan diri melepas penat. Bukan dengan liburan, tapi dengan raket kecil tanpa senar di tangan dan bola kuning yang memantul cepat ke dinding kaca. Padel, itulah pelariannya. “Cuma selingan,” katanya, saat ditanya soal aktivitas di luar latihan renang. “Kebetulan banyak teman-teman ngajakin padel, jadi ya udah ikut main.”

Foto/Dokpri

Foto/Dokpri

Sebagai atlet dengan fokus utama di lintasan air, Siman tak sedang berpindah haluan. Tapi padel memberi ruang yang tak ia temukan di kolam: kecepatan ringan, gerak refleks, dan tawa sosial yang hidup. Ia bukan satu-satunya. Di Jakarta, Bali, dan kota besar lainnya, padel mulai menggoda banyak kalangan, selebritas, pengusaha, mantan atlet, bahkan orang-orang biasa yang ingin olahraga tanpa tekanan tapi tetap menyenangkan.

Tapi sebelum ikut-ikutan mencicipi olahraga ini, sebelum mencoba men-smash bola yang memantul dari dinding, atau berdiri bingung di garis servis dengan raket berlubang, ada baiknya membaca ini dulu: panduan teknis resmi padel. Karena di balik kesan santainya, padel diatur oleh sistem presisi yang ketat: dari panjang lapangan, tinggi net, desain raket, sampai tekanan bola, semua mengikuti regulasi dari Federacion Internacional de Padel (FIP).

Apa itu padel?

Padel adalah olahraga raket yang dimainkan berpasangan (ganda) dalam lapangan berdinding. Permainan memadukan unsur tenis dan squash dengan gaya taktis dan ritme permainan yang cepat namun terkontrol. Bola bisa memantul ke dinding setelah menyentuh lantai dan tetap dalam permainan.

Foto/padelfip.com

Foto/padelfip.com

Siapa yang bisa bermain padel?

Semua orang. Dari pemula, anak-anak, hingga atlet profesional. Padel dapat dimainkan oleh pria dan wanita dari berbagai kelompok usia karena tidak terlalu mengandalkan kekuatan fisik, melainkan kecerdikan dan kerja sama.

Kapan padel dimainkan?

Padel diciptakan tahun 1969 oleh Enrique Corcuera di Meksiko. Kini dimainkan sepanjang tahun di berbagai belahan dunia, baik secara rekreasi maupun dalam turnamen resmi. Durasi pertandingan bergantung pada format: rekreasi bisa berlangsung 30–60 menit, sedangkan turnamen resmi mengikuti sistem best of 3 sets.

Di mana padel dimainkan?

Padel dimainkan di lapangan berdinding berukuran 10 x 20 meter. Dinding terdiri dari kombinasi kaca atau bata (di bagian belakang) dan pagar logam di sisi-sisinya. Tinggi minimum area bermain adalah 6 meter, disarankan 8 meter untuk fasilitas baru.

Mengapa padel diminati?

Karena padel mudah dipelajari, menyenangkan dimainkan sejak awal, dan menantang dari sisi strategi. Ia ramah sendi, bersifat sosial (selalu dimainkan ganda), dan tetap kompetitif.

Bagaimana cara bermain padel?

Dengan peralatan khusus (raket padel, bola khusus), aturan servis, rally dengan pantulan ke dinding, serta sistem skor yang mirip tenis. Servis dilakukan di bawah pinggang, dan bola hanya boleh memantul sekali sebelum dipukul.

Foto/padelfip.com

Foto/padelfip.com

1. LAPANGAN

Dimensi dan Tata Letak

  • Ukuran: 20 x 10 meter (interior)
  • Garis servis berjarak 6,95 m dari net
  • Garis tengah servis tegak lurus dan menjorok 20 cm dari garis servis
  • Semua garis lebar 5 cm, berwarna putih atau hitam
  • Permukaan harus rata, tidak licin, dan berwarna kontras dengan garis
  • Tinggi bebas minimum: 6 meter (disarankan 8 meter)

Pembatas dan Dinding

  • Lapangan sepenuhnya tertutup
  • Ujung (end): 3 meter dinding + 1 meter pagar logam (total 4 meter)
  • Sisi (side): 4 varian resmi:
    • Varian 1 & 2: dinding bertingkat + pagar
    • Varian 1 & 2 Crystal: dinding kaca penuh + pagar di ujung
  • Dinding boleh dari kaca, bata, atau material padat lainnya
  • Permukaan dinding harus keras, halus, seragam, dan memungkinkan kontak tubuh atau bola meluncur
  • Warna dinding buram: hijau, biru, atau terrakota (satu warna, berbeda dari lantai)
  • Logo boleh dicetak di dinding, maksimal satu per sisi, tidak mengganggu penglihatan

Pagar Logam

  • Lubang berbentuk persegi atau belah ketupat
  • Ukuran diagonal: minimum 5 cm, maksimum 7,08 cm
  • Tebal kawat: 1,6 – 4 mm
  • Harus cukup tegang agar bola bisa memantul
  • Jika dilas, titik las harus dilindungi dari dua sisi
  • Jika dipelintir, bagian torsi harus di luar dan dilindungi
  • Permukaan pagar harus vertikal dan rata

2. JARING (NET)

  • Panjang: 10 meter
  • Tinggi: 0,88 meter di tengah, 0,92 meter di ujung (toleransi 0,005 m)
  • Ditopang kabel logam (maks. Ø 0,01 m) diikat ke dua tiang (maks. tinggi 1,05 m)
  • Harus dipasang penuh tanpa celah dengan permukaan lapangan
  • Harus ada pita putih di bagian atas: lebar 5,0 – 6,3 cm
  • Boleh ditambahkan pita iklan (maks. 9 cm)
  • Jaring dari serat sintetis dengan anyaman rapat agar bola tidak bisa tembus
Foto/padelfip.com

Foto/padelfip.com

3. RAKET

  • Tidak memiliki senar
  • Permukaan solid, berlubang-lubang kecil
  • Ukuran maksimal:
    • Panjang: 45,5 cm
    • Lebar: 26 cm
    • Tebal: 3,8 cm
  • Bentuk: bulat, tetesan air mata, atau berlian
  • Lubang: diameter maksimum 13 mm, jarak antar lubang tidak terlalu rapat
  • Tidak boleh memiliki sistem elektronik aktif
  • Harus memiliki tali pengaman yang dikenakan di pergelangan tangan pemain
Foto/padelfip.com

Foto/padelfip.com

4. BOLA

  • Warna: kuning atau putih
  • Diameter: 6,35 – 6,77 cm
  • Berat: 56 – 59,4 gram
  • Pantulan dari ketinggian 2,54 m ke lantai: 135 – 145 cm
  • Tekanan internal: 4,6 – 5,2 kg/cm²
  • Bola harus diganti jika rusak atau kehilangan tekanan

5. PERMAINAN

Format

  • Dimainkan oleh 4 pemain (2 lawan 2)
  • Format tunggal hanya untuk latihan di lapangan modifikasi

Servis

  • Di bawah pinggang
  • Bola dipantulkan sekali di lapangan, lalu dipukul menyilang ke area lawan
  • Punya dua kesempatan servis
  • Let (bola menyentuh net tapi masuk) diulang

Permainan Umum

  • Bola hanya boleh memantul sekali sebelum dipukul
  • Bola yang menyentuh dinding sendiri tetap sah
  • Bola yang menyentuh dinding lawan tanpa menyentuh lantai = poin hilang
  • Bola yang keluar setelah menyentuh lantai tetap sah (jika peraturan lapangan mengizinkan bermain di luar)

6. SKOR

  • Sama seperti tenis:
    • 15 – 30 – 40 – deuce – advantage – game
  • Set dimenangkan oleh pasangan pertama yang mencapai 6 game (selisih 2)
  • Jika 6–6, dilakukan tie-break
  • Pertandingan resmi: best of 3 sets

7. PELANGGARAN

  • Menyentuh net
  • Mengganggu lawan secara verbal atau fisik
  • Memukul bola dua kali
  • Melempar raket
  • Tidak menggunakan tali pengaman

Wasit dapat memberi peringatan, penalti poin, hingga diskualifikasi jika diperlukan.

Sejarah Lahirnya Padel

Foto/padelfip.com

Foto/padelfip.com

1960-an: Lahir di Halaman Belakang Acapulco

Segalanya berawal dari keterbatasan ruang. Tahun 1969, di kawasan Las Brisas, Puerto de Acapulco, Meksiko, seorang pria bernama Enrique Corcuera ingin membangun lapangan tenis di rumahnya. Namun karena lahannya terlalu sempit, ia menciptakan versi mini: lapangan berukuran 20 x 10 meter, dikelilingi dinding setinggi 3 meter, dan dipasang net tenis di tengahnya.

Dari situ lahirlah padel. Sebuah permainan baru dengan dimensi lebih kecil, ruang tertutup, dan pantulan dinding sebagai bagian dari strategi.

Regulasi pertama padel justru datang dari Viviana Corcuera, istrinya yang merupakan mantan Miss Argentina. Ia menyusun aturan permainan dan memberikannya kepada Enrique sebagai hadiah ulang tahun, sebuah isyarat bahwa padel bukan hanya eksperimen fisik, tapi juga sebuah bentuk pemikiran.

Foto/padelfip.com

Foto/padelfip.com

1970-an: Dari Acapulco ke Marbella dan Mar del Plata

Padel menyebar ke Spanyol di awal 1970-an, dibawa oleh sahabat Corcuera, Pangeran Alfonso de Hohenlohe, yang membangun lapangan padel di Marbella Club Hotel, resor mewah di Andalusia. Marbella menjadi titik awal persebaran padel di kalangan jetset Eropa.

Tak lama kemudian, Julio Menditeguy, anggota klub tenis Marbella asal Argentina, membawa padel ke tanah kelahirannya. Lapangan pertama di Argentina dibangun di Club Tortugas, Mar del Plata Ocean Club, dan menyebar ke kota-kota besar. Padel mulai menjangkau Amerika Latin dengan cepat.

Foto/padelfip.com

Foto/padelfip.com

1980-an: Lahirnya Organisasi dan Inovasi

Pada 1980-an, padel mulai menjangkau negara-negara baru: Brasil, Uruguay, Chile, Prancis, Amerika Serikat, dan Kanada.

Tahun 1988, Argentina membentuk Asociacion Padel Argentino (APA), asosiasi padel nasional pertama di dunia. Tahun yang sama, Argentina dan Spanyol menggelar kompetisi internasional pertama di Mar del Plata.

Tahun 1989, pelatih dari Mar del Plata bernama Jorge Galeotti menciptakan inovasi revolusioner: Crystal Palace, lapangan padel kaca pertama yang dapat dibongkar pasang. Inilah tonggak penting yang memungkinkan promosi padel secara global lewat pameran dan demonstrasi di luar ruangan.

Foto/padelfip.com

Foto/padelfip.com

1990-an: Federasi Dunia dan Penyatuan Aturan

Tanggal 12 Juli 1991, berdirilah Federacion Internacional de Padel (FIP) di Madrid, dibentuk oleh perwakilan Argentina, Spanyol, dan Uruguay. FIP menjadi badan pengatur resmi padel dunia.

Tahun 1992, FIP menggelar Kejuaraan Dunia Padel pertama di Madrid dan Seville.

Namun aturan masih berbeda-beda antar negara. Baru pada tahun 1997, Argentina dan Spanyol mencapai kesepakatan di Barcelona untuk menyatukan peraturan permainan. Sejak itu, istilah "Padel" digunakan secara resmi (di Argentina sebelumnya disebut "Paddle").

Dekade ini juga menandai lahirnya 11 federasi nasional baru, dengan 5 dari Eropa dan 6 dari Amerika.

Foto/padelfip.com

Foto/padelfip.com

2000-an: Generasi Muda dan Profesionalisme

Tahun 2000, digelar Kejuaraan Dunia Junior pertama di La Plata, Argentina. Turnamen ini diadakan setiap tahun, dan sejak 2003 menjadi dua tahunan. Dalam dekade ini, terbentuk 7 federasi nasional baru (6 dari Eropa dan 1 dari Australia).

Tahun 2005, dunia padel profesional mencatat tonggak penting dengan lahirnya Padel Pro Tour (PPT), sirkuit profesional internasional pertama yang diselenggarakan oleh kelompok swasta. PPT berlangsung selama 8 musim, mempertemukan pemain-pemain terbaik dari berbagai negara dan membangun ekosistem profesional padel.

Foto/padelfip.com

Foto/padelfip.com

2010-an: Ledakan Global dan Lahirnya WPT

Pada awal dekade ini, jumlah federasi nasional meningkat pesat. Pada akhir 2010-an, lebih dari 40 negara tergabung dalam FIP.

Tahun 2013, Padel Pro Tour digantikan oleh World Padel Tour (WPT), sirkuit profesional baru yang lebih besar, lebih modern, dan lebih terintegrasi secara media. WPT berlangsung selama 2013–2023, mengangkat padel ke panggung dunia dengan turnamen di berbagai benua.

Tahun 2018, FIP menggelar Kejuaraan Dunia Senior pertama di Estepona/Benahavis, Malaga.

Tahun 2019, FIP meluncurkan FIP Tour, yang kemudian dikenal sebagai Cupra FIP Tour, sebagai jalur kompetisi internasional yang lebih inklusif dan terbuka bagi pemain profesional dari berbagai negara.

Foto/padelfip.com

Foto/padelfip.com

2020-an: Konsolidasi Global dan Dominasi Premier Padel

Tahun 2021, FIP meluncurkan sirkuit Promises untuk kategori U-14, U-16, dan U-18, baik putra maupun putri, menandai komitmen terhadap pembinaan jangka panjang.

Tahun 2023, FIP mencapai target 70 federasi nasional dan mencatat lebih dari 160 turnamen internasional dalam satu tahun.

Tahun 2022, FIP bersama PPA, IPPA, dan Qatar Sports Investments (QSI) meluncurkan Premier Padel, sirkuit profesional baru yang menjadi sirkuit resmi paling bergengsi di dunia. Hanya dalam dua tahun, Premier Padel telah menggelar 24 turnamen di 16 negara.

Per 2025, tercatat:

  • 87 federasi anggota FIP
  • Padel dimainkan di lebih dari 140 negara
  • Sekitar 30 juta pemain amatir di seluruh dunia

Padel lahir bukan dari stadion megah, bukan dari mimbar olimpiade, tapi dari sebuah halaman sempit, dan justru di sanalah letak keajaibannya. Ia tumbuh dari keterbatasan, lalu menyebar melalui pertemanan, disambut oleh komunitas, dan disusun dengan tangan-tangan yang percaya bahwa olahraga bisa menjadi ruang sosial, arena berpikir, dan panggung prestasi.

Dalam lebih dari lima dekade perjalanannya, padel telah membuktikan dirinya bukan sekadar tren, bukan juga hanya “tenis mini berdinding kaca”. Ia adalah olahraga penuh strategi, kolaborasi, dan inovasi. Getarannya menyentuh semua kalangan, dari pemula yang ingin bersenang-senang, hingga atlet yang ingin mencetak sejarah.

Kini, dengan 87 federasi nasional, 30 juta pemain, dan puluhan sirkuit profesional serta junior yang aktif di seluruh dunia, padel telah menegaskan satu hal: bahwa olahraga ini telah dewasa. Ia tak lagi hanya tentang raket dan bola, tapi juga tentang diplomasi internasional, peluang ekonomi, gaya hidup urban, dan mungkin, masa depan Olimpiade.

Selamat datang di dunia padel. Waktunya bermain. (Sumber: International Padel Federation dan Sumber Lainnya)

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!