Yesayas Octavianus: Memburu Emas di Kamboja!

Tulisan ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi ludus.id

Tim U22 sudah pas atau fix dengan 20 pemain. Nah, kalau bicara peluang target kita tetap sama, tidak berubah, medali emas, setelah terakhir tahun 1991 di Manila dan sudah cukup lama kita menunggu ini, sehingga mungkin ada 32 tahun ya, sehingga target dari pengurus PSSI, Ketua Umum Erick Thohir saat ini adalah kita ke final merebut medali emas.

Boleh orang bilang sekarang kita ada di grup A, grup yang mudah tapi tetap di semifinal kan kita akan dihadang salah satu diantara tim yang menjadi momok buat kita, yaitu Thailand atau Vietnam. Dan di sana juga ada Malaysia dan Singapura. Nah, kita ada di grup A ini, kita sudah tahu selain tuan rumah Kamboja ada Myanmar, Filipina yang akan kita hadapi, Timor Leste dan semua saya pikir tidak ringan. walaupun orang bilang ini ada di grup lunak tapi menurut saya ini berat.

Berat dalam arti kalau melihat dua pertandingan yang dimainkan dalam laga persahabatan menghadapi Lebanon, dan termasuk menghadapi Bhayangkara FC sebelumnya dengan skor 1-1 dan lawan Lebanon kita menang sekali di laga kedua, tapi leg pertama kita kalah, jadi ini masih ada keraguan dari saya dan juga bagi penggemar sepak bola Indonesia.

Ya apakah kita bisa melewati Vietnam dan Thailand? Itu kan masalahnya, itu kan pembicaraannya. Kalau mungkin keluar dari grup A okelah, semua bisa sepakat kita bisa walaupun di sana saya bilang berarti karena tidak mudah juga ada menghadapi Kamboja, menghadapi Myanmar, menghadapi Filipina.

Nah dengan tiga tim yang saya bilang tadi, yang paling pertama yang harus kita lakukan adalah laga di 29 April, karena sepak bola ini di SEA Games akan dimainkan tuh lebih awal dari pembukaan. Pembukaan itu tanggal 5 sampai 17 Mei. Cabang olahraga sepak bola bisa dimainkan sepekan sebelumnya, tepatnya 29 April.

Filipina adalah lawan kita, inilah tugas pertama yang harus kita lewati, kita harus menang, harus ada hasil yang positif, kalau imbang, nah itu berat apalagi kalah? Karena filipina juga bertekad untuk bisa mengalahkan kita, jadi kita harus menang di laga awal ini.

Karena biasanya laga laga awal itu di sebuah turnamen itu sulit. Itu yang dihadapi oleh tim asuhan Shin Tae-Yong di SEA Games sebelumnya. Terus di edisi kemarin. Awal-awal sudah ketemu tuan rumah Vietnam dan kita kalah telak saat itu, walaupun pada akhirnya kita lolos, tapi kan di semifinal kita kalah juga sama Thailand.

Gagal kita ke final dan cuma dapat medali perunggu setelah mengalahkan Malaysia, nah itu prestasi dari Shin Tae-Yong. Nah sekarang tentunya Indra Sjafri ingin mengulangi apa yang dia lakukan di 2019, ketika di SEA Games tim Indra Sjafri inj lolos, Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri untuk lolos ke final menghadapi Vietnam, tapi kalah, nah itu yang akan diulang. Tap ikan kondisi dan situasinya berbeda saat ini.

Oleh sebab itu saya pikir saya bilang tadi tantangan ini ke depan akan sulit, akan berat, tapi ya kita tetap berdoa semoga tim kita itu bisa melaju ke final dan menjadi juara, itu kan harapan.

Oke, dari 20 pemain yang ada saat ini yang sudah diumumkan, nah itu ada pemain-pemain yang eks dari Shin Tae-yong yang ada di dalam itu, ada Rizky Ridho yang mungkin akan didaulat sebagai kapten kesebelasan, ada Witan Sulaeman di sana, kemudian ada Pratama Arhan. Ada dua pemain dari luar, yang tidak bermain di kompetisi kita, yang dipanggil dan mereka memenuhi itu, dan mereka datang. Pratama Arhan dari Tokyo Verdy dan Marselino Ferdinan gelandang kita yang bermain di Deinzks.

Dua ini juga masuk menjadi bagian pada 20 pemain. Ada dua pemain yang diambil dari PSM Makassar, yang menjadi juara Liga-1, di musim ini, yaitu pemain depan mereka dan juga pemain tengah atau gelandang bertahan Ananda Raihan Ali, itu dalam tim.

Kalau melihat 20 nama pemain ini saya pikir memang dari nama-nama itu tidak buruk-buruk amat ya, okelah bagus. Tapi ya tetap perjuangan ini harus dipakai pemain-pemain dengan tidak memandang remeh lawan fokus mental juga yang berbicara, fisik kita juga harus lebih baik karena kalau melihat lawan Lebanon kemarin, kita agak kurang begitu oke, semoga ini sudah dilihat oleh tim kepelatihan yang dipimpin oleh Indra Sjafri dan juga bagaimana pematangan teknik permainan ya, passing juga lebih bagus, transisi permainan ini juga harus ditingkatkan bagaimana membuild-up serangan dari bawah ke depan.

Semoga pemain-pemain kita bisa menerapkannya dengan baik pada laga awal menghadapi Filipina sampai kita bertemu dengan pertandingan-pertandingan selanjutnya, yang ada Myanmar di sana, kemudian ada Timor Leste dan terakhir dengan kamboja.

Tentunya berdoa dari masyarakat Indonesia, bagi tim kita harus berhasil, selamat bertanding dan selamat berjuang!

Penulis: Yesayas Octavianus, Wartawan Sepak Bola Senior, seperti yang dituangkan pada CHANNEL YOUTUBE RAY Soccer TV