
LUDUS - Timnas Futsal Putra U-17 Indonesia akan tampil di ajang internasional III Edición del Torneo Internacional de Futsal di Castro del Río, Córdoba, Spanyol, pada 24–28 Juni 2026. Turnamen ini akan menjadi panggung talenta muda Indonesia lawan tim kuat, seperti Spanyol, Prancis, dan Maroko.
Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI), Michael Victor Sianipar, menegaskan bahwa turnamen ini adalah bagian dari misi jangka panjang membangun masa depan futsal Indonesia. Keikutsertaan ini menjadi bagian dari komitmen FFI memperkuat pembinaan usia muda secara sistematis dan berjenjang.
“Ini bukan soal menang atau kalah, tapi soal membentuk karakter dan budaya kompetitif sejak dini. Kami ingin anak-anak muda Indonesia terbiasa menghadapi tekanan dan atmosfer pertandingan internasional,” kata Michael.
Baca juga: KONI–Bayan Championship 2025 Ditutup Marciano Norman: Dari Gelora Samarinda Menuju Kudus
Tim yang akan bertanding di Spanyol merupakan hasil seleksi nasional dari pemain kelahiran 2009, 2010, dan 2011. Mereka akan dipantau dari kompetisi resmi usia muda yang diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia.

Timnas Futsal Indonesia berpose bersama sebelum memulai pertadingan. Foto/Dok/FFI
Direktur Teknik FFI yang juga pelatih kepala timnas futsal putra, Héctor Souto, menyebut turnamen ini sebagai momen penting untuk mengukur kualitas pemain muda Indonesia.
“Saya melihat potensi luar biasa di Indonesia, tapi secara struktur kita masih tertinggal. Liga usia muda belum terorganisir, proses scouting belum maksimal, pemahaman taktis juga masih minim,” ujar Souto.
Baca juga: Futsal JBOne Tim Futsal Sekolah yang Penuh Prestasi
Pelatih asal Spanyol itu menekankan bahwa pengalaman bertanding melawan negara-negara elite akan membantu pemain Indonesia tumbuh lebih cepat secara teknis, mental, dan pemahaman bermain.
Hector Souto menilai pembinaan usia muda adalah pekerjaan jangka panjang yang harus dimulai dengan keberanian untuk bersaing di luar negeri. Partisipasi di Spanyol adalah bagian dari strategi jangka panjang FFI untuk menyiapkan generasi masa depan futsal Indonesia.

Dua pemain futsal dalam suatu pertandingan. Foto/Dok/FFI
Keikutsertaan ini juga menjadi pesan penting bahwa regenerasi pemain harus dimulai dari sekarang, dan tidak bisa ditunda. Dalam beberapa tahun terakhir, FFI memang menaruh perhatian besar pada pembinaan usia muda.
Turnamen nasional kelompok umur, pelatihan pelatih muda, hingga perbaikan kurikulum latihan mulai diperkuat. Namun, tantangan tetap besar, terutama dalam menciptakan kompetisi yang berkelanjutan di tingkat provinsi dan kabupaten.
“Saya melihat potensi luar biasa di Indonesia, tapi secara struktur kita masih tertinggal." Direktur Teknik FFI, Héctor Souto.
Turnamen di Spanyol ini diharapkan jadi pemicu agar seluruh elemen futsal nasional bersatu dalam satu arah pembinaan. Mulai dari pelatih, klub lokal, sekolah futsal, hingga pengurus daerah diharapkan bisa bergerak serempak menyiapkan talenta muda dengan pendekatan yang lebih ilmiah dan profesional.
Dengan keikutsertaan ini, FFI mengirim pesan bahwa masa depan futsal Indonesia sedang dibentuk dari sekarang. Pengalaman internasional, atmosfer pertandingan yang kompetitif, serta penguatan sistem pembinaan jadi kunci utama membangun futsal. (*)
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
John Doe
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!