Menuju SEA Games Thailand: Saat Bulu Tangkis Indonesia Menata Ulang Langkah Menuju Emas
Akhmad Sef


LUDUS - Ada misi yang terasa mengental di udara ketika rombongan bulu tangkis Indonesia menuju SEA Games 33 di Thailand. Dari apron Bandara Soekarno–Hatta, Alwi Farhan dan kawan-kawan berangkat dengan penerbangan Garuda Indonesia GA866, pada Jumat (5/12) pagi, membawa bukan hanya perlengkapan bertanding, tetapi juga ekspektasi negeri yang selalu menaruh harapan pada tepukan raket dan keberanian melampaui batas diri. Dari Cipayung hingga Bangkok, perjalanan ini digerakkan oleh semacam kesadaran kolektif bahwa bulu tangkis, lebih dari olahraga, adalah bahasa kebanggaan dan pengikat imajinasi bangsa.

Foto/PBSI
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas, Eng Hian, menegaskan kesiapan pasukan itu dengan suara yang tenang tapi penuh tekad. “Hari ini kami akan terbang ke Thailand, kondisi tim bulu tangkis Indonesia dalam keadaan siap tempur, sehat dan fit,” kata Didi, sapaan akrabnya.
Ia lalu menyelipkan permohonan sederhana tapi menyentuh lapisan emosional publik: “Mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia agar kami bisa mengemban misi ini dengan baik dan menyumbang prestasi maksimal untuk Merah-Putih.”

Foto/PBSI
Kedatangan yang berdekatan dengan jadwal pertandingan tidak ia anggap sebagai kendala. Ia mengulang keyakinan yang lahir dari persiapan yang panjang: “Kami sudah menyiapkan atlet-atlet ini dengan cukup baik dan lengkap. Selain teknik dan fisik, kami juga mengadakan sesi dengan psikolog untuk lebih menguatkan tekad dan tujuan anak-anak.”
Didi tahu benar ada atlet-atlet yang turun untuk pertama kalinya di multievent, merasakan atmosfer yang tidak sepenuhnya bisa ditiru di pelatnas. “Karena ini ajang multievent dan ada beberapa atlet baru turun pertama kali pasti merasakan atmosfer yang berbeda. Program diskusi dengan psikolog, semoga atlet-atlet lebih kuat dalam menyatukan hati, tekad dan tujuan.”

Foto/PBSI
Di antara yang memasang ambisi tinggi adalah ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana. Leo sudah memiliki emas perorangan, ingin menyempurnakan dengan meraih emas beregu. Sedangkan Bagas mengincar peningkatan capaian dengan emas perorangan. “Persiapan kami sudah cukup baik, kami siap untuk bertanding. Kami juga ingin meng-upgrade medali yang sudah kami raih sebelumnya,” ujar Bagas. Leo menimpali tanpa ragu: “Kami mohon dukungan agar kami bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Kami menargetkan emas di beregu dan perorangan.”
Arena pertandingan sudah menanti: Gymnasiums 4 Thammasat University Rangsit Campus, Pathum Thani, menjadi panggung beregu 6–10 Desember, lalu perorangan 11–14 Desember. Tapi panggung yang lebih besar sebenarnya ada jauh sebelum itu, dalam latihan-latihan panjang yang digarap PBSI sebagai bagian dari misi memenuhi target dua medali emas dari Menpora.

Foto/PBSI
PBSI, dalam beberapa bulan terakhir, menata program latihan yang tertib seperti jam yang tak boleh salah detik. Mulai penguatan fisik, pendalaman teknik, strategi berdasarkan pemetaan calon lawan, sampai aspek mental yang terus dirawat, sebab tekanan publik di cabang olahraga ini tak pernah berada di titik rendah.
Sekjen PBSI Ricky Soebagdja merangkum semuanya dalam satu kalimat yang tidak saja menjelaskan komitmen, tapi juga atmosfer kerja internal: “Kami menyambut baik target yang telah ditetapkan pemerintah. Target tersebut menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas persiapan. Kami ingin memastikan bahwa setiap atlet turun dalam kondisi terbaik dan siap memberikan kontribusi maksimal bagi Indonesia.”

Ricky menambahkan bahwa atlet-atlet dengan performa paling stabil yang akan diturunkan, hasil evaluasi berkala dari semua sektor: tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, hingga ganda campuran. Dukungan di luar lapangan pun diperkuat, nutrisi, fisioterapi, analisis video, dan koordinasi erat dengan tim medis, sebuah detail yang mungkin tak terlihat ketika raket diayunkan, tapi menjadi pondasi setiap langkah.
“Kami mengapresiasi dukungan penuh yang diberikan pemerintah, sponsor, serta masyarakat pecinta bulu tangkis. Dukungan tersebut menjadi energi tambahan bagi para atlet untuk berjuang membawa pulang hasil terbaik. Dengan persiapan matang dan kerja sama semua pihak, kami optimistis Indonesia mampu mencapai target yang telah ditetapkan pada SEA Games mendatang. Bulu tangkis selalu menjadi kebanggaan Indonesia. Oleh karena itu kami ingin memastikan tradisi prestasi ini terus berlanjut,” kata Ricky. Ia mengajak publik ikut menyusun semangat bersama: doa, dukungan, dan harapan yang tidak pernah kecil untuk tim ini.

Foto/PBSI
Di balik persiapan teknis yang matang, PBSI dan Menpora merapikan skuad melalui final review bersama, mencermati performa, kondisi fisik, dan mental pemain. Hasilnya adalah penambahan beberapa nama di long list SEA Games 2025, langkah yang dijelaskan langsung oleh Eng Hian.
“Penambahan nama ini dilakukan dengan pertimbangan teknis dan strategis agar tim Indonesia memiliki komposisi terbaik dalam upaya meraih target dua medali emas di ajang SEA Games 2025. Hal ini merupakan langkah kami (PBSI) untuk berkomitmen dan mendukung penuh program dan kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam mewujudkan target nasional perolehan dua medali emas di ajang SEA Games XXXIII Tahun 2025.”

Foto/PBSI
Gregoria Mariska Tunjung bergabung untuk memperkuat tunggal putri. Ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi juga masuk daftar. Sementara Fajar Alfian/Moh Shohibul Fikri serta dua tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie memang dimasukkan, namun akhirnya tidak dapat memperkuat tim karena alasan yang sepenuhnya manusiawi: Fajar bertepatan dengan pernikahan dan agenda umrah bersama Fikri, Ginting menunggu kelahiran buah hati, dan Jonatan sedang berada dalam fase pemulihan panjang menuju World Tour Finals setelah rangkaian turnamen beruntun.
Eng Hian memandang SEA Games 2025 bukan hanya tujuan jangka pendek, melainkan bagian dari jalan panjang regenerasi. Ia menggarisbawahi arti strategi jangka panjang itu dengan kalimat yang nyaris seperti pesan kepada masa depan: “Regenerasi adalah investasi jangka panjang. Kami ingin memastikan bahwa bulu tangkis Indonesia bukan hanya kuat hari ini, tetapi tetap dominan dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan. Dengan kombinasi para pemain berpengalaman, atlet muda masa depan Indonesia, penguatan strategi teknis, serta fokus pada regenerasi masa depan, saya optimis Indonesia dapat memenuhi target yang telah ditetapkan pemerintah sekaligus menjaga supremasi bulutangkis di kawasan Asean untuk masa mendatang.”

Foto/Istimewa
Latar belakang optimisme itu juga dipengaruhi pencapaian edisi sebelumnya. Pada SEA Games di Kamboja 2023, Indonesia membawa pulang 5 emas, 3 perak, dan 3 perunggu. Deretan peraihnya membangun gambaran tentang kedalaman tim: Emas untuk tim beregu putra; ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati; Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi di ganda putri; tunggal putra Christian Adinata; dan ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Foto/Istimewa
Tiga perak diraih lewat tim beregu putri; ganda putri Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allesya Rose; serta tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo. Perunggu diraih Komang Ayu Cahya Dewi; Ester Nurumi Tri Wardoyo; dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Semua angka itu kini berdiri seperti pengingat: tradisi emas tidak datang dari ruang kosong. Ia lahir dari kerja tanpa tepuk tangan dan dari keyakinan yang dipupuk setiap hari. Dari Cipayung menuju Thailand, dari review Kemenpora hingga sesi psikolog pelatnas, dari daftar nama yang disempurnakan hingga doa yang diminta Eng Hian, semuanya bergerak menuju satu titik: memastikan bahwa ketika raket-raket itu terayun di Pathum Thani, Indonesia kembali menemukan dirinya: kuat, percaya, dan siap membawa pulang emas.
Skuad Atlet Bulutangkis Indonesia di SEA Games 2025 Thailand

Putra
- Alwi Farhan
- Moh Zaki Ubaidillah
- Yohanes Saut Marcellyno
- Prahdiska Bagas Shujiwo
- Leo Rolly Carnando
- Bagas Maulana
- Sabar Karyaman Gutama
- Moh Reza Pahlevi Isfahani
- Jafar Hidayatullah
- Amri Syahnawi

Putri
- Putri Kusuma Wardani
- Gregoria Mariska Tunjung
- Mutiara Ayu Puspitasari
- Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi
- Febriana Dwipuji Kusuma
- Meilysa Trias Puspitasari
- Rachel Allessya Rose
- Febi Setianingrum
- Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu
- Nita Violina Marwah

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!





