The World Games 2025: Seraf Naro Siregar Sumbang Medali Pertama untuk Indonesia, Nyaris Rebut Emas

Ludus01

LUDUS - Di Chengdu, Sabtu malam waktu Indonesia, sorak penonton bergemuruh saat nomor wushu kombinasi changquan-daoshu-gunshu putra mencapai puncaknya. Di arena itulah Seraf Naro Siregar, atlet wushu andalan Indonesia, menorehkan prestasi gemilang: medali perak The World Games 2025.

Foto/theworldgames.org

Foto/theworldgames.org

Hanya 0,11 poin yang memisahkan dirinya dari emas. Total 29,283 poin dikumpulkan Seraf, sebuah angka yang menegaskan betapa bersih dan solid penampilannya. Emas akhirnya direbut tuan rumah, Gao Jiushang, dengan 29,393 poin. Sementara perunggu jatuh ke tangan Lim Jowen dari Singapura dengan 29,239 poin.

“Pertandingan The World Games kali ini tiga nomor (tangan kosong, senjata pendek, senjata panjang) digabung nilainya diakumulasi jadi satu untuk medali. Naro bisa menampilkan permainan terbaiknya di ketiga nomor tersebut, tidak ada kesalahan juga yang Naro lakukan. Artinya nilainya bersih, tidak ada pemotongan. Sehingga Naro bisa mengungguli lawan-lawannya selain China,” ujar Susyana Tjhan, pelatih wushu Indonesia, ketika dihubungi LUDUS.ID selepas pertandingan.
Foto/Istimewa

Foto/Istimewa

Pernyataan Susyana bukan basa-basi. Sejak awal laga, Seraf memang menunjukkan kendali penuh atas setiap gerakannya. Changquan yang rapi, daoshu yang bertenaga, dan gunshu yang mantap, membuat para juri tak punya alasan untuk mengurangi angka. Hasilnya: sebuah perak yang terasa begitu dekat dengan emas.

The World Games 2025 menjadi saksi betapa ketatnya persaingan di cabang wushu. Selisih poin tipis memperlihatkan betapa kecil ruang untuk kesalahan. Namun di balik angka-angka itu, ada dedikasi panjang: jam latihan, pengorbanan, dan mental baja yang membuat Seraf kini diperhitungkan sebagai salah satu atlet wushu terbaik dunia.

Foto/theworldgames.org

Foto/theworldgames.org

Indonesia sebenarnya menurunkan empat atlet wushu di Chengdu. Selain Seraf, ada Geraldine Patricia yang bertanding di nomor kombinasi changquan-jianshu-qiangshu putri. Geraldine tampil impresif dengan 28,995 poin, tapi harus puas di posisi keempat. Tiga medali direbut wakil Asia lainnya: emas oleh Hui Yu Lydia Sham dari Hong Kong (29,260 poin), perak oleh Pui Yee Pang dari Malaysia (29,189 poin), dan perunggu oleh Nanoha Kida dari Jepang (29,116 poin).

Dua nama lain, Tasya Ayu Puspa Dewi, yang turun di nomor nandao dalam kombinasi nanquan-nandao, serta Bintang Reindra Nada Guitara di kelas sanda 56 kg putra, juga memberi warna bagi kontingen Merah Putih, meski belum berbuah medali.

Foto/theworldgames.org

Foto/theworldgames.org

Di atas kertas, hanya satu medali yang dibawa pulang. Namun di baliknya, ada pesan besar: Indonesia punya barisan wushu yang bisa bersaing dengan raksasa-raksasa Asia. Dan perak Seraf Naro Siregar, dengan jarak 0,11 poin dari emas, menjadi simbol bahwa jarak itu bisa ditembus, entah di kejuaraan berikutnya.

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!