Yoga dan Husni Menuju Emas: Persiapan Indonesia di SEA Games 2025 Lewat Seri Kejuaraan Dunia Teqball
Ludus01


LUDUS - Saat sore menjelang, lapangan teqball di Beijing, China, tidak hanya menjadi arena bagi atlet-atlet dunia, tapi juga panggung ujian bagi Yoga Ardika Putra dan Husni Uba. Kedua atlet andalan Indonesia itu diberangkatkan oleh PP POTSI untuk tampil di Seri Kejuaraan Dunia Teqball 2025, yang digelar 11-15 September, dan diikuti oleh 71 peserta dari berbagai negara.

Foto/PP POTSI
Teqball, olahraga yang lahir dari gabungan sepak bola dan meja pingpong, mengharuskan pemain menendang bola di atas meja khusus melengkung tanpa menggunakan tangan. Kecepatan, teknik kontrol bola, dan strategi menjadi kunci kemenangan. Meski terbilang baru, olahraga ini cepat mendapatkan penggemar di seluruh dunia karena menuntut ketangkasan dan refleks tinggi, sekaligus menantang kreativitas pemain dalam mengatur bola.

Foto/PP POTSI
Untuk Yoga, tantangan dimulai di nomor tunggal putra. Berada di Grup G, ia akan menghadapi tiga lawan tangguh: Ismail Ang dari Brunei, Arpad Sipos dari Hungaria, dan Tengyen Sun dari tuan rumah, China, pada Kamis, 11 September 2025. Sementara di nomor ganda putra, Yoga berpasangan dengan Husni Uba menghadapi kombinasi Alexander Hamm/Arpad Sipos (Austria/Hungaria) dan Seiya Arai Sei/Akinori Wase (Jepang) di Grup H, Jumat, 12 September 2025.
Persaingan memang ketat, dan target realistis ditetapkan. “Kita menyadari persaingan di Seri Kejuaraan Dunia ini cukup ketat. Jadi, kita hanya menargetkan mereka bisa masuk empat besar,” ujar Iptu Dr Umar Aryoseno Junior, manajer Tim Teqball Indonesia, yang akrab disapa Aryo.

Bagi Aryo, keikutsertaan Yoga dan Husni di turnamen dunia bukan sekadar soal prestise. Seri ini menjadi bagian penting dari persiapan menuju SEA Games ke-33 yang akan berlangsung di Thailand, 9-20 Desember mendatang. Pelatih baru asal Hungaria, Gabriella Kota, direkrut PB POTSI untuk memoles kemampuan kedua atlet sekaligus melakukan evaluasi teknik.
“Bagi mereka, seri kejuaraan dunia ini untuk menambah jam terbang sekaligus mengenal karakter permainan lawan. Sedangkan bagi Gabriella Kota, ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki kelemahan dan mempertajam keunggulan. Karena kita ingin mereka bisa menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Indonesia di SEA Games Thailand 2025 nanti. Peluang untuk itu ada,” tegas Aryo, yang sehari-hari bertugas di Pamin 2 Subbag Renmin Ditlantas Polda Metro Jaya.
Target emas memang realistis. Pada SEA Games XXXII/2023 di Kamboja, Indonesia sudah meraih dua medali perunggu dalam eksebisi cabang olahraga teqball: nomor ganda putra oleh Yoga Ardika Putra/Benediktus Budi Setyoko, dan tunggal putri oleh Jasmini. Kini, Yoga dan Husni memiliki kesempatan untuk meningkatkan prestasi itu, sekaligus membawa harum nama Indonesia di panggung internasional.

Foto/PP POTSI
Seri Kejuaraan Dunia Teqball bukan hanya tentang skor atau medali. Ini tentang persiapan matang, strategi, dan jam terbang. Tentang bagaimana dua atlet muda Indonesia belajar menghadapi lawan dengan karakter berbeda, di bawah mata pelatih yang menuntut kesempurnaan. Dan tentang harapan, harapan untuk membawa pulang emas dari Thailand, dan menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya ikut bertanding, tapi siap bersaing di level dunia. (**)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!