Raja Sapta Okto Dorong Diplomasi Olahraga Indonesia–Rusia: Dari Pencak Silat hingga Drone Racing

Ludus01

LUDUS - Moskow, Rusia (13/9/2025), di tengah suhu dingin yang khas, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari membawa hangatnya semangat diplomasi olahraga. Pria yang akrab disapa Okto itu datang bukan sekadar bertamu, melainkan untuk membuka jalan baru: menjadikan olahraga sebagai jembatan persahabatan Indonesia dan Rusia.

Foto/NOC Indonesia

Foto/NOC Indonesia

Langkahnya disambut hangat oleh Mikhail Vladimirovich Degtyarev, Menteri Olahraga Rusia, serta jajaran pimpinan Russian Olympic Committee (ROC). Di meja pertemuan, percakapan mereka tanpa basa-basi. Yang dibicarakan adalah peluang kerja sama strategis, mulai dari cabang-cabang yang sudah mengakar hingga yang tengah berkembang pesat.

Salah satu sorotan ada pada winter sport dan pencak silat. Di negeri beriklim dingin itu, ternyata silat, yang lahir dari tanah Nusantara, telah menemukan rumah kedua. Okto menyebut, kini ada lebih dari seribu pesilat aktif di Rusia. Beberapa bahkan sudah meraih gelar juara dunia.

Foto/NOC Indonesia

Foto/NOC Indonesia

Tak heran, pertemuan dengan komunitas pencak silat Rusia menjadi salah satu agenda penting. Hadir pula Valeriy Maistrovoy, Ketua Pencak Silat Rusia, yang punya hubungan erat dengan Presiden RI sekaligus Presiden Persilat, Prabowo Subianto, sejak lebih dari dua dekade lalu.

“Diplomasi olahraga Indonesia terbuka untuk semua negara. Melalui olahraga, kita membangun kerja sama yang bebas dari politik. Kami senang melihat pencak silat mendapat perhatian besar di Rusia, bahkan Menpora Rusia secara langsung menginstruksikan agar pencak silat mendapat perhatian khusus dari pemerintah Rusia,” ujar Okto.

Namun diplomasi ini tak berhenti di silat. Rusia juga menyatakan minat terhadap bulutangkis dan sport climbing, dua cabang di mana Indonesia kerap berdiri di panggung dunia. Bagi Okto, inilah momentum untuk memperluas pengaruh olahraga Indonesia ke arah yang lebih modern.

Dari pihak Rusia, Wakil Menteri Olahraga Odes Baysultanov menambahkan dimensi baru: sport innovation. Dunia e-sport dan drone racing menjadi sorotan. Setiap tahun, Rusia menyeleksi puluhan ribu talenta muda untuk menemukan calon atlet drone racing terbaik. Bagi Indonesia, pola ini dinilai menarik untuk dipelajari.

“Pengalaman Rusia dalam membangun sport innovation, termasuk pengembangan drone racing, bisa menjadi inspirasi bagi Indonesia. Kami ingin menjajaki lebih dalam bagaimana pola rekrutmen atlet mereka bisa diadaptasi untuk memperkuat ekosistem olahraga kita,” kata Oktohari.

Foto/NOC Indonesia

Foto/NOC Indonesia

Kunjungan ke Moskow ini menegaskan satu hal: diplomasi olahraga Indonesia tak lagi terbatas pada perebutan medali, melainkan menjadi pintu persahabatan yang bebas dari sekat politik. Dari silat yang mendunia, bulutangkis yang mendominasi, hingga drone racing yang futuristik, Okto membawa pesan sederhana tapi kuat: Indonesia siap berjalan bersama dunia melalui bahasa universal bernama olahraga. (*)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!