Puluhan Atlet Taekwondo Antusias Ikuti Poomsae Freestyle Coaching Clinic LUDUS.id dan IPC Bogor

Wasis Wibowo

Puluhan atlet taekwondo muda antusias mengikuti Poomsae Freestyle Coaching Clinic yang digelar LUDUS.id dan Indonesia Poomsae Center (IPC) Bogor, Minggu (18/5/2025). (Foto/LUDUS.id/Wasis Wibowo)
1
0

LUDUS – Puluhan atlet taekwondo muda antusias mengikuti Poomsae Freestyle Coaching Clinic yang digelar LUDUS.id dan Indonesia Poomsae Center (IPC) Bogor, Minggu (18/5/2025).

Lima master turun langsung memberikan materi dalam kegiatan Poomsae Freestyle Coaching Clinic di Bogor Trade World (BTW) Lantai 2, Jalan Veteran, Panaragan, Kota Bogor.

Kelimanya adalah Maulana Haidir, Pelatih Tim Nasional 2019-2023; Mukhlis Ba’alwi, Pelatih Timnas 2012-2013; Endriawan, Pelatih PON 2024; Donfri Oktovay Tollo, Pelatih Timnas World Taekwondo Poomsae Championship 2024; dan Defia Rosminar, peraih medali Emas Asian Games 2018.

Sebanyak 46 peserta Poomsae Freestyle Coaching Clinic berasal dari berbagai daerah, seperti Pekanbaru, Bandung, Tangerang, Surabaya, Bekasi, Cilacap, Cilegon, Depok, Jakarta, dan Bogor.

“Antusiasme peserta Poomsae Freestyle Coaching Clinic sangat bagus. Masih banyak peserta yang mau ikut, namun dibatasi disesuaikan kapasitas tempat demi keamanan juga,” kata Maulana Haidir, salah satu pendiri IPC Bogor.

Peserta Poomsae Freestyle Coaching Clinic berlatih bersama Master Maulana Haidir. (Foto/LUDUS.id/Wasis Wibowo)

Peserta Poomsae Freestyle Coaching Clinic berlatih bersama Master Maulana Haidir. (Foto/LUDUS.id/Wasis Wibowo)

Selama coaching clinic sekitar 4 jam, para peserta mendapatkan materi Jump Side Kick, Multiple Kick, Conssecutive Kick, Gradien of Turning Kick, dan Acrobatic Kick. Tak ketinggalan disampaikan peraturan dalam Poomsae Freestyle dan penilaiannya.

“Dengan ajang ini para peserta coaching clinic dapat pengalaman latihan yang baik dan benar. Bukan hanya lompat saja, tapi bagaimana cara lompat yang aman dan lompat yang sesuai penilaian,” ujar Sanim Nana, sapaan akrab Maulana Haidir.

Poomsae Freestyle Makin Diminati

Peserta dan pelatih Poomsae Freestyle Coaching Clinic LUDUS.id dan Indonesia Poomsae Center (IPC) Bogor foto bersama. (Foto/LUDUS.id)

Peserta dan pelatih Poomsae Freestyle Coaching Clinic LUDUS.id dan Indonesia Poomsae Center (IPC) Bogor foto bersama. (Foto/LUDUS.id)

Menurut Maulana Haidir perkembangan poomsae freestyle di Indonesia secara perlahan menunjukkan arah yang positif. Hal ini ditandai para peserta kategori kadet yang sudah tertarik dengan poomsae freestyle.

“Potensi cukup banyak, terutama para peserta kadet. Jadi harapannya dengan Poomsae Freestyle Coaching Clinic yang pertama ini jadi trigger (pemantik) muncul atlet-atlet baru. Mereka juga dapat pengalaman latihan yang baik dan benar,” tutur Maulana.

Maulana mengatakan poomsae freestyle di dunia sudah eksis sejak 2012 atau sekitar 13 tahun lalu. Di Indonesia poomsae freestyle sebenarnya bukan sesuatu yang baru, namun juga belum terlalu lama, artinya sudah cukup mengenal.

“Hanya di kita (Indonesia) perkembangan poomsae freestyle agak lambat. Kalau ada turnamen dan dilihat dari daftar peserta, sudah ketahuan siapa saja bakal jadi juaranya karena orangnya hanya itu-itu saja,” jelasnya.

Puluhan atlet taekwondo muda antusias mengikuti Poomsae Freestyle Coaching Clinic yang digelar LUDUS.id dan Indonesia Poomsae Center (IPC) Bogor, Minggu (18/5/2025).(Foto/LUDUS.id/Wasis Wibowo)

Puluhan atlet taekwondo muda antusias mengikuti Poomsae Freestyle Coaching Clinic yang digelar LUDUS.id dan Indonesia Poomsae Center (IPC) Bogor, Minggu (18/5/2025).(Foto/LUDUS.id/Wasis Wibowo)


Dia berharap kegiatan coaching clinic terus berkesinambungan dalam program yang lebih teratur. Apalagi ditambah dengan turnamen poomsae freestyle yang rutin, diharapkan mempercepat lahir atlet-atlet baru poomsae freestyle.

Setelah Coaching Clinic Poomsae Freestyle, LUDUS.id menggelar Ludus Poomsae Freestyle Open Championship 2025 Series 2. Turnamen ini dilaksanakan pada 31 Mei hingga 1 Juni 2025 di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

“Jadi persaingan bisa lebih kompetitif, dan kekuatan setiap daerah merata. Harapannya prestasi atlet poomsae freestyle semakin meningkat. Tidak seperti sekarang jumlah atlet poomsae freestyle bisa dihitung dengan jari,” ujarnya.

Antusiasme Peserta

Peserta Poomsae Freestyle Coaching Clinic, Kiara Syakila Ramadhani, siswa kelas 4 SD Permata Hati, Tangerang Selatan. (Foto/LUDUS.id/Wasis Wibowo)

Peserta Poomsae Freestyle Coaching Clinic, Kiara Syakila Ramadhani, siswa kelas 4 SD Permata Hati, Tangerang Selatan. (Foto/LUDUS.id/Wasis Wibowo)

Salah satu peserta Coaching Clinic Poomsae Freestyle, Muhammad Farhan dari URS Bekasi, mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Melalui kegiatan ini dia mendapatkan wawasan baru terkait teori dan teknik poomsae freestyle.

“Sangat senang dengan kegiatan ini karena saya bisa belajar freestyle lebih baik. Dulu saya hanya tahu poomsae recognise saja, sekarang ada tambahan di freestyle,” mahasiswa Semester 6 Universitas Negeri Jakarta.

Farhan berharap kegiatan Poomsae Freestyle Coaching Clinic tidak hanya sekali dilaksanakan, tetapi bisa berkelanjutan dan rutin. “Perlu diadakan dua bulan sekali, biar wawasan dan teknik atlet bertambah,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Kiara Syakila Ramadhani, siswa kelas 4 SD Permata Hati, Tangerang Selatan. Bocah Perempuan berusia 10 tahun ini mengaku poomsae freestyle lebih menarik dan punya tantangan tersendiri.

“Seneng banget ikut acara ini karena banyak dapat ilmu freestyle untuk belajar. Aku sebenarnya anak kyurugi, tapi juga suka poomsae freestyle karena menarik dan seru,” katanya. (*)

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!