Orang Indonesia Pertama Sebagai Sebagai Council Member

LUDUS - INILAH FAKTANYA. Berita gembira yang dikirimkan dari pusatnya taekwondo dunia di Korea ke Indonesia, awal tahun ini, adalah salah satu mantan atlet taekwondo Indonesia bernama Dirc Richard Talumewo ditunjuk kembali sebagai Council Member Asian Taekwondo Union atau ATU, sebuah organisasi dunia yang merupakan salah satu dari lima kontinental taekwondo dunia dan badan resmi dari semua kegiatan taekwondo di benua Asia. Ada 43 negara Asia yang berafiliasi dengan ATU.

Dirc Richard bersama 11 orang lainnya yang terpilih dari 43 negara tersebut, dipilih pada saat rapat umum Dewan ATU, yang punya latar belakang dan kredibilitas di dunia taekwondo negaranya masing-masing.

Faktanya sekarang adalah Dirc Richard, orang Indonesia pertama sebagai Council Member ATU bersama sebelas orang lainnya, yaitu:

1.  Kyung Bae Lee (Korea)
2. Dirc Richard Talumewo (INDONESIA)
3. Stephen Valenton Fernandez (Filipina)
4. Rajendran Muthusamy (Malaysia)
5. Arman Chilmanov (Kazakstan)
6. Zayed Khalifa Alsuwaidi (United Arab Emirates)
7. Huo-Lu Chang (Cina Taipei)
8. Prakash Shumsher Rana (Nepal)
9. Yoriko Okamoto (Jepang)
10. Nancy Adnan El-hindi (Jordania)
11. Fajar Albinali (Bahrain)
12. Byung Hee Kim (Korea)

Ilustrasi Grafis: Pipis Fahrurizal/ludus.id

Pada situs resmi WTF atau World Taekwondo Federation dan ATU, tertulis profil Dirc Richard adalah peraih medali perak Olimpiade Barcelona 1992. Prestasi tertinggi yang diingini para atlet inilah, yang agaknya menjadi alasan kenapa Dirc Richard berhasil menjadi council member, sekaligus sebagai orang Indonesia pertama yang berada di organisasi taekwondo asia.

Selain itu, faktanya lagi, adalah prestasi emas taekwondo Indonesia di arena Asian Games 2018 adalah pada saat ia dipercaya memegang jabatan Sekjen selama dua periode, saat PBTI (Pengurus Besar Taekwondo Indonesia) dipimpin oleh Marciano Norman yang kini menjadi ketua umum KONI Pusat.

Waktu masih menjadi atlet taekwondo, Dirc Richard Talumewo adalah jawara kelas fly di era 90-an, pernah berkata begini: “Takut pasti ada saat hadapi lawan. Tapi kita harus ingat pada tujuan awal, yaitu untuk meraih kemenangan dan sukses. Ketakutan kita ubah menjadi keberanian untuk kalahkan lawan sehebat apapun dia!”

Dan, ia dikenal sebagai taekwondoin yang kalem, tapi garang di atas matras. Gerakannya indah dan punya speed yang luar biasa. Hingga bertahun-tahun, ia merajai kelas fly dan prestasi tertinggi yang ia raih, saat dikalungi medali perak Olimpiade Barcelona ’92.

Saat pensiun jadi atlet, pria yang 25 September kemarin genap berusia 52 tahun ini, kemudian menekuni dunia perbankan, hingga akhirnya sekarang ia memimpin beberapa perusahaan besar di Indonesia dan terbilang sukses dalam bisnis-bisnisnya. Tapi, ia tak pernah menginggalkan olahraga yang telah mengibarkan namanya dan menjadi pahlawan olahraga nasional.

“Untuk sukses, butuh komitmen tinggi. Tak ada kemenangan jika tak ada perjuangan dan pengorbanan”