Taktik Defensif Thomas Frank Jadi Mimpi Buruk Manchester City

Ilham Sigit Pratama

LUDUS – Tottenham Hotspur kembali jadi mimpi buruk Manchester City di Etihad Stadium, pada pekan kedua Liga Inggris 2025-2026. Masih dengan skema taktik yang sama dengan musim lalu, yakni pertahanan mematikan.

Gol Tottenham dicetak Brennan Johnson di menit ke-35 dan Joao Palhinha pada menit ke-45+2 perpanjangan waktu babak pertama. Hasil ini adalah kali ketiga Man City gagal menang atas Tottenham di kandang pada ajang Liga Inggris.

Pada musim 2022-2023, The Citizens ditahan imbang 3-3 oleh tim asal London Utara tersebut pada 3 Desember 2023. Kemudian pada musim lalu, Manchester Biru dicukur empat gol tanpa balas Tottenham pada 23 November 2024.

Pressing Joao Palhinha membuat Tijjani Reijnders tak nyaman menguasai bola. Foto/mancity

Pressing gelandang Tottenham Hotspur Joao Palhinha membuat Tijjani Reijnders tak nyaman menguasai bola. Foto/mancity

Itu artinya, sudah sembilan gol bersarang di gawang Man City dalam tiga laga kandang versus Tottenham berturut-turut. Tiki-taka dengan penguasaan bola dominan ala Pep Guardiola tampak tidak efektif bagi Tottenham.

Untuk meredam tim dengan penguasaan bola dominan seperti Man City, tentu prinsip pragmatis harus menjadi kunci. Namun, Tottenham racikan Frank enggan terus-terusan bertahan dengan blok rendah alias parkir bus.

Baca juga: Tottenham Hotspurs Juara Liga Europa, Gelar Pertama Setelah 17 Tahun

The Lillywhites -julukan Tottenham- sesekali menekan ke daerah tim tuan rumah dengan skema man marking. Ketika Man City sudah lolos dari pressing, barulah Tottenham melakukan transisi ke blok pertahanan rendah dengan cepat.

Taktik ini terbukti mematikan, statistik menunjukkan Tottenham mampu melepaskan tembakan tepat sasaran lebih banyak meskipun minim menguasai bola. Richarlison dan kolega hanya menguasai bola sebanyak 32 persen, sedangkan 68 persen sisanya dipegang kubu tuan rumah.

Pelatih Tottenham, Thomas Frank gembira taktik racikannya bekerja dengan sempurna. Foto/tottenhamhotspur

Pelatih Tottenham, Thomas Frank gembira taktik racikannya bekerja dengan sempurna. Foto/Tottenhamhotspur

Namun pertahanan Tottenham bukan tanpa cela. Pada paruh pertama, Omar Marmoush dua kali mengancam pertahanan Spurs, beruntung gagal dikonversi menjadi gol.

Tottenham juga cerdik memanfaatkan kesalahan Man City. Pada gol pertama. Richarlison menerima umpan langsung ketika terbuka ruang begitu lebar di garis pertahanan tinggi Man City.

Baca juga: Son Heung-min Gabung Los Angeles FC, Pecahkan Transfer Pemain Termahal MLS

Alhasil pemain asal Brasil tersebut langsung leluasa berlari dan mengirim umpan kepada Brennan Johnson, yang kemudian dikonversi menjadi gol pembuka keunggulan.

Bertahan di Daerah Lawan

Joao Palhinha berselebrasi bersama pemain Tottenham setelah menggandakan keunggulan atas Manchester City di Etihad Stadium, Manchester, Sabtu (23/8/2025). Foto/Tottenhamhotspurs

Joao Palhinha berselebrasi bersama pemain Tottenham setelah menggandakan keunggulan atas Manchester City di Etihad Stadium, Manchester, Sabtu (23/8/2025). Foto/Tottenhamhotspurs

Pada gol kedua, skema pressing tinggi Tottenham bekerja efektif kala merecoki pembangunan serangan lawan yang diinisiasi sang kiper, James Trafford. Pepe Matar Sarr menyerbu Nico Gonzalez yang menerima operan pendek dari sang penjaga gawang.

Alhasil terjadi kemelut, bola kemudian direbut Richarlison dan diselesaikan Palhinha menjadi gol. Sejatinya, Tottenham bukanlah tim pertama yang menerapkan pertahanan man marking kepada kubu Man City.

Sebelumnya sudah ada Brentford dan Wolverhampton Wanderers yang menerapkan taktik serupa. Guardiola mengakui skema tersebut membuat tim asuhannya tak berkutik.

“Pertandingan melawan Spurs musim ini banyak sekali membangun serangan dan menjaga pemain lawan seperti melawan Brentford sebelumnya. Anda harus bermain dengan cara yang berbeda,” kata Guardiola pada laman resmi klub.

Pelatih Manchester City Pep Guardiola bekerja keras melawan taktik defensif Tottenham Hotspurs. Foto/Mancity

Pelatih Manchester City Pep Guardiola bekerja keras melawan taktik defensif Tottenham Hotspurs. Foto/Mancity

Sementara itu, pelatih Tottenham, Thomas Frank puas taktik racikannya bekerja dengan sempurna. Arsitek yang musim sebelumnya menangani Brentford ini gembira anak asuhnya mampu bertahan dengan ciamik di segala situasi.

“Itu hal besar yang telah kami kerjakan, pada sisi pertahanan permainan, tekanan tinggi, blok tengah, blok rendah, mentalitas bertahan di kotak penalti, memblok tembakan, semuanya,” tutur pelatih asal Denmark ini.

Baca juga: LUDUS Store Hadirkan 3 Dobok Baru Fighter Series, Stylish dan Nyaman Digunakan

Frank juga membeberkan sedikit soal skema pressing man markingnya. Dia beranggapan high press terbukti lebih mematikan ketimbang hanya memasang parkir bus.

“Seperti yang Anda lihat dengan tim Brentford saya, Anda tahu, saya percaya pada tekanan tinggi. Saya percaya jika kami bisa unggul (lewat menekan tinggi),” ucap Frank dikutip Football London.

“Saya suka mentalitas itu. Saya pikir itu ofensif, kemudian lebih menyenangkan untuk bertahan di wilayah lawan,” Pelatih Tottenham, Thomas Frank.

“Saya suka mentalitas itu. Saya pikir itu ofensif, Anda tahu, itu cara bertahan yang lebih ofensif dan kemudian lebih menyenangkan untuk bertahan di wilayah lawan,” imbuhnya.

Dengan hasil ini, Tottenham bertengger di posisi runner-up klasemen sementara Liga Inggris musim ini dengan perolehan enam poin. Mereka hanya terpaut selisih gol dari sang rival bebuyutan, Arsenal yang menduduki posisi puncak.

Sementara Man City tertahan di peringkat kelima klasemen sementara dengan perolehan tiga poin. Posisi mereka masih bisa tergusur oleh tim-tim lain yang memainkan pertandingan pada Minggu (24/8/2025).

Susunan Pemain

Manchester City (4-1-4-1): James Trafford; Rayan Ait-Nouri, Ruben Dias, John Stones, Rico Lewis; Nico Goncalez; Omar Marmoush, Tijjani Reijnders, Rayan Cherki, Oscar Bobb; Erling Haaland.

Pelatih: Pep Guardiola

Tottenham Hotspur (4-3-3): Guglielmo Vicario; Djed Spence, Micky Van de Ven, Cristian Romero, Pedro Porro; Rodrigo Bentancur, Joao Palhinha, Pepe Matar Sarr; Brennan Johnson, Richarlison, Mohammed Kudus.

Pelatih: Thomas Frank. (*)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga bela diri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!