Usai Torehkan 1 Emas, 2 Perak, 3 Perunggu di Kejuaraan Dunia, Timnas Wushu Langsung Fokus ke SEA Games 2025

Ludus01

LUDUS - Bandara Soekarno-Hatta mendadak riuh. Dari balik pintu kedatangan internasional, wajah-wajah lelah bercampur bahagia satu per satu muncul: para atlet Timnas Wushu Indonesia. Mereka baru saja menuntaskan perjalanan panjang dari Brasil, tuan rumah Wushu World Championships 2025, dengan catatan manis: satu medali emas, dua perak, dan tiga perunggu.

Foto/Istimewa

Foto/Istimewa

Mereka tidak hanya pulang membawa medali, tapi juga cerita tentang betapa beratnya bersaing di arena yang dikuasai dua kekuatan besar dunia: Tiongkok dan Iran. Seraf Naro Siregar, sang pahlawan emas dari nomor Daoshu putra, menjadi simbol perlawanan kecil yang bisa mencuri perhatian di panggung besar. Dari deretan lainnya, Patricia Geraldine merebut perak di Qiangshu putri, sedangkan tim beregu putra: Edgar Xavier Marvelo, Ahmad Ghifari Fuaiz, dan Seraf sendiri, menambah satu perak lewat nomor ganda. Perunggu tak kalah berarti lahir dari Edgar Xavier Marvelo di Changquan putra, Fereddy Sinaga di Sanda kelas 52 kg putra, dan Tharisa Dea Florentina di Women’s Sanda 52 kg.

BACA JUGA: Kejuaraan Dunia Wushu 2025 Brasil: Indonesia Raih 1 Emas lewat Seraf Naro Siregar, Ditambah 2 Perak dan 3 Perunggu

Namun penyambutan itu bukan sekadar seremonial. Di barisan depan, Sekjen PB WI Ngatino, Wakil Ketua Umum II PB WI Komjen Pol (Purn) Setyo Wasisto, serta Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB WI Herman Wijaya berdiri menyambut. Nama Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto disebut, meski tak hadir karena agenda kenegaraan. “Hasil ini luar biasa karena ini adalah kejuaraan dunia, persaingan begitu ketat. Kita tahu, Tiongkok dan Iran adalah dua kekuatan utama. Maka apa yang dicapai ini patut diapresiasi,” ujar Ngatino.

Di balik ucapan selamat itu, tersimpan juga kegelisahan. PB WI sadar, prestasi yang diraih Seraf dan kawan-kawan lahir dalam kondisi yang serba terbatas. Pelatnas wushu, yang mestinya berjalan terus-menerus, kerap terputus karena efisiensi dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Jangan dibina hanya saat demi saat. Negara lain pelatnasnya berkesinambungan. Kalau kita terputus-putus, prestasi bisa turun,” tegas Ngatino.

Karena itu, ada keputusan penting: para atlet tak akan pulang ke rumah masing-masing. Mereka langsung kembali ke Pelatnas di Gedung Serbaguna, Jakarta. Waktunya terlalu sempit, agenda sudah menanti. SEA Games ke-33 di Thailand (9–20 Desember 2025) menjadi prioritas utama. Setelah itu, masih ada Asian Youth Games di Bahrain 2025, Islamic Solidarity Games di Arab Saudi 2025, hingga Asian Games Nagoya 2026. Bahkan, pada Oktober mendatang, tim pelatnas akan dikirim ke Tiongkok untuk training camp.

Foto/Istimewa

Foto/Istimewa

Ngatino menegaskan, di SEA Games Thailand nanti, Indonesia akan turun di semua nomor yang tersedia sesuai kuota panitia. Meski enggan menyebut target mempertahankan gelar juara umum, yang dua tahun lalu di Kamboja diraih dengan koleksi enam emas, enam perak, dan dua perunggu, ia tetap mengusung optimisme. “Targetnya tentu yang terbaik, meski kita tahu nomor yang ada bukan nomor andalan yang dulu mengangkat kita jadi juara umum. Tapi kita tidak boleh pesimistis,” ujarnya.

Dari Brasil ke Jakarta, lalu bersiap ke Bangkok, perjalanan Timnas Wushu Indonesia tak pernah berhenti. Sebuah ritme yang keras, tapi penuh keyakinan. Mereka membawa pesan sederhana: bahwa prestasi tidak lahir dari sambil lalu, melainkan dari pembinaan yang terus-menerus. Seperti kata Ngatino, ini PR bersama, PB WI, pemerintah, dan tentu publik yang menaruh harapan.

Foto/Istimewa

Foto/Istimewa

Dan senyum yang menahan letih di bandara hari ini menjadi awal dari perjalanan baru. Sebab, setelah Kejuaraan Dunia, jalan panjang menuju SEA Games, Asian Youth Games, Islamic Solidarity, hingga Asian Games masih terbentang. (**)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!