
LUDUS – Kiprah I.League sebagai wajah baru kompetisi sepak bola Indonesia kembali menarik perhatian, kali ini lewat kerja sama strategis dengan Adidas. Brand asal Jerman yang melegenda dalam dunia olahraga ini akan menjadi penyedia bola resmi dan perlengkapan wasit (referee kit) untuk musim Super League dan Championship 2025/26.
Langkah ini menegaskan komitmen I.League dalam memperkuat identitas dan kualitas liga sepak bola nasional yang sebelumnya dikenal sebagai Liga 1 dan Liga 2. Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, menilai kerja sama ini sebagai bagian dari strategi besar guna mengangkat kompetisi domestik menuju standar global.
“Adidas merupakan brand global dengan sejarah panjang di dunia sepak bola. Kami sangat bangga dengan kerja sama ini, yang diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi sepak bola Tanah Air,” ujar Ferry Paulus.
Baca juga: PT LIB Resmi Tambah Kuota 11 Pemain Asing, Ini Sikap Tegas Persija Jakarta
Kolaborasi ini menjadi kelanjutan dari transformasi besar yang dimulai sejak rebranding PT LIB menjadi I.League. Nama kompetisi pun kini berganti, dengan Liga 1 menjadi Super League, dan Liga 2 berubah menjadi Championship—mengadopsi format penamaan yang lazim di liga-liga elite dunia.
Bola Resmi Bersertifikasi FIFA Quality Pro

Petinggi I.League berkolaborasi dengan Adidas Indonesia untuk bola resmi Super League dan perlengakapan wasit. Foto/Dok/I.League
Dalam kerja sama ini, Adidas akan menghadirkan Tiro Competition Ball sebagai bola resmi yang digunakan di setiap pertandingan. Bola ini mengusung teknologi tinggi dengan permukaan tanpa jahitan (thermally bonded), berbahan kulit sintetis poliuretan 100%, serta telah mengantongi sertifikasi FIFA Quality Pro, standar tertinggi untuk bola pertandingan profesional.
Tidak hanya bola, perangkat wasit di Super League dan Championship juga akan mengenakan Adidas Referee Twenty-Four, koleksi terbaru yang ramah lingkungan. Perlengkapan ini dibuat dari 100 persen recycled polyester dengan teknologi AeroReady dan desain slim fit yang mendukung mobilitas maksimal wasit saat memimpin laga.
Baca juga: Menjaga Ruang Anak Negeri: Surat Erick Thohir ke ILeague Soal Pemain Asing dan Talenta Muda
“Kami merasa sangat terhormat dapat mendukung I.League dalam menyediakan bola resmi dan referee kit. Ini sejalan dengan misi kami mendukung olahraga di semua level,” ujar Cinita Dewi Mayakatri, Senior Manager Brand Activation Adidas Indonesia.
Jejak Adidas di Sepak Bola Indonesia

Kurniawan Dwi Yulianto mengenakan jersey dengan apparel Adidas saat membela Timnas Indonesia di ajang Piala AFF. Foto/Dok/AFF
Adidas bukan nama baru di sepak bola nasional. Sebelum kolaborasi dengan I.League, Adidas sempat menjadi penyedia apparel Timnas Indonesia di era 2000-an. Brand dengan tiga garis ikonik ini juga telah lama dikenal sebagai partner kompetisi elite dunia seperti UEFA Champions League, FIFA World Cup, dan klub-klub raksasa Eropa.
Pada tahun 2004 menjadi momen penting ketika Adidas resmi menjadi sponsor utama Timnas Indonesia. Kala itu, kerja sama ini menandai era baru bagi skuad Garuda yang tengah berupaya bangkit di level regional dan internasional.
"Ini sinyal positif bahwa sepak bola Indonesia kini lebih diperhitungkan,” Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Adidas juga tercatat menyokong tiga pemain bintang Indonesia pada era tersebut: Boaz Solossa, Ilham Jayakesuma, dan Ortizan Solossa. Ketiganya menjadi ikon baru Timnas Indonesia yang tampil dengan gaya agresif dan penuh semangat muda.
Ketertarikan Adidas pada sepak bola Indonesia saat itu disambut antusias oleh PSSI. Meski Ketua Umum PSSI waktu itu, Nurdin Halid, enggan membocorkan nilai kontrak kerja sama, kolaborasi tersebut dianggap menjadi pijakan penting dalam memodernisasi citra dan performa Timnas Indonesia di mata dunia.
Kini, melalui I.League, Adidas kembali menancapkan eksistensinya di pentas sepak bola nasional. Ini menjadi sinyal kuat bahwa kompetisi di Indonesia semakin menarik perhatian dunia internasional.
Bersamaan dengan pengumuman kerja sama bersama I.League, nama Adidas juga kembali mencuat dalam proses tender apparel Timnas Indonesia. Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkap bahwa Adidas menjadi salah satu dari tujuh brand yang ikut serta dalam seleksi penyedia jersey baru untuk Tim Garuda, menggantikan Erspo yang kontraknya akan berakhir pada Februari 2026.
“Adidas, Puma, Kelme, Warrix, dan beberapa brand lokal seperti Erspo, Masagi, dan Riors telah menunjukkan ketertarikan mereka. Ini sinyal positif bahwa sepak bola Indonesia kini lebih diperhitungkan,” ungkap Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Petinggi I.League dan Adidas Indonesia memamerkan jersey khusus wasit. Foto/Dok/I.League
Dia juga menegaskan bahwa proses tender ini bukan sekadar urusan apparel, tetapi bagian dari strategi besar PSSI dalam membangun industri olahraga nasional.
“Tender ini adalah langkah strategis untuk mengangkat nilai industri olahraga Tanah Air. Kami ingin apparel Timnas mencerminkan kualitas, semangat, dan kebanggaan bangsa,” tambahnya.
Para brand yang masuk ke tender menjadi apparel resmi ke PSSI akan melakukan presentasi di hadapan jajaran PSSI pada 21 Juni 2025, sebelum akhirnya dipilih mitra resmi Timnas untuk periode mendatang.
Dengan hadirnya Adidas sebagai mitra resmi I.League, babak baru sepak bola Indonesia pun dimulai. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat citra kompetisi nasional, tapi juga membuka peluang bagi talenta muda Indonesia untuk tumbuh di dalam ekosistem sepak bola yang lebih profesional, modern, dan mendunia. (*)
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
John Doe
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!