Agendakan Gelar Taekwondo Virtual Secara Rutin, Pengprov TI DKI Targetkan 1.000 Peserta

Wasis Wibowo

LUDUS – Taekwondo Virtual yang baru pertama kali digelar dalam turnamen LUDUS Taekwondo Open Championship 2025 mendapat sambutan positif dari para peserta. Meskipun masih baru, kategori Taekwondo Virtual telah menarik minat banyak atlet taekwondo untuk mencobanya.

Ada sekitar 34 atlet yang mengikuti kategori Taekwondo Virtual dibagi dalam kelas Taekwondo Virtual Pracadet Putri, Taekwondo Virtual Pracadet Putra, Taekwondo Virtual Cadet Putra, Taekwondo Virtual Junior Putri, Taekwondo Virtual Junior Putra, dan Taekwondo Virtual Senior Putri.

Wakil Ketua II Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) DKI Jakarta Master Junaedi Tanjung saat pembukaan LUDUS Taekwondo Open Championship 2025 di GOR OB Syaaf, Koarmada RI, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2025). Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Wakil Ketua II Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) DKI Jakarta Master Junaedi Tanjung saat pembukaan LUDUS Taekwondo Open Championship 2025 di GOR OB Syaaf, Koarmada RI, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2025). Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Wakil Ketua II Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) DKI Jakarta Master Junaedi Tanjung memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan taekwondo virtual. Apalagi taekwondo virtual sudah dikenal di luar negeri dan ada turnamen dunia taekwondo virtual yang pernah diselenggarakan di Singapura.

Untuk itu, diadakannya kategori Taekwondo Virtual di ajang LUDUS Taekwondo Open Championship merupakan terobosan baru yang harus disambut baik.

Baca juga: Pertama Kali Gelar Taekwondo Virtual, LUDUS Taekwondo Open Championship Diikuti Ratusan Peserta

“Kategori Taekwondo Virtual ini merupakan yang pertama di Indonesia dan ini diadakan di Jakarta,” katanya saat pembukaan LUDUS Taekwondo Open Championship di GOR Oemar Basri Syaaf, Koarmada RI, Minggu (30/11/2025).

Dia mengatakan, bagi atlet taekwondo di DKI Jakarta diadakannya kategori Taekwondo Virtual merupakan kesempatan untuk menjadi yang pertama mencoba. “Jadi kalau ada turnamen dunia Taekwondo Virtual, siapa tahu bisa menjadi wakil Indonesia,” ujar Master Junaedi Tanjung yang akrab disapa Coki Tanjung.

Wakil Ketua II Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) DKI Jakarta Master Junaedi Tanjung saat pembukaan LUDUS Taekwondo Open Championship 2025 di GOR OB Syaaf, Koarmada RI, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2025). Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Wakil Ketua II Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) DKI Jakarta Master Junaedi Tanjung saat pembukaan LUDUS Taekwondo Open Championship 2025 di GOR OB Syaaf, Koarmada RI, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2025). Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Untuk itu, dia mengatakan agar kategori Taekwondo Virtual digelar secara rutin dalam setiap turnamen taekwondo di Jakarta. Langkah ini untuk mengenalkan dan mengembangkan taekwondo virtual.

“Nanti kita adakan turnamen taekwondo virtual. Kalau sekarang baru pertama kali diadakan pesertanya baru sekitar 30 orang, nanti kita targetkan pesertanya sampai 1.000 orang. Kalian siap ikut?” kata Master Coki Tanjung ke arah ratusan peserta LUDUS Taekwondo Open Championship.

Baca juga: Bogor City Juara Umum LUDUS Taekwondo Open Championship 2025, Borong 10 Medali Prestasi

Master Coki Tanjung menambahkan, kategori Taekwondo Virtual dapat menjadi sarana bagi atlet meningkatkan teknik secara benar karena sistem penilaian menggunakan perangkat yang terhubung dengan AI.

Komisaris LUDUS Management Group (LMG) Dirc Richard dalam Technical Meeting mengungkapkan rencana untuk menggelar turnamen Taekwondo Virtual pada bulan Desember 2025. Dia berharap taekwondo virtual semakin dikenal dan populer di Indonesia.

Wakil Ketua II Pengprov TI DKI Jakarta Master Junaedi Tanjung saat pembukaan LUDUS Taekwondo Open Championship 2025 di GOR OB Syaaf, Koarmada RI, Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2025). Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Wakil Ketua II Pengprov TI DKI Jakarta Master Junaedi Tanjung saat pembukaan LUDUS Taekwondo Open Championship 2025 di GOR OB Syaaf, Koarmada RI, Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2025). Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Dia memberikan kesempatan kepada setiap dojang yang ingin mengadakan turnamen Taekwondo Virtual secara internal untuk kalangan atlet sendiri atau turnamen resmi. “LUDUS siap membantu dalam pengadaan dan pengoperasian perangkat Virtual Reality (VR) untuk Taekwondo Virtual,” katanya.

Penasaran dengan Tantangan Baru

Seorang peserta Taekwondo Virtual saat tampil di ajang LUDUS Taekwondo Open Championship 2025 di GOR OB Syaaf, Koarmada RI, Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2025). Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Seorang peserta Taekwondo Virtual saat tampil di ajang LUDUS Taekwondo Open Championship 2025 di GOR OB Syaaf, Koarmada RI, Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2025). Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Pelaksanaan kategori Taekwondo Virtual menjadi daya tarik tersendiri di turnamen LUDUS Taekwondo Open Championship. Apalagi para peserta taekwondo virtual yang bertanding di atas panggung dan penonton bisa menyaksikan mereka melawan robot AI melalui layar videotron besar.

Setiap peserta diberikan kesempatan tampil selama 1.30 menit bertanding melawan musuh virtual berupa robot AI. Selama bertanding peserta mengenakan perangkat (device) virtual reality (VR) Pico 4 Ultra dari Korea Virtual Sports Association (KVSA).

Seorang peserta Taekwondo Virtual dibantu menggenakan perangkat Virtual Reality sebelum bertandung di ajang LUDUS Taekwondo Open Championship 2025 di GOR OB Syaaf, Koarmada RI, Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2025). Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Seorang peserta Taekwondo Virtual dibantu menggenakan perangkat Virtual Reality sebelum bertandung di ajang LUDUS Taekwondo Open Championship 2025 di GOR OB Syaaf, Koarmada RI, Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2025). Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Perangkat ini dilengkapi 4 sensor, dua dililitkan di kaki dan dua di tangan berupa joystick mini yang digenggam. Sebelum bertanding setiap peserta saat menggenakan perangkat VR perlu dilakukan kalibrasi yang memerlukan waktu sekitar 5 menit.

Dalam kategori Taekwondo Virtual sistem penilaian tidak jauh berbeda dengan taekwondo sesungguhnya. Peserta dapat mengunakan tendangan dan pukulan ke arah lawan untuk mendapatkan poin.

Baca juga: LUDUS Store Hadirkan 3 Dobok Baru Fighter Series, Stylish dan Nyaman Digunakan

Tendangan ke arah perut mendapat 2 poin dan tendangan ke arah kepala 3 poin. Sedangkan pukulan ke arah perut dan kepala, semua mendapatkan 2 poin. “Penentuan pemenang berdasarkan poin tertinggi yang diperoleh dari setiap pertandingan,” kata Direktur LUDUS Management Group Nugraha Patria Putranto.

Saat bertanding, atlet Taekwondo Virtual didamping seorang pelatih yang duduk di kursi samping arena yang diperbolehkan memberikan instruksi. Ada juga seorang wasit yang bertugas untuk mengawasi pergerakan atlet agar tidak keluar arena.

Seorang peserta Taekwondo Virtual dibantu menggenakan perangkat Virtual Reality sebelum bertandung di ajang LUDUS Taekwondo Open Championship 2025 di GOR OB Syaaf, Koarmada RI, Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2025). Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Seorang peserta Taekwondo Virtual dibantu menggenakan perangkat Virtual Reality sebelum bertandung di ajang LUDUS Taekwondo Open Championship 2025 di GOR OB Syaaf, Koarmada RI, Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2025). Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Pelatih Pelatcab Kota Bogor Muhammad Galih Prakoso mengaku agak amaze dengan penyelenggaraan LUDUS Taekwondo Open Championship yang mempertandingkan kategori Taekwondo Virtual. Apalagi tampilan layout yang rapi dan display keren dengan menggunakan videotron besar.

“Semoga jadi titik awal perkembangan taekwondo virtual di Indonesia. Ke depan bakal berkembang karena e-sport di Indonesia juga sedang berkembang. Semoga bisa menjadi salah satu cabor e-sport dan taekwondo lebih entertaining lagi,” tuturnya.

Sabeum Galih mengaku tidak ada atlet yang turun dalam kategori Taekwondo Virtual, namun mereka sempat mencoba dan merasakan langsung menggunakan perangkat VR yang tersedia di booth LUDUS Store. “Seru banget, cuma tidak ada lawan, jadi kayak capek sendiri aja,” sebutnya.

Avicenna Dzaki Habiburizki, peserta kategori Taekwondo Virtual Junior Putra, tampil di LUDUS Taekwondo Open Championship 2025. Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Avicenna Dzaki Habiburizki, peserta kategori Taekwondo Virtual Junior Putra, tampil di LUDUS Taekwondo Open Championship 2025. Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Avicenna Dzaki Habiburizki, salah satu peserta kategori Taekwondo Virtual Junior Putra, mengungkapkan pengalaman pertama menggenakan perangkat VR dan bertanding melawan robot AI. Dia mengaku tidak merasakan apa-apa karena tidak ada lawan nyata yang dihadapi.

“Saat bertanding, sejak awal saya terus menendang dan memukul tanpa berhenti biar dapat poin. Saya tidak tahu dapat poin berapa, hasilnya baru tahu ketika pertandingan selesai. Setelah selesai baru terasa capek,” ungkap Dzaki dari dojang TC Kita.

Melatih Keberanian Atlet Junior Bertanding

Azkia Khanza Reswani dari INA Taekwondo Academy (INATA) saat mengikuti Taekwondo Virtual di LUDUS Taekwondo Open Championship 2025. Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Azkia Khanza Reswani dari INA Taekwondo Academy (INATA) saat mengikuti Taekwondo Virtual di LUDUS Taekwondo Open Championship 2025. Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Taekwondo Virtual juga menarik perhatian atlet junior atau anak-anak untuk mencoba menggunakannya. Apalagi penggunaan perangkat VR dan melawan musuh virtual berupa Robot AI terasa seperti bermain games.

Muhammad Adhyaksa Hardmiputra, perwakilan dari INA Taekwondo Academy (INATA), mengatakan dalam turnamen LUDUS Taekwondo Open Championship menurunkan sekitar 8 atlet dalam kategori Taekwondo Virtual. Mereka turun di kelas pracadet, cadet, dan junior Taekwondo Virtual.

“Kebetulan atlet kami kebanyakan anak-anak, jadi yang ikut masuk kelas pracadet hingga junior. Mereka ikut Taekwondo Virtual untuk mendapatkan pengalaman bertanding dan melatih mental di turnamen resmi,” kata Adi.

Baca juga: The 17th INATA Championship, Ketika Turnamen Taekwondo Dipenuhi Keceriaan Anak-anak

Dia mengaku anak-anak dapat ikut dalam kategori Taekwondo Virtual karena tidak berhadapan dengan lawan nyata secara langsung jadi meminimalisir risiko cedera. “Apalagi penggunaan perangkat VR melawan musuh virtual seperti games jadi membuat anak-anak lebih fun dan gembira,” ucap Adi.

Adi mengungkapkan beberapa pengalaman yang masih membuatnya belum familiar dengan taekwondo virtual. Di antaranya ketika atletnya melakukan tendangan ke arah perut sejajar sabuk (belt) kadang tidak menghasilkan poin.

Para pemenang kategori Taekwondo Virtual di turnamen LUDUS Taekwondo Open Championship 2025, Minggu (30/11/2025). Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Para pemenang kategori Taekwondo Virtual di turnamen LUDUS Taekwondo Open Championship 2025, Minggu (30/11/2025). Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Ketika sasaran diubah menjadi lebih tinggi ke arah dada baru dapat menghasilkan poin, karena tendangannya dalam videotron terlihat tepat mengenai perut. “Ketika anak-anak menendang sejajar sabuk, dalam tampilan videotron terlihat malah di bawah sabuk, jadi tidak dihitung poin. Saya tidak tahu apa sebabnya dan kenapa tampilannya berbeda,” tuturnya.

Dia menambahkan, dalam pertandingan lain yang dialami atletnya malah perangkat VR dan layar seperti off mendadak sehingga harus disetting ulang. Kemudian atletnya baru bisa bertanding dan dimulai dari awal.

Menurut Dimas, seorang operator perangkat VR Taekwondo Virtual, kejadian itu biasa terjadi ketika sensor mendeteksi ancaman risiko yang membahayakan atlet. “Misalnya, atlet keluar arena dan berpotensi menimbulkan risiko, maka device otomatis blank atau mati sendiri,” ujarnya.

“Nanti kita adakan turnamen taekwondo virtual. Kalau sekarang baru pertama kali diadakan pesertanya baru sekitar 30 orang, nanti kita targetkan pesertanya sampai 1.000 orang," Wakil Ketua II Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) DKI Jakarta Master Coki Tanjung.

Dia menjelaskan selama atlet menggunakan device VR untuk Taekwondo Virtual tidak mengetahui kondisi di sekitarnya dengan baik. Apalagi arena tempat bertanding di atas panggung, berpotensi membuat atlet jatuh jika tidak dijaga.

“Ada beberapa teknis detail yang perlu diberitahukan kepada atlet langsung sebelum bertanding agar memahami perangkat VR. Jadi saat technical meeting sangat penting untuk hadir dan menanyakan berbagai hal,” katanya. (*)

Pemenangan Taekwondo Virtual LUDUS Taekwondo Open Championship

1. Gaia Vignelli / INA Taekwondo Academy

2. Aerilyn Bellvania Cintakirana / Dekade

3. Alphonse Benedict Widjaya / INA Taekwondo Academy

4. William Mulia Nathanael T / Forever Academy

5. Altamis Danadyaksa Nugroho Poesoro / Chommentee Club

6. Kenzie Alifiandra Ramadhan Nurhasan / Dekade

7. Safaraz Akma Fadhil Hasnil / Forever Academy

8. Maulana Al Aufar Sangaji / INA Taekwondo Academy

9. Maher Dzakwaan Al-Ayubi / TC Kita

10. Avicenna Dzaki Habiburizki / TC Kita

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan perlengkapan taekwondo dan berbagai olahraga beladiri lain yang berkualitas dari sejumlah brand ternama. Dapatkan harga lebih murah, transaksi yang aman, dan pengiriman cepat.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!