Sean Gelael dan Paradine Competition Bangkit di GT World Challenge Europe – Endurance Cup Catalunya: Dari Kendala Kopling Menuju Garis Akhir
Ludus01


LUDUS - Kerikil kecil kadang jadi ujian bagi laju besar. Dalam putaran terakhir GT World Challenge Europe (GTWCE) Endurance Cup di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, ujian itu datang dalam wujud kopling yang bermasalah. Kamis lalu, tim Paradine Competition 991: Sean Gelael, Darren Leung, dan Jake Dennis, terpaksa berhenti sejenak dari ritme cepat mesin BMW M4 GT3 Evo mereka. Waktu satu jam hilang begitu saja untuk perbaikan. Tapi di lintasan balap, kehilangan waktu bukan akhir, melainkan awal dari kerja keras yang lebih halus: memastikan mobil siap melaju tanpa cacat, memastikan keyakinan tak ikut retak.

Setelah mesin kembali hidup, mereka menahan diri. Tak ada ambisi berlebihan di sisa waktu. Tugasnya hanya satu: menjaga agar mobil tetap utuh, memastikan jantung mekanik itu berdetak dengan normal. Paradine belum menekan pedal gas penuh. Mereka menunggu saat yang tepat untuk bangkit.
Hari berikutnya, giliran Darren Leung yang menjadi ujung tombak. Sesi Bronze Test menjadi panggung kecil baginya, dan ia menutupnya dengan hasil manis di posisi keenam. Sinyal awal bahwa badai hari Kamis mulai reda.

Lalu datang hari yang paling menentukan. Dua sesi penting menanti: Free Practice dan Pre-Qualifying. Di sesi pertama, Sean Gelael mengambil alih setir. Delapan belas lap disiapkan sebagai simulasi lomba. Ia menari di atas lintasan, menjaga ritme, mencari keseimbangan antara kecepatan dan presisi. Tapi di lap ke-14, langkah itu terhenti mendadak, red flag. Mobil Porsche tim Lionspeed 80 mengalami kecelakaan, dan sesi pun dihentikan.
Namun seperti biasa, setiap jeda memberi ruang bagi kebangkitan. Begitu lintasan dibuka kembali, Jake Dennis, pebalap Inggris yang juga juara dunia Formula E 2023, turun tangan. Ia memanfaatkan sisa waktu dengan cermat. Catatan waktunya, 1 menit 41,547 detik, membawa tim Paradine Competition 991 ke posisi kedua di kelas Bronze Cup dan kesembilan secara keseluruhan. Angka yang kecil tapi berarti besar, karena di babak kualifikasi nanti, setiap pebalap wajib turun, dan setiap detik jadi modal keyakinan.

“Sekarang kami senang dengan kondisi mobil,” kata Sean. Kalimat yang sederhana tapi mengandung kelegaan panjang. “Semoga tak ada masalah lagi dan kami pun terhindar dari berbuat hal yang tak diinginkan.” Ia sendiri menutup sesi Pre-Qualifying dengan catatan 1:42.757, posisi kesembilan di Bronze Cup. Tak tercepat, tapi cukup untuk menandai arah yang benar.

Nama-nama besar berseliweran di papan waktu: Winward Racing 81 (Mercedes-AMG) jadi yang tercepat di Kamis, Kessel Racing 74 (Ferrari) di Bronze Test, Lionspeed GP 80 (Porsche) di Free Practice, dan UNX Racing 888 (Porsche) di Pre-Qualifying. Tapi di antara semua itu, tim Paradine punya sesuatu yang tak bisa diukur oleh stopwatch, ketahanan untuk tidak menyerah di tengah kerumitan mesin.

Tiga jam terakhir GT World Challenge Europe (GTWCE) Endurance Cup di Barcelona akan jadi penentu. Balapan digelar dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube @GTWorld dengan start pukul 20.00 WIB. Di sana, Sean Gelael, Brand Ambassador Pertamax Turbo, akan kembali memacu mobilnya bersama dukungan dari KFC Indonesia, Pertamax Turbo, dan Livin’ by Mandiri.

Dari kopling yang patah hingga rasa percaya yang pulih, dari jeda satu jam hingga kesiapan penuh tiga jam terakhir, cerita Paradine Competition 991 di Catalunya seperti kisah tentang keteguhan. Bahwa kadang, kemenangan bukan dimulai dari kecepatan, melainkan dari cara seseorang memperbaiki sesuatu yang rusak, dan kembali melaju tanpa takut lagi.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!