
LUDUS – Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) menggelar seleksi nasional (Seleknas) tahap pertama sebagai persiapan untuk mengarungi SEA Games 2025 Thailand pada Desember. Seleknas tahap pertama diikuti 21 atlet di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (2/8/2025).
Sebanyak 21 atlet, dari pelatnas dan atlet terbaik daerah, mengikuti seleknas tahap pertama dan dikerucutkan menjadi 11 atlet. PBTI menggelar seleknas sebanyak dua tahap untuk mendapatkan atlet terbaik.

PBTI menggelar seleksi nasional (Seleknas) tahap pertama sebagai persiapan untuk mengarungi SEA Games 2025 Thailand. Foto/Pratama Yudha/LUDUS.id
Rencananya, 11 atlet terpilih itu akan mengikuti pelatnas dan training camp selama satu bulan di Korea Selatan sebelum seleksi tahap kedua. Pada seleknas tahap kedua, akan dipangkas lagi sebanyak sehingga kuota final sebanyak 9 atlet.
“SEA Games di Thailand akan diperlombakan sembilan nomor. Kriteria atlet yang akan dipilih punya fisik dan teknik yang bagus," kata Sekretaris Jenderal PBTI, Amrin Ibrahim, kepada wartawan.
Amrin melanjutkan bahwa para atlet taekwondo yang akan diberangkatkan ke Korsel tak sekadar latihan. Mereka juga akan disiapkan untuk mengikuti turnamen di Negeri Ginseng tersebut.
Semua ini dilakukan PBTI demi mewujudkan target dua medali emas di SEA Games 2025 Thailand. Target ini lebih tinggi dari edisi sebelumnya, Indonesia membawa pulang 1 medali emas, 4 perak, dan 4 perunggu.

PBTI menggelar seleksi nasional (Seleknas) tahap pertama sebagai persiapan untuk mengarungi SEA Games 2025 Thailand. Foto/Pratama Yudha/LUDUS.id
Amrin yakin Indonesia akan mendapatkan atlet-atlet terbaiknya untuk SEA Games 2025 pada seleknas kali ini. Apalagi disaksikan langsung oleh seorang pelatih Korea Selatan didampingi satu pelatih lokal dan manajer pelatnas, Adhy Ariansyah.
“Bagus persaingan di seleknas ini. Melihat kinerja atlet di turnamen-turnamen sebelumnya termasuk Piala Kasad 2024, peluang besar untuk mendapatkan dua medali emas sesuai keinginan ketua umum,” ungkap Amran.
Baca juga: Pertama Kali Ikut LUDUS Poomsae Freestyle Championship 2025, Daniel Raih Dua Gelar
Pada seleknas kali ini, PBTI hanya mencari atlet kyorugi saja yang akan dipersiapkan untuk bertanding di 9 nomor, terdiri dari 5 putra dan 4 putri.
Untuk putra meliputi nomor -54 kg, -63 kg, -74 kg, -80 kg, dan -87 kg. Sementara, di nomor putri terdiri dari -46 kg, -49 kg, -53 kg, dan -57 kg.
Sementara, untuk atlet poomsae, PBTI sudah memiliki tiga atlet putra yang dipersiapkan tampil di nomor beregu putra.
Target Emas Osanando Naufal

Atlet pelatnas taekwondo Osanando Naufal. Foto/Pratama YUdha/LUDUS.id
Salah satu atlet yang turut serta dalam seleknas tahap pertama ini adalah taekwondoin pelatnas, Osanando Naufal. Dia menjadi salah satu yang diproyeksikan untuk tampil di SEA Games 2025.
Osanando menjadi salah satu yang diandalkan tim Merah Putih lantaran dia selalu mampu membawa pulang medali di setiap ajang SEA Games.
Debut Osanando di SEA Games terjadi pada edisi 2021 di Vietnam. Pada pengalaman pertamanya, dia mampu membawa pulang medali perunggu di kelas -74 kg.
Kemudian, SEA Games 2023 di Kamboja, Osanando mampu meningkatkan prestasinya dengan meraih medali perak. Dia pun berharap bisa menyabet medali emas jika terpilih tampil di SEA Games 2025.
"Ini akan menjadi SEA Games ketiga saya. Pertama di Vietnam saya dapat perunggu. Kemudian 2023 di Kamboja saya dapat perak. Sekarang saatnya saya emas. Insya Allah," ujar Osanando.
Keyakinan Osanando muncul lantaran dia sudah membayangkan persaingan di SEA Games 2025. Rivalnya dari Malaysia kemungkinan bakal berbeda kelas dengannya dan berpotensi tampil di kelas -80 kg atau -87 kg.
"Saya terakhir kalah dari Malaysia. Kemungkinan dia akan naik kelas. Pesaing terkuat ya diri saya sendiri. Untung saya kan sudah pernah ikut SEA Games sebelumnya. Saya sudah belajar dari situ ya, Insya Allah bisa," tutur Osanando.
"Ini akan menjadi SEA Games ketiga saya. Sekarang saatnya saya emas. Insya Allah," ujar Osanando Naufal, Atlet Pelatnas Taekwondo.
Osanando pada SEA Games 2025 kemungkinan akan tampil di kelas -80 kg atau -87 kg. “Pelatih mencari peluang, melihat kemampuan negara lain. Mereka yang menentukan saya tampil di kelas mana,” jelasnya.
Kendati demikian, Osanando enggan jemawa. Dia mengaku setiap negara memiliki kekuatan masing-masing yang berpotensi menjegal mimpinya untuk berdiri di podium tertinggi. Terutama tuan rumah Thailand.
"Berkaca dari SEA Games kemarin, (lawan terberat) Thailand. Kebetulan sekarang mereka tuan rumah pasti mengincar semua medali emas. Filipina bagus, Vietnam juga. Yang pasti jangan meremehkan lawan," ucap Osanando.
Satu hal yang menjadi evaluasi dari Osanando sebelum tampil di SEA Games 2025 adalah soal ketahanan fisik dan stamina. “Pelatih fisik sudah menyiapkan latihan di pagi dan sore. Intinya perbaikan stamina dan strategi,” imbuhnya. (*)
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
John Doe
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!