Atlet Cantik Kalimantan Timur Ini Borong 2 Emas dan 1 Perunggu Cabor Shorinji Kempo PON Bela Diri 2025
Wasis Wibowo


LUDUS – Ekspresi Aviva Amelia Iskandar begitu gembira setelah memastikan meraih medali Emas nomor Embu Beregu Putri. Atlet Shorinji Kempo asal Kalimantan Timur yang berparas ayu ini mengaku lega, latihan keras yang panjang menghasilkan prestasi terbaik di ajang PON Bela Diri 2025 di Kudus, Jawa Tengah.
“Alhamdulillah, semua berkat Tuhan yang Maha Esa, pelatih, teman-teman tim, semua yang dukung. Emas ini berarti hasil kerja keras yang kami lalu bertahun-tahun,” ungkap atlet yang biasa disapa Amel dikutip dari akun Instagram @ponbeladiri.
Atlet Shorinji Kempo kelahiran Tenggarong, 26 Januari 2001 ini, mengakui atmosfer laga final terasa sangat luar biasa. Apalagi kontingen yang tampil berusaha memberikan yang terbaik untuk meraih gelar juara.
Baca juga: Berlatih dari Pagi hingga Malam, Butsania Okta Yusnita Raih Emas Pencak Silat PON Bela Diri
“Final tadi, jujur, terasa banget adrenalinnya. Semua memberikan dukung kepada tim masing-masing. Jadi kita yang di dalam (arena) ada perasaan tidak mau mengecewakan. Itu seru banget,” ungkap Amel.
Amel mendedikasikan keberhasilan ini untuk kedua orang tua, saudara, para pelatih, teman-teman satu tim, dan masyarakat Kalimantan Timur. “Tentu yang pertama terima kasih kepada Allah SWT. Kepada para pelatih yang sudah sangat sabar membimbing dan mengajari dari nol,” bebernya.

Aviva Amelia Iskandar bersama rekan-rekannya meraih medali Emas nomor Embu Beregu Putri cabang olahraga Shorinji Kempo PON Bela Diri 2025 Kudus. Foto/ponbeladiri
Kontingan Kalimantan Timur dalam kategori Embu Beregu Putri menurunkan enam atlet Shorinji Kempo terbaik yang dimiliki. Mereka, adalah Dinda Rizki Amalia, Syahrida Febi Ananda, Elis Nurul Huda, Aviva Amelia Iskandar, Tiara Aulia, dan Anisatia Saputri.
Amel mengoleksi satu medali Emas lainnya dari kategori Embu Berpasangan Kyu Kenshi Putri bersama dengan Dinda Rizki Amalia. Medali Perak diraih atlet DKI Jakarta (Rayhanatul Qolbiah dan Renasti Pratiwi) dan medali Perunggu diperoleh atlet Jawa Tengah (Graciana Tati Oematan dan Agata Ermi T. Kapitan).
Baca juga: Febby Tri Santoso, Si Manis yang Jatuh Cinta pada Bantingan
Selain dua medali Emas, Amel meraih medali Perunggu dari nomo Embu Tandoku Putri. Medali yang diperoleh ini melengkapi total koleksi medali kontingen Kalimantan Timur terdiri dari 2 emas, 3 perak, dan 5 perunggu.
“Final tadi, jujur, terasa banget adrenalinnya. Semua memberikan dukung kepada tim masing-masing. Jadi kita yang di dalam (arena) ada perasaan tidak mau mengecewakan." Aviva Amelia Iskandar, Atlet Shorinji Kempo Kalimantan Timur.
Kontingen Kalimantan Timur berada di posisi kelima klasemen cabang olahraga Shorinji Kempo. Untuk juara umum diraih kontingen DKI Jakarta yang meraup 7 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. “Semoga teman-teman dan masyarakat di Kalimantan Timur bangga,” ujar Amel.
Kekuatan Shorinji Kempo Nasional Merata

Tim Kalimantan Timur saat tampil di babak final nomor Embu Beregu Putri cabang olahraga Shironji Kempo PON Bela Diri 2025 Kudus. Foto/ponbeladiri
Direktur World Shorinji Kempo Organization (WSKO) sekaligus Wakil Ketua Umum II Perkemi, Beni Sukawanto, menilai meningkatnya prestasi kontingen asal kawasan Indonesia Timur seperti Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada ajang PON Bela Diri Kudus 2025 sebagai sebuah pencapaian luar biasa.
“Di PON Bela Diri terlihat adanya peningkatan prestasi dari atlet-atlet dari timur. Tadinya di PON Aceh-Sumut yang menonjol itu NTB, NTT, dan Kalimantan Timur. sekarang Maluku menanjak pesat, begitu juga Papua,” ujar Beni dikutip dari laman PON Bela Diri.
Beni menjelaskan, secara karakteristik wilayah, para atlet dari provinsi-provinsi timur Indonesia cenderung unggul dalam nomor Randori (perkelahian bebas). Sedangkan kontingen dari wilayah barat biasanya lebih kuat dalam penguasaan teknik Embu (seni gerak).
“Persaingan ini sungguh menarik. Setiap kontingen punya ciri khas dan kekuatan berbeda. Wilayah timur selalu unggul dalam Randori. Kalau bicara kerapihan teknik, di nomor Embu biasanya dikuasai kontingen dari luar kawasan timur,” tambahnya.

Amel mengoleksi satu medali Emas lainnya dari kategori Embu Berpasangan Kyu Kenshi Putri bersama dengan Dinda Rizki Amalia. Foto/ponbeladiri
Menurut Beni, PON Bela Diri Kudus 2025 juga menjadi panggung bagi lahirnya banyak kenshi muda yang tampil mengejutkan lewat performa dan mental bertanding yang matang. Dia menyebut hal ini tidak lepas dari sistem pembinaan yang semakin baik di berbagai daerah.
“Saya cukup surprise. PON Bela Diri kali ini levelnya di atas PON biasanya. Banyak kenshi muda yang berani unjuk kemampuan, dan itu hasil pembinaan luar biasa dari tiap kontingen,” ungkapnya.
Beni berharap momentum PON Bela Diri Kudus 2025 dapat memperkuat semangat pembinaan olahraga kempo di seluruh Indonesia. Bukan hanya di daerah-daerah langganan juara, tetapi juga di wilayah-wilayah baru yang kini mulai menonjol di panggung nasional. (*)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga bela diri berkualitas dari sejumlah brand ternama. Dapatkan harga lebih murah, transaksi yang aman, dan pengiriman cepat.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!





