Judo DKI Jakarta Berjaya di PON Bela Diri 2025 Kudus

Gerry Putra

LUDUS – Suara riuh dari tribun Djarum Arena 2A, Kaliputu, Kudus, Rabu (15/10/2025), menjadi saksi saat tim judo DKI Jakarta menutup perjuangan panjang dengan senyum lebar dan pelukan kebanggaan.

Di bawah bendera merah-putih bertuliskan “Jaya Raya”, para pejudo ibu kota merayakan keberhasilan mempertahankan gelar juara umum cabang olahraga judo PON Bela Diri 2025.

Dominasi DKI terasa dari awal hingga akhir. Mereka mengoleksi tujuh medali emas, empat perak, dan empat perunggu, sekaligus menegaskan posisi mereka sebagai kekuatan utama di tatami Indonesia.

Baca juga: Varadisa Septi dan Kecintaan pada Gulat, Berbuah Emas PON Bela Diri 2025

Kemenangan 3-1 atas Bali di nomor beregu campuran menjadi penentu. Dalam laga yang berlangsung intens, kemenangan DKI ditentukan lewat penampilan tangguh Fiza Aqillah (-70kg), Chandra Kurnia Rettob (-90kg), Tika Syafitri (+70kg), dan Chelsie Tifany Cia (-57kg).

Satu-satunya kekalahan datang dari Ardo Bambasta yang harus mengakui keunggulan I Gede Agastya Darma di kelas +90kg. Ironisnya, pertemuan ini menjadi ulangan final nomor perorangan yang juga dimenangkan Agastya.

Tim judo DKI Jakarta berselebrasi dengan kalungan medali emas PON Bela Diri 2025. Foto/ponbeladiri

Tim judo DKI Jakarta berselebrasi dengan kalungan medali emas PON Bela Diri 2025. Foto/ponbeladiri

Kemenangan ini tak hanya menjadi ajang pembuktian kemampuan teknis, tetapi juga hasil kerja keras dan konsistensi latihan panjang. Wakil Ketua Umum III KONI DKI Jakarta, Fatchul Anas, yang hadir langsung di arena, menilai hasil tersebut mencerminkan komitmen tinggi para atlet.

“Alhamdulillah, ini menunjukkan selama satu tahun terakhir pasca PON Aceh-Sumut, anak-anak tetap konsisten dan fokus menghadapi pertandingan,” ujar Fatchul seusai laga penentuan.

Baca juga: 5 Fakta Ironi Pemecatan Patrick Kluivert dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia

Pelatih kepala tim judo DKI Jakarta, Putu Armika, juga tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Dia menyebut keberhasilan ini bukan semata hasil latihan menjelang PON, tetapi akumulasi dari perjalanan panjang membangun kekuatan judo ibu kota.

“Puji syukur DKI bisa mempertahankan prestasi seperti di PON 2024 Aceh-Sumut dengan kembali menjadi juara umum. Ini buah dari disiplin dan kekompakan tim,” ucapnya.

“Alhamdulillah, ini menunjukkan selama satu tahun terakhir pasca PON Aceh-Sumut, anak-anak tetap konsisten dan fokus menghadapi pertandingan,” Wakil Ketua Umum III KONI DKI Jakarta, Fatchul Anas.

Sementara itu, Muhammad Jamil Reza, peraih emas di nomor -55kg, mengungkapkan kunci keberhasilannya ada pada kemampuan beradaptasi terhadap lawan. “Mungkin saya sudah sering ketemu dia (Elman Valentino), jadi dia tahu gaya main saya. Makanya di final saya ubah taktik lagi,” katanya sambil tersenyum.

Selain kemenangan di nomor beregu campuran, emas untuk DKI juga datang dari Shifa Aulia (+45kg putri), Meli Marta Rosita (-48kg putri), Muhammad Jamil Reza (-55kg putra), Nuraini Woilya Salimar (-52kg putri), dan Tika Syafitri (-70kg putri).

Konsistensi performa ini menegaskan bahwa regenerasi atlet judo DKI berjalan baik. Setiap kategori, baik putra maupun putri, menunjukkan kualitas dan daya juang tinggi.

Persaingan Ketat dari Bali dan Jawa Barat

Selebrasi tim judo DKI Jakarta setelah memastikan diri juara umum cabor judo PON Bela Diri 2025. Foto/ponbeladiri

Selebrasi tim judo DKI Jakarta setelah memastikan diri juara umum cabor judo PON Bela Diri 2025. Foto/ponbeladiri

Meskipun DKI tampil dominan, Bali menjadi pesaing terdekat lewat tiga medali emas di nomor putra. Keberhasilan mereka dimotori oleh I Made Sastra Dharma (-90kg), Gede Ganding Kalbu (-100kg), dan I Gede Agastya Darma (+100kg).

Ketiganya tampil luar biasa, menaklukkan lawan dengan kemenangan Ippon yang bersih dan cepat. Sementara Jawa Barat menjadi pengumpul medali terbanyak di hari-hari awal.

Dari nomor-nomor seperti -66kg, -73kg, dan -57kg, pejudo Jabar seperti Muh Fathur Rohman dan Desiana Syafitri sempat memimpin perolehan sebelum akhirnya DKI menyalip di hari penutup.

Keberhasilan DKI Jakarta bukan hanya persoalan jumlah medali. Ini juga tentang sistem pembinaan yang berkelanjutan, di mana atlet-atlet muda diberi kesempatan untuk berlatih dan bertanding di level tinggi sejak dini.

Baca juga: Spesifikasi dan Keunggulan Adidas Judo Gi Contest, Rahasia Kemenangan di Atas Matras

Dukungan KONI DKI, pelatih, dan semangat atlet muda menjadi fondasi utama keberhasilan tersebut. Fatchul Anas menyebut kemenangan ini bukan akhir, melainkan batu loncatan untuk menghadapi PON 2028 di NTB-NTT.

“Kami jadikan PON Bela Diri ini sebagai bagian dari persiapan menuju PON berikutnya. Regenerasi berjalan baik, dan semoga tradisi emas ini berlanjut,” ujarnya.

Gelaran PON Bela Diri 2025 menjadi panggung yang memperlihatkan wajah baru judo Indonesia. Dari Kudus, muncul bibit-bibit baru, dari Diki Hartato hingga Fiza Aqillah, yang membuktikan bahwa olahraga ini terus hidup dan berkembang.

Bagi DKI Jakarta, kemenangan ini menegaskan dominasi sekaligus komitmen mereka dalam menjaga marwah judo nasional. Mereka tak hanya membawa pulang medali, tapi juga membawa pesan bahwa disiplin, adaptasi, dan kebersamaan adalah kunci emas sejati.

Berikut Perolehan Medali Akhir Cabor Judo

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan judo dan olahraga bela diri lain yang berkualitas dari sejumlah brand ternama. Dapatkan harga lebih murah, transaksi yang aman, dan pengiriman cepat.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).


APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!