Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia Tumbangkan TNI AU Electric 3-1 di Final Four Livoli Divisi Utama 2025
Ludus01


LUDUS - Di atas lapangan GOR Ki Mageti, dentuman bola dari tangan para pemain Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia terdengar seperti gema tekad yang tak ingin patah. Mereka datang bukan sekadar membawa nama besar, melainkan mempertahankan marwah juara bertahan. Lawan mereka, TNI AU Electric, tampil dengan semangat tinggi, berani menantang sang ratu voli yang belum pernah kehilangan satu set pun sejak babak penyisihan di Bojonegoro. Tapi sore itu, sejarah kecil tercipta: Petrokimia akhirnya kecolongan satu set, dan justru dari situlah kisah kebangkitan dimulai.

Foto/PP PBVSI
Pertarungan berjalan panas sejak bola pertama dilambungkan. Dua tim saling beradu serangan tajam, bertukar blok, dan tak satu pun mau mengalah. Set pertama menjadi milik TNI AU Electric, yang menutupnya dengan skor tipis 25-22 lewat serangan variatif dari lini sayap. Sebuah kejutan kecil yang membuat tribun bergemuruh, seakan mengirim pesan bahwa sang juara bertahan tak lagi kebal.
Namun Petrokimia, dengan pengalaman dan kedalaman skuad yang lebih matang, tak membiarkan ritme permainan mereka direbut begitu saja. Pada set kedua, pelatih Ayub Hidayat mengubah pola permainan: menerima lebih rapi, blok lebih disiplin, dan open spike kembali mematikan. Perlahan tapi pasti, Petrokimia menemukan kembali irama yang mereka kenal. Serangan balik mereka menekan pertahanan TNI AU, hingga skor berbalik 25-22 untuk Gresik Petrokimia.

Set ketiga menjadi babak kebangkitan penuh. Di sinilah terlihat perbedaan tim juara dengan tim penantang. Penyesuaian strategi Ayub Hidayat berjalan mulus; blok rapat, koordinasi apik, dan tekanan dari setiap rotasi membuat TNI AU kehilangan momentum. Petrokimia memimpin jauh dan mengunci set dengan skor meyakinkan 25-17. Sorak dari pendukung mereka pecah, menyambut permainan yang kembali ke bentuk terbaiknya.
Memasuki set keempat, TNI AU mencoba bertahan. Mereka ingin memaksakan rubber set, namun momentum sudah berpihak pada tim Gresik. Petrokimia tampil dengan keyakinan bulat, menyerang tanpa jeda, mengatur tempo dengan tenang, dan menutup laga dengan skor 25-19. Skor akhir 3-1 memastikan posisi mereka tetap kokoh di puncak klasemen sementara Final Four putri Livoli Divisi Utama 2025, sebuah langkah besar menuju gelar juara yang kian dekat.

Foto/PP PBVSI
Usai pertandingan, Ayub Hidayat tak menyembunyikan rasa puasnya. Ia tahu betul betapa pentingnya menjaga mental di babak sekrusial ini. “Alhamdulillah, kami kembali meraih hasil maksimal. Para pemain bermain sesuai instruksi. Kunci kemenangan hari ini adalah fokus dan konsistensi,” ujarnya. Ia mengakui sempat lengah di set pertama, tapi menganggap hal itu sebagai cambuk untuk bangkit lebih cepat. “Kami harus tetap waspada, karena semua lawan di Final Four ini jelas tim-tim terbaik,” tambahnya.
Di sisi lain, pelatih TNI AU Electric, Alim Suseno, mengakui bahwa timnya kehilangan sentuhan terbaik. “Kami banyak kehilangan momentum, terutama di poin-poin krusial, dan serangan kami tidak berjalan dengan pas,” katanya jujur. Ia menatap laga-laga berikutnya dengan semangat baru, menganggap kekalahan ini bukan akhir, melainkan awal pembelajaran. “Kami harus tetap berjuang keras di sisa pertandingan dan menjadikan Final Four ini sebagai ajang pengalaman berharga bagi tim.”

Foto/PP PBVSI
Di Magetan, kemenangan Petrokimia bukan sekadar soal skor 3-1. Ia adalah kisah tentang tim yang sempat goyah tapi tak tumbang, tentang bagaimana satu set yang hilang justru membakar bara semangat untuk menegaskan kembali: sang juara masih di sini, dan belum siap turun tahta.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!