Timnas Futsal Indonesia Hajar Belanda, Hector Souto Pusing Pemain Langganan Kartu Merah

Ilham Sigit Pratama

LUDUS - Timnas Futsal Indonesia kembali menunjukkan taji kala menghajar Belanda dengan skor telak 5-1 pada lanjutan Futsal Four Nations Cup 2025. Namun bukan soal skor akhir, pelatih timnas Indonesia, Hector Souto pusing anak asuhnya terus-terusan mendapat kartu merah.

Bermain di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (20/9/2025), penampilan apik Tim Merah Putih diwarnai aksi hattrick Muhammad Syaifullah (1', 17', 26'). Adapun dua gol lain dicetak Firman Adriansyah (8') dan Rizky Xavier (10').

Timnas Futsal Belanda hanya mampu membalas satu gol atas nama Abdessamad Attahiri. Memasuki penghujung laga, salah satu pencetak gol timnas Indonesia, Firman Adriansyah diusir wasit karena pelanggaran yang terbilang sepele.

Baca juga: Futsal Four Nations Cup 2025: Timnas Futsal Indonesia Cukur Tanzania 7-1

Firman mendapat kartu kuning kedua karena menghalangi tendangan ke dalam Belanda. Ini artinya, pemain Bintang Timur Surabaya ini harus absen pada laga pamungkas menghadapi Latvia pada Minggu (21/9/2025).

Dengan hasil ini, Evan Soumilena dan kolega kokoh di puncak klasemen sementara dengan perolehan enam poin, hasil dua kemenangan. Latvia di posisi kedua setelah mendulang dua kemenangan dengan skor tipis 3-2 atas Belanda dan 3-0 atas Tanzania.

Firman Ardiansyah harus diganjar kartu kuning kedua setelah ikut menyumbang gol untuk Timnas Futsal Indonesia. Foto/PSSI

Firman Ardiansyah harus diganjar kartu kuning kedua setelah ikut menyumbang gol untuk Timnas Futsal Indonesia. Foto/PSSI

Jika hanya dilihat dari hasil akhir, timnas Indonesia tampak amat menjanjikan. Namun Tim Merah Putih memiliki masalah pada aspek konsistensi permainan.

Skuad Garuda menggempur Belanda di babak pertama hingga mampu unggul empat gol tanpa balas. Namun babak kedua, tim tamu yang bertekad mengejar ketertinggalan berbalik memegang kendali permainan.

Baca juga: Sikat Korea Selatan Tiga Gol Tanpa Balas, Timnas Futsal Indonesia ke Final CFA Internasional

Beruntung kiper Timnas Futsal Indonesia, Ahmad Habibie mampu menggagalkan sejumlah peluang Belanda. Hal inilah yang membuat Souto memilih untuk menahan senyum.

“Saya rasa kami sudah bermain dengan baik. Secara keseluruhan saya senang. Tapi tentu saja, jika kami ingin meraih hasil bagus di turnamen SEA Games dan AFC, kami harus terus mengembangkan tim.,” tutur Souto pada konferensi pers setelah laga.

Timnas Futsal Indonesia kalah dominan pada babak kedua meskipun sudah menerapkan pressing tinggi. Foto/Ilham Sigit Pratama/LUDUS.id

Timnas Futsal Indonesia kalah dominan pada babak kedua meskipun sudah menerapkan pressing tinggi. Foto/Ilham Sigit Pratama/LUDUS.id

Selusin gol dalam dua laga bukanlah akhir bagi persiapan timnas Indonesia menuju turnamen mayor. Dua kemenangan besar menjadi awal dari perjalanan panjang yang menuntut konsistensi, kedisiplinan dan penyempurnaan detail permainan.

Souto juga cukup menyesalkan kartu merah yang didapat Firman Adriansyah pada laga ini. Souto menilai kesalahan semacam itu haram dilakukan di turnamen resmi yang akan dihadapi timnya, yakni SEA Games 2025 dan Piala Asia Futsal 2026.

"Kita harus belajar dari kesalahan, seperti satu bola kebobolan akibat satu kartu merah di laga pertama. Hal ini tidak boleh terjadi di turnamen resmi," Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto.

“Ini pengalaman berharga bagi para pemain dan kami harus terus berjuang. Kita harus belajar dari kesalahan, seperti satu bola kebobolan akibat satu kartu merah di laga pertama. Hal ini tidak boleh terjadi di turnamen resmi,” sambung arsitek asal Spanyol ini.

Kartu merah seolah menjadi kebiasaan baru bagi timnas Indonesia. Pasalnya, kartu merah yang didapat Firman adalah kali kedua secara beruntun di ajang Futsal Four Nations 2025.

Baca juga: Timnas Futsal Umumkan 19 Pre-List Pemain untuk 4 Nations World Series 2025

Sebelumnya, ketika menghadapi Tanzania, Kamis (18/9/2025), Mochamad Iqbal diusir wasit karena sengaja melanggar lawan yang sedang dalam posisi menyerang.

Jelang menghadapi Belanda, Souto sudah mewanti-wanti anak asuhnya agar tidak melakukan kesalahan yang merugikan, namun timnya malah jatuh ke lubang yang sama.

Timnas Futsal Indonesia menggasak Belanda dengan skor telak 5-1 pada lanjutan Futsal Four Nations Cup 2025 di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (20/9/2025). Foto/PSSI

Timnas Futsal Indonesia menggasak Belanda dengan skor telak 5-1 pada lanjutan Futsal Four Nations Cup 2025 di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (20/9/2025). Foto/PSSI

“Saya meminta para pemain di awal laga agar tidak melakukan kesalahan seperti itu. Tidak bijaksana melakukan pelanggaran seperti itu di laga seperti ini,” ucapnya.

Kendati demikian, Souto menyatakan insiden kartu merah berulang yang didapat Tim Merah Putih bukan sepenuhnya kesalahan pemain. Pelatih berusia 43 tahun ini melihat ada andil kinerja wasit yang buruk.

Menurut dia, pengadil tidak perlu mengusir Firman saat waktu pertandingan sudah sangat tanggung. Souto menyebut kartu merah di saat pertandingan menyisakan beberapa detik hanyalah keputusan tidak penting yang amat merugikan.

“Saya tidak mengerti, itulah mengapa saya mengeluh kepada wasit, di turnamen seperti ini dia menghukum satu pemain saat laga tersisa 16 detik dengan kartu kuning kedua. Tidak ada satu pemain sangat fatal dan wasit harus mempertimbangkan situasi khusus ini,” ucap Souto kesal.

Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto memberi keterangan pada konferensi pers, Sabtu (20/9/2025). Foto/Ilham Sigit Pratama/LUDUS.id

Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto memberi keterangan pada konferensi pers, Sabtu (20/9/2025). Foto/Ilham Sigit Pratama/LUDUS.id

Hal inilah yang menyebabkan emosi Souto meledak seusai pertandingan. Sebab terus-terusan kehilangan pemain akan sangat mengganggu persiapan tim asuhannya jelang dua turnamen besar.

“Itu (kartu merah) tidak penting, itu adalah sesuatu yang tersisa 60 detik. Itulah mengapa saya sedikit marah karena sampai November saya tidak akan melihat Firman (bermain) lagi. Tentu saja saya ingin dia bermain besok, jadi inilah alasan saya menjadi emosional,” lanjut Souto.

Futsal Tanah Air Meningkat Pesat

Pelatih Timnas Futsal Belanda, Miguel Moreno memberi keterangan pada konferensi pers, Sabtu (20/9/2025). Foto/Ilham Sigit Pratama/LUDUS.id

Pelatih Timnas Futsal Belanda, Miguel Moreno memberi keterangan pada konferensi pers, Sabtu (20/9/2025). Foto/Ilham Sigit Pratama/LUDUS.id

Terlepas dari ketidakpuasan Souto, Belanda sejatinya bukan tim kaleng-kaleng bagi timnas Indonesia. Belanda merupakan tim kontestan Piala Dunia Futsal 2024 yang mampu berbicara hingga babak 16 besar.

Fakta bahwa timnas Indonesia mampu menggulung kontestan Piala Dunia menjadi bukti futsal tanah air sudah berkembang sangat pesat. Pelatih Belanda, Miguel Moreno pun iri dengan peningkatan pesat yang dilalui timnas Indonesia.

“Selamat kepada tim Indonesia karena mereka menunjukkan permainan yang sangat baik dengan level tinggi dan aspek yang sudah berbeda,” ujar Moreno.

Baca juga: Ayo Gabung Jadi Reseller LUDUS Store, Caranya Mudah dan Komisinya Menarik

“Mereka menunjukkan pekerjaan yang bagus dalam segala aspek di pertandingan, serangan, pertahanan, dan semuanya sangat intensif dan sangat terorganisir. Jadi selamat kepada pelatih, juga seluruh tim dan federasi untuk kerja baiknya,” tutur pelatih asal Spanyol ini.

Moreno berpendapat kekuatan baru timnas Indonesia tercipta berkat kualitas kompetisi yang terus berkembang. Arsitek asal Spanyol ini membandingkan dengan kompetisi di Negeri Kincir Angin yang terbilang masih jalan di tempat.

“Sayangnya, kompetisi kami di Belanda tidak sekuat kompetisi kalian di sini, di Indonesia. Pemain kami sangat bagus, sangat bertalenta, tapi pengalaman yang mereka punya tiap minggunya itu lebih sedikit dibandingkan beberapa negara seperti Indonesia,” jelas mantan asisten pelatih tim futsal Barcelona ini.

“Itulah kenapa saya mau tim saya bermain di sini agar mereka punya pengalaman, untuk memberikan pemain kami pengalaman dan pembelajaran bagaimana bertanding di level ini,” tandasnya.

Klasemen Sementara Futsal Four Nations Cup 2025

1. Indonesia 2 10 6

2. Latvia 2 4 6

3. Belanda 2 -5 0

4. Tanzania 2 -9 0 (*)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!