Indonesia Terhenti di Posisi 15, Jepang dan Italia Menulis Sejarah Final di Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025

Ludus01

LUDUS - Langkah Indonesia terhenti di batas paling bawah. Di hadapan publik sendiri, skuad muda Merah Putih hanya mampu berjuang hingga perebutan peringkat ke-15 setelah kembali kalah dari lawan-lawannya. Namun ketika tuan rumah larut dalam luka, panggung utama justru menyalakan sorot lampu paling terang: Jepang dan Italia, dua kekuatan dari Asia dan Eropa, menulis sejarah baru dengan melangkah ke final Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 FIVB 2025 di Jawa Pos Arena, Surabaya.

Foto/en.volleyballworld.com

Foto/en.volleyballworld.com

Teriakan penonton pada Sabtu (16/8/2025) itu tak cukup mengangkat semangat skuad Merah Putih. Junaida Santi dan kawan-kawan kembali harus menelan kekalahan, kali ini dari Korea Selatan, dalam pertarungan lima set yang melelahkan: 2-3 (25-22, 15-25, 25-17, 18-25, 5-15).

Kekalahan ini menjadi catatan kelima Indonesia sepanjang turnamen, dan yang ketiga berakhir dengan skor tipis lima set. Sebelumnya, di fase Pool A, tim asuhan Marcos Sugiyama juga tumbang 2-3 dari Serbia dan Puerto Riko.

Hasil itu membuat langkah Indonesia tertahan di papan bawah. Harapan untuk menembus persaingan lebih tinggi sirna, dan Merah Putih hanya bisa mengincar posisi ke-15. Lawan terakhir mereka, Puerto Riko, juga baru saja menyerah 0-3 kepada Serbia. Pertemuan kedua tim, rematch setelah duel di fase grup, dijadwalkan berlangsung Minggu pagi (17/8/2025) pukul 10.00 WIB di arena yang sama.

Berbeda dengan kisah getir tuan rumah, panggung utama turnamen justru menyiapkan partai final penuh gengsi. Jepang dan Italia, dua tim dari benua berbeda, akan saling menantang di Surabaya, Minggu malam.

Italia melangkah lebih dulu ke partai puncak setelah menyingkirkan kandidat kuat asal Amerika Selatan, Brasil, dengan skor meyakinkan 3-0 (25-16, 25-21, 25-19). Kemenangan telak itu sempat disebut di luar dugaan banyak pengamat. Namun pelatih Gaetano Gagliardi punya penjelasan sederhana. “Saya pikir pertandingannya lebih sulit. Tapi kami fokus pada pertandingan,” katanya. Ia menekankan bahwa timnya tetap tenang bahkan ketika Brasil mencoba bangkit di set ketiga.

Foto/en.volleyballworld.com

Foto/en.volleyballworld.com

Beberapa jam kemudian, giliran Jepang yang memastikan tiket final. Mereka mengalahkan Bulgaria dengan skor serupa, 3-0 (25-17, 25-18, 25-13). Bagi pelatih Hiroyuki Yamaguchi, kunci kemenangan ada pada kejernihan pikiran. “Kami bermain dengan pikiran jernih, dari pertama pemain tampil dengan sangat baik dan berkonsentrasi, jadi kami bisa terus mendominasi pertandingan,” ujarnya.

Tak hanya itu, Yamaguchi menyebut kekompakan menjadi penopang. “Kami menyerang dan saling melindungi satu sama lain. Itulah mengapa kami bisa memenangkan pertandingan, kami berusaha untuk melakukan yang terbaik, dan pada akhirnya kami bersatu dan kami bisa mengalahkan Bulgaria.”

Foto/en.volleyballworld.com

Foto/en.volleyballworld.com

Kini, final melawan Italia menjadi ujian sesungguhnya. “Italia tim yang sangat bagus, jadi akan jadi tantangan bagi kami untuk terus menunjukkan performa terbaik,” kata Yamaguchi.

Di satu sisi, publik Surabaya akan menyaksikan duel antartradisi: Italia dengan kekuatan bola Eropa yang disiplin dan keras, Jepang dengan pola Asia yang kompak dan cepat. Di sisi lain, ada wajah Indonesia, tuan rumah yang masih berjuang mencari pijakan di level dunia, menelan kekalahan demi kekalahan namun tetap menuntaskan turnamen hingga akhir.

Foto/en.volleyballworld.com

Foto/en.volleyballworld.com

Dan di situlah esensi sebuah kejuaraan: bukan hanya soal siapa yang terangkat trofi di podium tertinggi, melainkan juga tentang siapa yang berani berdiri meski jatuh berulang kali. Italia dan Jepang akan memperebutkan gelar juara, sementara Indonesia belajar dari kekalahan. Sebab, di panggung dunia yang luas ini, setiap set, setiap reli, adalah pelajaran; dan bagi tim muda Indonesia, posisi ke-15 pun bisa menjadi titik mula, bukan titik akhir.

Foto/en.volleyballworld.com

Foto/en.volleyballworld.com

Hasil Lengkap Pertandingan Sabtu (16/8/2025)

Lapangan 1, Jawa Pos Arena:

  • Puerto Riko-Serbia 0-3 (11-25, 21-25, 19-25)
  • Brasil-Italia 0-3 (16-25, 21-25, 19-25)
  • Bulgaria-Jepang 3-0 (25-17, 25-18,25-13)
  • Indonesia-Korea 2-3 (25-22, 15-25, 25-17, 18-25, 5-15)
Foto/en.volleyballworld.com

Foto/en.volleyballworld.com

Lapangan 2, GOR Pancasila:

  • USA - Kroasia 3-1 (26-28, 25-22, 25-16. 25-16)
  • Republik Ceko-Thailand 3-2 (25-22, 21-25, 25-19, 19-25, 15-11)
  • Polandia-Turki 3-2 (25-23, 19-25, 22-25, 25-16, 17-15)
  • Argentina-Tiongkok 1-3 (12-25, 25-22, 21-25, 22-25)

Lapangan 3, GOR Samator:

  • Aljazair-Mexico 2-3 (25-16, 25-23, 25-27, 12-25, 12-15)
  • Tunisia-Mesir 1-3 (25-19, 18-25, 20-25, 19-25)
  • Dominika-Vietnam 0-3 (19-25, 17-25, 17-25)
  • Kanada-Chili 3-1 (25-12, 23-25, 25-21, 25-21).
Foto/en.volleyballworld.com

Foto/en.volleyballworld.com

Jadwal Minggu (17/8/2025)

Lapangan 1, Jawa Pos Arena:

  • Pukul 10.00 WIB: INDONESIA-Puerto Rico (peringkat 15-16)
  • Pukul 13.00 WIB: Tiongkok-Polandia (peringkat 5-6)
  • Pukul 16.00 WIB: Brasil-Polandia (peringkat 3-4)
  • Pukul 19.00 WIB: Italia-Jepang (peringkat 1-2)
Foto/en.volleyballworld.com

Foto/en.volleyballworld.com

Lapangan 2, GOR Pancasila:

  • Pukul 10.00 WIB: Thailand-Kroasia (peringkat 11-12)
  • Pukul 13.00 WIB: Argentina-Turki (peringkat 7-8)
  • Pukul 16.00 WIB: Korea-Serbia (peringkat 13-14)
  • Pukul 19.00 WIB: Republik Ceko-USA (peringkat 9-10).

LIVE: Vidio dan Moji. (*)

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!