Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Menpora Erick Thohir Gerakkan 8 Langkah Besar untuk Pemuda dan Olahraga Indonesia
Akhmad Sef


LUDUS - Satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menandai arah baru kebijakan nasional di bidang kepemudaan dan olahraga. Dalam periode ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di bawah kepemimpinan Erick Thohir mengambil langkah strategis yang nyata, mengikuti visi besar Presiden Prabowo untuk membangun generasi muda yang tangguh, sekaligus sistem olahraga yang modern dan berdaya saing global.

Foto/Humas Kemenpora
“Ini adalah momentum penting. Arahan Presiden sangat jelas: birokrasi harus efisien, pelayanan harus nyata, dan hasilnya harus bisa dirasakan masyarakat,” ujar Menpora Erick Thohir.
Delapan langkah besar kemudian dijalankan Kemenpora sebagai bentuk komitmen dan transformasi nyata.

Foto/Humas Kemenpora
Langkah pertama, deregulasi terhadap 191 aturan yang dianggap menghambat efisiensi birokrasi. Sejak 2009, Kemenpora memiliki 191 peraturan menteri (permen). Kini, Menpora Erick berkomitmen menyederhanakannya menjadi hanya 20 permen agar tata kelola lebih ramping dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dunia olahraga dan kepemudaan menjadi lebih mudah. “Salah satu terobosan adalah deregulasi. Ini untuk mempermudah kerja sama dengan stakeholder olahraga dan kepemudaan,” jelasnya.

Foto/PSSI
Langkah kedua, perbaikan tata kelola manajemen agar lebih transparan dan akuntabel. Erick menegaskan, pembenahan internal di Kemenpora merupakan bagian dari transformasi total yang diarahkan langsung oleh Presiden Prabowo. “Kami ingin manajemen pemerintahan berjalan secara efisien dan efektif,” tegasnya.

Foto/Humas Kemenpora
Ketiga, pembinaan atlet secara berkelanjutan menjadi prioritas utama. Program ini memastikan Indonesia tak pernah kehabisan generasi penerus atlet berprestasi. Salah satu wujud nyatanya adalah penyelenggaraan Piala Presiden 2025 U-12 dan U-15 untuk cabang sepak bola, yang menyasar pembinaan usia muda di seluruh daerah. Program serupa, kata Menpora, akan terus dikembangkan di berbagai cabang olahraga lainnya.

Foto/Humas Kemenpora
Langkah keempat, peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang layak dan modern. Kemenpora bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk membangun fasilitas olahraga yang memadai. Salah satu hasil konkret adalah Pusat Pelatihan Nasional di Cibubur yang telah rampung dibangun dan siap digunakan pada tahun depan. Selain itu, Kemenpora juga meninjau ulang aset-aset lama, seperti P3SON Hambalang, agar bisa kembali dimanfaatkan secara efektif. “Kami mengunjungi P3SON Hambalang untuk mengevaluasi aset-aset Kemenpora agar dapat digunakan kembali,” ujar Erick.

Foto/Humas Kemenpora
Kelima, peningkatan kesejahteraan atlet menjadi perhatian serius. Erick mengungkapkan adanya rencana pemberian dana pensiun untuk atlet sebagai bentuk penghargaan negara terhadap para pejuang olahraga. “Kami sudah melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan untuk mengusulkan pemberian dana pensiun bagi atlet dan pelatih, terutama bagi peraih medali emas di Olimpiade, Asian Games, hingga SEA Games,” terangnya.

Foto/Dok.NPC Indonesia
Langkah keenam berfokus pada pembangunan karakter dan kepemimpinan anak muda berusia 16–30 tahun. Erick meyakini bahwa karakter yang kuat adalah fondasi bangsa yang tangguh. Program-program seperti Pramuka dan Palang Merah Remaja akan terus didukung, selain juga kegiatan olahraga yang mampu menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dan empati. “Kita harus bisa menciptakan anak muda yang berani bermimpi, berkarya, dan cinta Tanah Air,” ujarnya.

Langkah ketujuh adalah penyusunan roadmap berkelanjutan untuk peningkatan prestasi olahraga nasional menuju Visi Indonesia Emas 2045. Erick menegaskan pentingnya kolaborasi lintas generasi antara Menpora sekarang dan sebelumnya agar arah kebijakan tidak berubah-ubah.
“Jangan masing-masing Menpora punya roadmap sendiri-sendiri. Kita harus bersepakat, roadmap ke depan sampai 2045 seperti apa,” katanya.

Langkah kedelapan menandai penguatan industri olahraga dan pengembangan wisata olahraga (sport tourism) yang berdaya saing global. Tahun 2025, Kemenpora resmi memiliki Deputi Pengembangan Industri Olahraga, sebagai bukti keseriusan menjadikan olahraga sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi nasional. “Tahun ini kami didorong Bapak Presiden untuk menjadi bagian pertumbuhan ekonomi. Karena hari ini di Kemenpora ada sport tourism. Jadi, terima kasih saya bisa bekerja sama dengan Danantara, InJourney, IMI, dan stakeholders lainnya,” ujar Erick.
Dari deregulasi hingga sport tourism, dari pembinaan atlet hingga pembangunan karakter pemuda, semua langkah itu berpadu dalam satu semangat besar: mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaya melalui olahraga dan generasi mudanya.

Foto/Humas Kemenpora
Satu tahun pertama ini bukan sekadar perjalanan waktu, tapi langkah awal menuju arah baru: bagaimana negara berinvestasi pada generasi muda dan olahraga sebagai simbol daya saing bangsa. Erick Thohir, lewat delapan langkah besarnya, berusaha menjadikan kementerian yang dulu berjalan sendiri menjadi mesin kolaborasi nasional. Dari deregulasi yang mempermudah gerak, pengembangan sport tourism, pembinaan atlet muda, hingga jaminan masa depan bagi para juara, semuanya menggambarkan satu cita-cita besar: membentuk pemuda Indonesia yang kuat, berkarakter, dan visioner.

Foto/Humas Kemenpora
Satu tahun kepemimpinan Prabowo–Gibran telah memberi arah. Tahun-tahun berikutnya akan menguji komitmen itu: apakah langkah besar ini bisa menjadi budaya baru dalam tata kelola olahraga dan kepemudaan. Jika semangat efisiensi, kolaborasi, dan penghargaan terhadap kerja nyata terus dijaga, visi Indonesia Emas 2045 bukan sekadar mimpi. Ia tumbuh dari lapangan, dari gelanggang, dari setiap anak muda yang berani bermimpi dan bekerja keras, karena masa depan Indonesia sedang dibentuk dengan keringat, disiplin, dan harapan yang tak pernah padam.

Foto/Dok.NPC Indonesia
Dan, jika demikian, Kemenpora di bawah kepemimpinan Erick Thohir, arah masa depan pemuda dan olahraga Indonesia tampak kian jelas, berakar kuat pada efisiensi, kolaborasi, dan semangat untuk mengharumkan Merah Putih di mata dunia.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!





