Petenis Muda Indonesia Janice Tjen Borong Gelar ITF di Taipei

Gerry Putra

Janice Tjen berpose bersama dengan trofi yang diraihnya di Taipei. Foto/Dok/Jenice Tjen

LUDUS – Janice Tjen, petenis muda Indonesia, mencetak sejarah dengan memborong dua gelar juara di ajang ITF W35 Taipei 2025. Pada nomor tunggal, di babak final Janice menumbangkan unggulan asal Jepang, Momoko Kobori, dalam pertarungan tiga set yang menegangkan, 4-6, 6-1, 6-2.

Kemenangan ini melengkapi raihan gelar ganda yang dia menangkan sehari sebelumnya bersama petenis Korea Selatan, Sohyun Park.

“Gelar tunggal dan ganda berturut-turut. Terima kasih kepada Sohyun sudah bermain dengan saya. Saya menikmati setiap momen bersama Anda di luar sana," tulis Janice dalam unggahan media sosialnya.

Janice Tjen berpose bersama dengan trofi yang diraihnya di Taipei. Foto/Dok/Jenice Tjen

Janice Tjen berpose bersama dengan trofi yang diraihnya di Taipei. Foto/Dok/Jenice Tjen

Capaian di Taipei melanjutkan tren positif Janice dalam tiga pekan berturut-turut setelah menjuarai ITF W35 Luzhou dan ITF W50 Taizhou. Ketika bertanding di Taipei, Janice menunjukkan ketangguhan mental.

Dia sempat kesulitan di babak kedua menghadapi Yeonwoo Ku dari Korea Selatan dan harus bertarung hingga tiga set. Namun, selepas itu, Janice tampil lebih percaya diri, bahkan mengalahkan partner gandanya, Sohyun Park, di semifinal tunggal secara meyakinkan.

Pada sektor ganda, Janice dan Sohyun tampil nyaris sempurna. Mereka melaju ke final tanpa kehilangan satu set pun dan akhirnya mengatasi pasangan unggulan kedua Yu-Yun Li/Eri Shimizu dengan skor 6-1, 7-5.

Baca juga: Jasmine Paolini Juara Tenis WTA 1000, Petenis Italia Pertama Menangi Turnamen Tanah Liat Roma dalam 40 Tahun

Torehan ini menjadi bukti sinergi apik antara dua petenis muda Asia tersebut. Turnamen ITF W35 Taipei juga menjadi penutup dari rangkaian tur Asia Janice yang dimulai sejak Mei lalu di Korea Selatan.

Selama tur tersebut, dia berhasil mengantongi dua gelar tunggal di Goyang dan Andong, serta satu gelar ganda bersama Saki Imamura dari Jepang di ITF W35 Goyang.

Ketika bertanding di China, ia melanjutkan performa impresifnya dengan menjuarai ITF W15 Manshaan dan menjadi runner-up di sektor ganda bersama Priska Nugroho.

“Tur Asia telah berakhir untuk saat ini. Saatnya beristirahat dan kembali bekerja," tulis Janice, menyiratkan bahwa langkahnya belum akan berhenti sampai di sini.

Harapan Baru Tenis Indonesia

Janice Tjen sedang melakukan selebrasi dalam suatu pertandingan di Taipei. Foto/Dok/Jenice Tjen

Janice Tjen sedang melakukan selebrasi dalam suatu pertandingan di Taipei. Foto/Dok/Jenice Tjen

Janice Tjen bukan nama baru di dunia tenis Indonesia, tapi konsistensinya dalam beberapa bulan terakhir membuat namanya semakin diperhitungkan di kancah global.

Lahir di Jakarta, 6 Mei 2002, Janice menunjukkan bakat luar biasa sejak usia muda. Dia dikenal sebagai petenis yang memiliki teknik backhand satu tangan dan semangat juang pantang menyerah.

Dikenal sebagai petenis profesional dengan tangan kanan dominan, Janice kini menjadi anggota aktif tim nasional Indonesia. Puncak peringkat tertinggi dalam kariernya tercatat pada tahun 2025 dengan menembus posisi ke-372 dunia di sektor tunggal versi WTA (Women's Tennis Association).

Karier Janice mulai meroket sejak meraih emas di ajang ASEAN Schools Games 2019 di Semarang, mengalahkan unggulan asal Thailand di final.

Setelah menamatkan pendidikan di SMA Negeri Ragunan, Jakarta, Janice melanjutkan studinya ke Amerika Serikat dan memperkuat tim tenis Universitas Oregon (Oregon Ducks) pada 2020-2021.

Tak berhenti di situ, dia melanjutkan karier akademik dan atletiknya ke Pepperdine University, California. Di sana, ia meraih berbagai penghargaan prestisius seperti ITA All-American dan WCC Player of the Year.

Tahun 2024 menjadi momen bersejarah baginya ketika ia berhasil menjadi runner-up di nomor ganda Kejuaraan NCAA, salah satu kompetisi paling bergengsi di level perguruan tinggi AS.

Konsistensi di Level Internasional

Jenice Tjen sedang beraksai dalam suatu pertandingan. Foto/Dok/Jenice Tjen

Jenice Tjen sedang beraksai dalam suatu pertandingan. Foto/Dok/Jenice Tjen

Sejak 2021 Janice kerap dipercaya menjadi bagian dari tim Piala Fed Indonesia. Dia tampil dalam tiga edisi, dengan mencatatkan dua kemenangan di sektor ganda dari empat laga yang dijalani.

Hingga April 2025, Janice telah mengoleksi 8 gelar tunggal dan 3 gelar ganda dari berbagai turnamen ITF. Catatan kemenangannya pun impresif: 54 kemenangan dan hanya 13 kekalahan di sektor tunggal, serta 24 kemenangan dan 15 kekalahan di sektor ganda.

Capaian tersebut tak hanya mencerminkan ketangguhan dan kematangan teknik, tetapi juga kemampuan adaptasi yang luar biasa baik dalam pertandingan individu maupun kerja sama tim.

Dengan jejak prestasi yang terus menanjak, Janice Tjen dinilai banyak pihak sebagai salah satu bintang masa depan tenis Indonesia. Medali perunggu di Asian Games 2022 Hangzhou bersama Aldila Sutjiadi menunjukkan kapasitasnya untuk bersaing di level tertinggi Asia.

“Gelar tunggal dan ganda berturut-turut. Terima kasih kepada Sohyun sudah bermain dengan saya. Saya menikmati setiap momen bersama Anda di luar sana," Janice Tjen, Petenis Putri Indonesia.

Kini, dengan modal pengalaman dari berbagai turnamen bergengsi, target berikutnya adalah menembus 300 besar dunia, lalu tampil di turnamen Grand Slam.

Melalui akun Instagram @janicetjen, ia kerap membagikan perjalanan dan perjuangannya di dunia tenis. Tak hanya memperlihatkan sisi profesional, namun juga memperlihatkan kedekatan dengan rekan-rekannya.

Usianya yang baru 23 tahun, Janice masih punya banyak waktu dan peluang untuk berkembang. Bukan tidak mungkin ia akan menjadi petenis Indonesia berikutnya yang menembus ajang Grand Slam setelah Yayuk Basuki.

Prestasi Janice Tjen

Gelar tunggal ITF: 8

Gelar ganda ITF: 3

Rekor tunggal: 54 menang - 13 kalah

Rekor ganda: 24 menang - 15 kalah

Peringkat tertinggi WTA (Tunggal): 372

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!