Timnas Basket Putri Indonesia U-16 Catat Sejarah, Timnas Basket Putra Tanpa Naturalisasi

Gerry Putra

LUDUS - Timnas Basket Indonesia menorehkan cerita baru di dua panggung berbeda. Dari level junior, Timnas Basket Putri Indonesia U-16 menorehkan sejarah di FIBA U16 Women’s Asia Cup 2025 Division B dengan finis di peringkat ketiga, prestasi terbaik sepanjang keikutsertaan Indonesia.

Sementara dari level senior, Timnas Basket Putra menatap SEA Games 2025 Thailand dengan semangat penuh, meskipun harus tampil tanpa pemain naturalisasi.

Perjalanan Timnas Basket Putri Indonesia U16 putri di ajang Asia Cup 2025 menjadi bukti nyata kemajuan pembinaan basket putri di tanah air. Skuad muda yang dipimpin pelatih Marlina Herawan membuka turnamen dengan kekalahan tipis 71-74 dari Hong Kong di fase grup.

Baca juga: Timnas Basket Putra U-15 Juara SIYBO di Singapura, Kado Manis HUT Ke-80 RI

Namun, kekalahan tersebut justru menjadi titik balik. “Game pertama itu wake up call buat kita. Setelah kalah, anak-anak bangkit dan main lebih enjoy,” ungkap Coach Marlina.

Timnas Basket Putri Indonesia U-16 menang lawan Tonga dan Malaysia. Meskipun kalah dari India di semifinal, Timnas Basket Putri Indonesia U-16 akhirnya merebut posisi ketiga setelah mengalahkan Hong Kong.

Seorang pemain Timnas Basket Putri Indonesia U-16 saat berhadapan dengan Hong Kong. Foto/FIBA

Seorang pemain Timnas Basket Putri Indonesia U-16 saat berhadapan dengan Hong Kong. Foto/FIBA

Menurut Marlina, kunci kemenangan di perebutan tempat ketiga adalah keberanian bermain lepas. “Saya dorong pemain tampil lepas. Fokus main sebagai tim dan kerja keras di defense,” tambahnya.

Prestasi ini diapresiasi langsung oleh Christopher Tanuwidjaja, Wakil Ketua Umum DPP Perbasi Bidang SDM. Dia menegaskan pencapaian ini bukan sekadar angka, melainkan momentum bersejarah.

Baca juga: 9th Asian School Basketball Championship 2025, Ajang Pembuktian Timnas Pelajar Indonesia

“Tiga tahun lalu kita hanya di posisi tujuh. Sekarang naik ke posisi tiga. Memang belum berhasil promosi ke Divisi A, tapi ini catatan sejarah. Saya bangga dengan Coach Marlina dan semua pemain,” ujar Christopher.

Lebih jauh, Christopher menilai hasil ini sebagai sinyal positif bagi masa depan basket putri Indonesia. “Kita punya fondasi bagus. Saya yakin, tidak lama lagi adik-adik ini bisa membawa Indonesia naik ke Divisi A,” katanya penuh optimisme.

Timnas Basket Putra Tanpa Pemain Naturalisasi

Timnas Basket Putra saat berlatih di GMSB, Jakarta Selatan. Foto/Dok/DPP Perbasi

Timnas Basket Putra saat berlatih di GMSB, Jakarta Selatan. Foto/Dok/DPP Perbasi

Dari level senior, Timnas Basket Putra bersiap menghadapi SEA Games 2025 di Thailand pada 9–20 Desember. Ada regulasi baru yang diterapkan, pemain naturalisasi tidak diperbolehkan tampil kecuali sudah memiliki paspor sejak usia 16 tahun.

Aturan ini membuat Indonesia tak bisa menurunkan nama-nama yang sebelumnya jadi andalan seperti Marques Bolden, Lester Prosper, dan Anthony Beane. Namun, hal itu tidak dianggap sebagai masalah besar oleh tim pelatih dan manajemen.

“Kita pasti ikuti aturan tuan rumah. Regulasi selalu berubah-ubah di SEA Games. Tapi bukan berarti kita tidak bisa kirim tim terbaik. Justru ini jadi kesempatan buat menunjukkan kekuatan asli Indonesia,” kata Rivaldo Tandra Pangesthio, Manajer Timnas Putra.

Baca juga: Ayo Gabung Jadi Reseller LUDUS Store, Caranya Mudah dan Komisinya Menarik

Untuk menghadapi tantangan ini, 24 pemain dipanggil hasil scouting dari Indonesian Basketball League (IBL) dan ajang IBL All Indonesian 2025.

Nama-nama baru seperti Elgi Wimbardi, Adrian Chalias, Hendrick Xavi Yonga, Patrick Nikolas, Rio Disi, Arthur Vadel, dan Dio Tirta ikut dalam pemusatan latihan sejak awal September.

Menurut Rivaldo, selain latihan internal, tim juga dijadwalkan menjalani rangkaian uji coba. Pada September fokus sparing internal dan ada rencana try out ke Australia. “Tujuannya supaya pemain dapat jam terbang optimal sebelum turun di SEA Games,” jelasnya.

Pelatih Timnas Basket Putra, Dave Singleton sedang memberikan instruksi saat memimpin Latihan di GMSB, Jakarta Selatan. Foto/Dok/DPP Perbasi

Pelatih Timnas Basket Putra, Dave Singleton sedang memberikan instruksi saat memimpin Latihan di GMSB, Jakarta Selatan. Foto/Dok/DPP Perbasi

Pelatih kepala David Singleton pun menyiapkan sistem bermain cepat dan disiplin. Rivaldo menggambarkan karakter tim yang sedang dibangun. “Coach Dave mau bikin tim yang siap perang. Setiap lawan harus merasa berhadapan dengan tim yang tidak mudah ditaklukkan," kata Rivaldo.

Menatap Masa Depan

Keberhasilan Timnas Basket Putri Indonesia U-16 dan kesiapan Timnas Basket Putra senior menyiratkan satu pesan, basket Indonesia sedang berada di jalur positif.

Dari generasi muda yang berhasil menorehkan sejarah, hingga tim senior yang siap tampil dengan kekuatan lokal, semuanya menunjukkan arah pembangunan yang konsisten.

Christopher Tanuwidjaja menegaskan pentingnya menjaga momentum ini. “Semua capaian ini hasil kerja bersama, seperti klub, sekolah, pelatih, pemain. Kita harus tetap semangat karena masa depan basket Indonesia cerah,” ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Rivaldo. Dia berharap doa dan dukungan masyarakat bisa memperkuat langkah tim putra. “Setidaknya kami bisa membawa pulang medali dari Thailand nanti,” pungkasnya.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!