Start dari P11, Sean Gelael dan Paradine Competition 991 Kejar Mimpi di Race Pamungkas GT World Challenge Europe 2025

Ludus01

LUDUS - Sore menjelang malam di Sirkuit Catalunya, udara dingin musim gugur bercampur aroma bensin dan ambisi terakhir musim ini. Di balik kemudi mobil bernomor 991 milik Paradine Competition, Sean Gelael menatap sirkuit dengan tenang. Malam ini, Minggu (12/10), ia dan timnya akan memulai race pamungkas GT World Challenge Europe (GTWCE) – Endurance Cup 2025 dari posisi start ke-11 di kelas Bronze Cup.

Sebuah angka yang tak menggambarkan seluruh kisah heroik di sesi kualifikasi yang berlangsung beberapa jam sebelumnya. Karena sebenarnya, Sean dan tim sempat menyentuh langit, berada di P1 kelas Bronze Cup, sebelum langit itu berubah menjadi abu-abu akibat keputusan steward.

Babak kualifikasi GTWCE di Barcelona digelar dalam tiga sesi, masing-masing 15 menit. Jake Dennis menjadi pebalap pertama dari Paradine Competition 991 yang keluar pada Qualifying 1. Ia sempat menunggu hingga waktu tersisa lima menit sebelum melesat dan mencatat 1 menit 40,962 detik, menempatkannya di posisi keempat sementara. Di depan, Loek Hartog dari tim Rutronik Racing 97 (Porsche) mencatat 1:40,618 dan duduk di P1.

Lalu giliran Sean Gelael mengambil alih mobil pada Qualifying 2. Brand Ambassador Pertamax Turbo itu langsung memamerkan kecepatan luar biasa di putaran pertamanya. Pada sektor pertama, ia mencatat waktu di bawah 30 detik. Di sektor kedua, catatannya bahkan berwarna ungu, tanda tercepat dari semua pebalap di seluruh kelas, dengan waktu 40 detik.

Sektor terakhir pun tak kalah impresif. Sean menutup lap dengan 1:40,4, lebih cepat dari Dennis dan membawa tim Paradine Competition 991 melesat ke P1 kelas Bronze Cup secara rata-rata waktu. Namun euforia itu hanya bertahan sesaat. Steward kemudian menganulir catatan waktu Sean karena dianggap melanggar batas lintasan di Tikungan 14.

Sean tak menyerah. Ia kembali turun ke lintasan dan mencatat 1:41,424, cukup untuk membuat tim berada di posisi kedua sementara, di bawah Ziggo Sport Tempesta.

Pada Qualifying 3, giliran Darren Leung memegang kemudi. Ia membukukan waktu 1:41,456 dan menempatkan tim di P12. Hasil ini membuat rata-rata waktu tim Paradine Competition 991 berada di 1:41,280, menempatkan mereka start dari P11 di kelas Bronze Cup untuk balapan terakhir musim ini.

Di depan, tim Kessel Racing 8 (Ferrari) merebut pole position dengan rata-rata waktu 1:40,772.

Malam ini, tiga jam balapan di Barcelona akan menjadi penutup perjalanan panjang Sean Gelael dan tim Paradine Competition di musim GTWCE 2025. Sebuah musim penuh drama, ketegangan, dan tekad untuk selalu memperjuangkan setiap detik di lintasan.

Race pamungkas ini akan disiarkan langsung melalui kanal YouTube @GTWorld mulai pukul 20.00 WIB. Sean tampil berkat dukungan KFC Indonesia, Pertamax Turbo, dan Livin’ by Mandiri, tiga nama yang selalu hadir di setiap langkahnya di lintasan internasional.

Dan di bawah langit Catalunya, Sean Gelael dan Paradine Competition 991 tahu satu hal: posisi start hanyalah angka. Karena balapan sesungguhnya baru dimulai saat lampu merah padam.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!