Kejurnas Bola Voli Antarklub U-19 2025: Pasundan dan Ganevo Yogya Menyapu Gelar Juara

Akhmad Sef

Foto/PP PBVSI

LUDUS - Di GOR Mastrip Probolinggo, riuh tribun mendadak berubah menjadi gema yang menegaskan satu hal: dua nama, Pasundan dari Bandung dan Ganevo dari Yogyakarta, menjulang sebagai juara putra dan putri Kejurnas Bolavoli Antarklub U-19 Tahun 2025. Tidak ada babak yang benar-benar , tidak ada angka yang tak berarti. Semua perlawanan, setiap reli, seperti menuntun turnamen itu menuju dua podium yang akhirnya terisi penuh.

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Pasundan menutup final putra dengan kemenangan bersih 3-0 atas Porvit Kudus. Angkanya menunjukkan lebih dari sekadar dominasi; 26-24 dan 33-31 pada dua set awal memperlihatkan betapa laga itu dipenuhi keberanian bertahan dan ketegangan yang tak ingin lekas selesai. Baru pada set ketiga, 25-21, Pasundan seolah membayar lunas kegigihan sendiri.

Pelatih Fatah Ibrahim Suanda membuka kuncinya tanpa rumit: instruksi untuk “main bebas, tanpa beban.” Ia menyebut para pemainnya sempat terdorong hingga batas, tetapi justru karena itu mereka mampu menutup dua set yang nyaris terlepas dari genggaman. “Mereka bisa menyelesaikan dengan kemenangan,” ujarnya, seakan merangkum seluruh napas pertandingan.
Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Di seberang lapangan, pelatih Porvit Kudus, Aris Setyawan, menerima posisi runner-up dengan lapang. “Kita sudah cukup puas. Belum rezeki kita,” katanya. Kalimat singkat yang menandai betapa final bukan hanya tentang trofi, tetapi juga tentang batas yang ditembus, atau yang harus menunggu tahun depan.

BACA JUGA: Kejurnas Bola Voli U-19 2025: Saat Raksasa Tumbang dan Peta Kekuatan Bergeser, Porvit ke Final Putra, Petrokimia Gagal

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Di sektor putri, Ganevo Yogya memenangi final dengan skor 3-1 atas Grobogan Mitra Bank Jateng, lewat angka 25-16, 25-13, 20-25, 25-18. Tidak ada perubahan strategi dari pertandingan semifinal melawan Petrokimia.

Asisten pelatih Koko Prasetyo Darkuncoro memilih melanjutkan skema bertahan yang sebelumnya mereka adopsi, gaya yang ia sebut mirip permainan tim Jepang. “Kita tidak mengubah strategi… itu saya terapkan lagi di final ini,” ucapnya.

Ada satu detail tambahan yang menjadi pembeda final ini: instruksi untuk mematikan pemain-pemain Grobogan yang bertubuh tinggi melalui blok sebelum mengalirkan serangan. “Dan ternyata berhasil,” lanjut mantan pemain voli pantai timnas itu. Final memang memperlihatkan bagaimana rencana sederhana bisa tumbuh menjadi kendali penuh di lapangan.

Pelatih Grobogan Mitra Bank Jateng, Sunu Henanto Patut Pambuko, menyebut faktor kelelahan sebagai titik lemah timnya. “Anak-anak saya kelelahan,” katanya sambil menerima hasil akhir yang mungkin terasa lebih panjang daripada pertandingan itu sendiri.

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Kejurnas ini kemudian menutup daftar pemenang dengan hadiah yang sesuai urutan. Dua juara, Pasundan dan Ganevo, masing-masing pulang dengan piala, medali, dan uang pembinaan sebesar Rp 35 juta.

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI


Porvit Kudus dan Grobogan Mitra Bank Jateng sebagai runner-up menerima Rp 25 juta.

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Indomaret (putra) dan Petrokimia (putri) menempati posisi ketiga dengan hadiah Rp 20 juta.

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Adapun Privolley Gurita Kaur di sektor putra serta Lampung Phinisi di sektor putri mengisi peringkat keempat dan menggenggam Rp 15 juta.

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Turnamen ini tak hanya mengukuhkan dua tim juara. Ia seperti mengajarkan kembali satu hal yang diam-diam kerap dilupakan: bahwa dalam usia belia, ketika tekanan tak diberi ruang terlalu besar, justru permainan menemukan bentuk terbaiknya. Di tengah sorak penonton, Pasundan dan Ganevo membuktikan bahwa bermain bebas adalah cara paling jernih untuk menang.

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Daftar Pemain Terbaik (The Best)

Putra:

Best Outset Hitter: Moch Alfian Deni Ansyah (Porvit)

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Best Outset Hitter: Fauzan Nibras (Pasundan)

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Best Middle Blocker: Putra Bagus Hidayatullah (Indomaret)

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Best Middle Blocker: Yusuf Bachtiar (Porvit)

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Best Opposite Spiker: Raffa Dwiyanto Putra (Pasundan)

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Best Setter: Irfan Fauzan (Pasundan)

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Best Libero: Bimo Reno Prakoso (Porvit)

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

MVP: Fauzan Nibras (Pasundan)

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Putri:

Best Outset Hitter: Azkiya Sanie Nur Hidayah (Ganevo)

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Best Outset Hitter: Davina Septianti Eka Putri (Grobogan)

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Best Middle Blocker: Syakirah Athania Putriiska (Petrokimia)

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Best Middle Blocker: Rafeyfa Alya Wibowo (Ganevo)

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Best Opposite Spiker: Farin Rizkyana Dewi (Grobogan)

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Best Setter: Keysa Devi Arvena (Ganevo)

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Best Libero: Lulu Callista Aurellia (Grobogan)

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

MVP: Keysa Devi Arvena (Ganevo)

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Masing-masing terbaik di kategorinya menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp 1 juta. Sedangkan MVP Rp 1,5 juta.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

Ludus Peduli Atlet

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!