Qatar dan Arab Saudi Tuan Rumah Kualifikasi Babak Keempat, Erick Thohir: Tolong Sportif!
Ilham Sigit Pratama

LUDUS – Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bereaksi dengan memberi peringatan kepada AFC untuk berlaku sportif.
Rumor penunjukan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah sudah berhembus sejak beberapa waktu silam. Dua negara tersebut memang salah dua dari beberapa negara yang melakukan bidding tuan rumah, di samping Indonesia.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Foto/AFC
Namun demikian, Qatar dan Arab Saudi disebut menjadi kandidat kuat tuan rumah. Banyak pihak lantas menilai penunjukan kedua negara tersebut sebagai tuan rumah didasari motif politik uang.
AFC sudah mengumumkan putaran keempat tidak akan digelar di venue netral, melainkan terpusat. Artinya, ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 digelar di negara yang timnya memastikan diri lolos.
Baca juga: Gemerlap Piala Presiden 2025, Hadiah Makin Besar dan Diikuti Klub Mancanegara
Dalam regulasi yang tertuang pada bab tiga FIFA Preliminary Competition Pasal 11 soal Preliminary Draw, Format of Play and Group Formation, dijelaskan bahwa AFC berhak menentukan apakah tuan rumah digelar di venue netral atau negara peserta.
Namun, seharusnya tuan rumah putaran keempat setiap grup diumumkan bersamaan dengan drawing yang bakal dihelat di Osaka, Jepang pada 17 Juli 2025. Alhasil, AFC pun diserang kanan kiri oleh federasi peserta putaran keempat.

Berdasarkan rapat AFC pada 1 Juli 2023 silam, Uni Emirat Arab lebih layak ditunjuk sebagai tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 berdasarkan performa pada babak ketiga. Foto/AFC
Terlebih lagi, berdasarkan kesepakatan mufakat pada 1 Juli 2023 silam, dua tim dengan performa terbaik di babak ketiga yang berhak menjadi tuan rumah babak keempat. Dalam hal ini, Irak dan Uni Emirat Arab paling layak menjadi tuan rumah lantaran sama-sama mengoleksi 15 poin.
Uni Emirat Arab dan Irak yang juga ikut melakukan bidding tuan rumah melancarkan protes keras pada Kamis (12/6/2025). Lewat surat resminya kepada AFC dan FIFA, mereka menuntut keadilan dan transparansi dalam proses seleksi sesuai ketentuan dan peraturan yang menjamin hak seluruh tim.
Baca juga: 4 Calon Lawan Timnas Indonesia di Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Paling
“Asosiasi Sepak Bola Uni Emirat Arab (UEA FA) meminta FIFA dan AFC bersikap netral saat memilih negara tuan rumah untuk pertandingan play-off Asia,” tulis keterangan UEA FA pada Instagram resmi mereka.
“IFA mengirim surat resmi kepada AFC dan FIFA, mendesak transparansi dan keadilan proses pemilihan tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026,” tulis keterangan The Iraq Football Association (IFA) pada Minggu (8/6/2025).
Terkini, pada Jumat (13/6/2025) WIB, giliran Oman yang juga melancarkan protes. Senada dengan Irak dan Uni Emirat Arab, Oman juga ikut menyuarakan netralitas dalam pemilihan tuan rumah.
“AFC telah mengkonfirmasi Asosiasi Sepak Bola Qatar dan Federasi Sepak Bola Arab Saudi sebagai Asosiasi anggota tuan Rumah untuk Play-Off Kualifikasi Piala Asia 2026.” Keterangan Resmi AFC.
“Berdasarkan komitmen berkelanjutan terhadap prinsip keadilan dan ketidakberpihakan, Asosiasi Sepak Bola Oman (OFA) menekankan perlunya transparansi dan keadilan dalam semua tahap penyelenggaraan turnamen kontinental dan internasional,” tulis rilis OFA.
Namun AFC justru tetap kukuh. Seolah menantang balik, AFC malah resmi mengumumkan Qatar dan Arab Saudi sebagai pemenang bidding tuan rumah pada Jumat (13/6/2025) WIB.
“AFC telah mengkonfirmasi Asosiasi Sepak Bola Qatar dan Federasi Sepak Bola Arab Saudi sebagai Asosiasi anggota tuan Rumah untuk Play-Off Kualifikasi Piala Asia 2026,” tulis rilis AFC.
Reaksi PSSI

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat konferensi pers Piala Presiden 2025 di Menara Danareksa, Jakarta Pusat. Foto/Ilham Sigit Pratama/LUDUS.id
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menanggapi polemik penunjukan tuan rumah tersebut dengan kepala dingin. Alih-alih ikut kepanasan, Erick memilih berpikir positif dengan menyebut infrastruktur Qatar dan Arab Saudi berada di level atas, sehingga AFC tak ragu menunjuk sebagai tuan rumah.
“Saya menghormati keputusan AFC, dan memang kedua negara memiliki infrastruktur kelas dunia, dan tentu ini akan menghadirkan atmosfer kompetisi yang luar biasa,” ujar Erick dalam keterangan resminya.
Hanya saja, mantan Presiden Inter Milan itu memberi peringatan kepada AFC agar gelaran babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 berlangsung sportif. Dia pun percaya konfederasi sekaliber AFC mampu menjalankan pertandingan yang adil tanpa keberpihakan.
“Atas dasar itu, saya minta AFC dan kedua tuan rumah mampu menjaga semua laga di babak empat itu berjalan fair dan sportif. Kami percaya bahwa pertandingan akan berlangsung secara adil, profesional, dan menjunjung tinggi semangat sportivitas,” tutur Erick Thohir.
Indonesia pernah beberapa kali menjadi korban tindak tanduk mencurigakan dalam laga yang diselenggarakan AFC. Pada Piala Asia U-23 2024, gelandang timnas Indonesia U-23, Ivar Jenner mendapat kartu merah janggal seusai bersentuhan dengan pemain Qatar U-23, Saif Eldeen Hassan. Kala itu Qatar berstatus sebagai tuan rumah turnamen.
Terhangat, wasit Ahmed Al-Kaf asal Oman memberi perpanjangan waktu hingga 10 menit saat timnas Indonesia ditahan imbang 2-2 di markas Bahrain pada laga babak ketiga, 10 Oktober 2024. Padahal ofisial pertandingan hanya menetapkan perpanjangan waktu di angka enam menit.

Kartu merah kontroversial Ivar Jenner saat Qatar menjadi tuan rumah Piala Asia U-23 2024. Foto/Youtube/AFC Asian Cup
Keputusan tersebut merugikan skuad Merah Putih yang kala itu tengah unggul 2-1. Sebab Bahrain memanfaatkan bonus tambahan waktu tersebut dengan mencetak gol penyama kedudukan.
Tentu insiden-insiden semacam itu dikhawatirkan terulang kembali pada babak yang berformat enam tim dibagi dua grup tersebut. Erick lantas memberi suntikan motivasi untuk Jay Idzes dan kolega.
“Kami akan berusaha mempersiapkan tim sebaik mungkin, dengan dukungan penuh dari semua pihak. Tidak peduli di mana kita bermain, semangat juang Garuda akan selalu dibawa ke lapangan,” imbuh pria yang juga Menteri BUMN itu. (*)
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
John Doe
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!