Fajar/Fikri Melangkah ke Semifinal Denmark Open 2025, Rian/Rahmat Tersingkir Usai Duel Panjang

Ludus01

Foto/PBSI

LUDUS - Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri menutup malam di Jyske Bank Arena dengan senyum tenang dan genggaman tangan erat. Di balik sorot lampu dan riuh tepuk tangan penonton, pasangan ganda putra Indonesia itu baru saja menuntaskan satu lagi babak dari perjalanan panjang mereka di Denmark Open 2025. Tak banyak kata keluar setelah skor 21-8, 21-15 memastikan mereka melaju ke semifinal, cukup sepasang pandangan yang tahu bahwa langkah berikutnya akan lebih berat, dan lebih berarti.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Lawan mereka, Ben Lane dan Sean Vendy dari Inggris, hanya sempat mencuri napas di awal laga sebelum terseret ke arus permainan cepat yang dibangun Fajar/Fikri. Skor 8-1 di menit-menit pertama seolah menandai bagaimana pertandingan akan berjalan. Interval pertama ditutup dengan 11-2, dan dominasi itu terus berlanjut hingga game berakhir dalam 12 menit dengan keunggulan 21-8. Ada jeda singkat, mungkin juga rasa lega, tapi babak kedua tidak berjalan semudah yang pertama. Lane/Vendy memperbaiki irama, mengulur reli, membuat Fajar/Fikri harus menunggu. Interval kedua justru menempatkan wakil Indonesia dalam posisi tertinggal 8-11.

Namun, seperti yang sering mereka tunjukkan di banyak turnamen, Fajar dan Fikri tak mudah kehilangan kendali. Setelah menyamakan kedudukan menjadi 13-13, lalu 14-14, mereka menutup partai itu dengan tujuh poin beruntun, sebuah kebangkitan yang cepat dan efisien. Kemenangan dalam 30 menit ini mengantar mereka ke semifinal turnamen BWF Super 750, sekaligus membuka peluang meraih gelar kedua tahun ini setelah sukses di China Open 2025. Bagi Fajar, kemenangan ini juga seperti mengulang sejarah: di arena yang sama, tiga tahun lalu, ia pernah menjuarai turnamen ini bersama Muhammad Rian Ardianto.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

-- Fajar Alfian --

"Senang bisa masuk lagi ke semifinal, konsisten lolos ke babak-babak akhir. Ini jadi motivasi kami untuk lebih baik lagi, semoga besok kami bisa menunjukkan kembali permainan yang baik.

Kuncinya tadi adalah permainan depan. Baik saya ataupun Fikri ketika di depan harus duluan mengambil inisiatif menurunkan bola agar enak dapat serangan dan kami terus menjaga jarak poin walau di gim kedua sempat tertinggal tapi setelah interval kami kembali fokus untuk mendapatkan poin. Jarak poin membuat kami lebih nyaman dan lawan terus tertekan. Sangat berbahaya bila pasangan Inggris bisa main lepas."

-- Muhammad Shohibul Fikri --

"Belajar dari pertandingan semalam, saya bermain jelek sekali jadi saya bertekad untuk bermain jauh lebih bagus dan alhamdulillah bisa dilakukan dan akhirnya menang.

Besok akan menghadapi Liang Weng Keng/Wang Chang (China), kami tidak boleh jumawa karena sedang unggul rekor pertemuan 2-0. Sebaliknya kami harus waspada, tetap fokus di lapangan dan jangan berpikir terlalu jauh."

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Tapi cerita berbeda datang dari pasangan lamanya itu. Rian, kini berduet dengan Rahmat Hidayat, harus tersingkir setelah duel sengit melawan unggulan keenam asal India, Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty. Sempat memaksakan rubber game, mereka akhirnya tumbang 21-15, 18-21, 21-16 setelah bertarung selama satu jam lima menit. Ada perjuangan keras di setiap poin, namun keunggulan serangan dan pengalaman lawan menjadi pembeda.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Dengan hasil itu, hanya dua wakil Indonesia tersisa di semifinal Denmark Open 2025: Jonatan Christie di tunggal putra dan Fajar/Fikri di ganda putra. Dua nama, dua harapan yang kini membawa beban dan kebanggaan yang sama, menyatukan kembali semangat merah putih di negeri Skandinavia yang jauh dari rumah.

BACA JUGA: Jonatan Christie ke Semifinal Denmark Open 2025: Pelajaran dari Pertarungan Panjang

Foto/PBSI

Foto/PBSI

-- Muhammad Rian Ardianto --

"Hari ini saya banyak melakukan kesalahan sendiri, feel touch-nya tidak maksimal sementara Rahmat bermain sangat baik. Sangat disayangkan memang, harusnya saya bisa lebih baik dan kami bisa memaksimalkan kesempatan yang ada.

Di minggu depan, babak pertama French Open kami akan bertemu lagi dengan mereka. Kami akan analisis dan evaluasi permainan hari ini, kekalahannya bagaimana. Masih ada beberapa hari untuk bersiap ke laga tersebut.

Di luar itu, hasil di sini semoga tren positifnya bisa dibawa terus ke French dan Hylo Open nanti."

-- Rahmat Hidayat --

"Hasil di debut kami cukup baik saya rasa tapi masih banyak yang harus diperbaiki. Kalau dilihat tadi, kami kurang baik di pukulan pertama dan keduanya. Ini akan jadi fokus perbaikan untuk ketemu mereka lagi."

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!