Timnas Indonesia vs Arab Saudi 2-3: Kluivert Dihujani Kritik

Ilham Sigit Pratama

LUDUS – Timnas Indonesia kalah lawan Arab Saudi 2-3 pada laga pertama Grup B Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pelatih Patrick Kluivert pun dihujani kritik karena peluang skuad Garuda meraih tiket ke Piala Dunia semakin berat.

Kritik yang diarahkan kepada Kluivert dan jajaran kepelatihannya bukan tanpa sebab. Arsitek asal Belanda ini dinilai ceroboh dalam menentukan pemilihan pemain yang diturunkan melawan Arab Saudi.

Salah satu yang menjadi sasaran kritik Keputusan Kluivert memainkan Marc Klok dan Beckham Putra sebagai starter. Penampilan Klok menghadapi Arab Saudi jauh dari kata optimal. Klok sudah lama tidak memainkan laga kompetitif, terakhir kali dilakoni pada 15 Januari 2024.

Baca juga: 5 Fakta Mengejutkan saat Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi 2-3

Pemain berusia 32 tahun ini seringkali kalah duel fisik dengan pemain lawan, Bahkan gol pertama Arab Saudi merupakan buah dari kesalahannya dalam melakukan sapuan.

Sepanjang laga, berdasarkan catatan Fotmob, Klok hanya mencatat tujuh sapuan. Akurasi umpannya juga terbilang rendah, yakni hanya berada di angka 72 persen umpan sukses dari 30 operan.

Bek Timnas Indonesia Kevin Diks merayakan golnya ke gawang Arab Saudi. Foto/PSSI

Bek Timnas Indonesia Kevin Diks merayakan golnya ke gawang Arab Saudi. Foto/PSSI

Keputusan Kluivert memainkan Beckham sejak menit awal juga menjadi sorotan. Jam terbang Beckham di level internasional dinilai masih sangat minim.

Sebelum menghadapi Arab Saudi, sayap berusia 23 tahun ini baru mencatat tiga penampilan bersama skuad Garuda. Sepanjang 45 menit dimainkan, Beckham sembilan kali melepaskan operan dengan presenatase akurasi 78 persen.

Baca juga: 2 Skenario Timnas Indonesia Masuk Piala Dunia 2026, Jay Idzes: Bukan Hal Mudah tapi Bukan Tidak Mungkin

Keputusan Kluivert memasang Yakob Sayuri sebagai bek sayap juga tak kalah mengherankan. Penempatan posisi Yakob dinilai tidak cocok dengan karakter bermainnya yang cenderung ofensif.

Sebagai gambaran, Yakob hanya sekali dipasang sebagai bek sayap bersama klubnya, Malut United. Yakob tampak kesulitan mengawal sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia. Dia pun melakukan pelanggaran menarik jersey Feras Al Buraikan yang berujung hukuman penalti.

Striker Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen mencoba lolos dari kepungan para pemain Arab Saudi. Foto/PSSI

Striker Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen mencoba lolos dari kepungan para pemain Arab Saudi. Foto/PSSI

Laga versus Irak pada Minggu (12/10/2025) menjadi pertaruhan bagi Kluivert. Tak sedikit yang meminta agar pelatih berusia 49 tahun itu dipecat jika timnas Indonesia gagal melangkah ke Piala Dunia 2026.

Kluivert menyikapi tekanan publik dengan kepala dingin. Mantan bomber Timnas Belanda ini memberi klarifikasi atas kekalahan skuad Garuda melawan Green Falcon.

Baca juga: Trionda Bola Resmi Piala Dunia 2026, Padukan Ikon 3 Negara dan Dibenamkan Teknologi Canggih

“Kami memulai pertandingan dengan baik, tetapi setelah unggul, kami tidak mengawal (pemain lawan) dengan baik terutama di antara lini. Setelah tertinggal 1-3 sangat sulit karena kami menghadapi tim yang bagus,” katanya pada konferensi pers seusai laga.

Persiapan tim yang mepet disebut Kluivert sebagai salah satu faktor utama permainan tim asuhannya jauh dari kata memuaskan. Menurut dia, jika persiapan timnas Indonesia dilakukan lebih lama, hasil pertandingan boleh jadi berbeda.

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert tetap tenang meski dihujani kritik pencinta sepak bola tanah air. Foto/AFC

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert tetap tenang meski dihujani kritik pencinta sepak bola tanah air. Foto/AFC

“Pemain (abroad) terakhir datang kemarin. Ini tidak bagus untuk mempersiapkan laga sepenting ini. Tapi beginilah adanya, kami tidak bisa berlatih lama dan situasinya sangat sulit,” sesal Kluivert.

Kini, Kluivert memilih untuk melupakan kekalahan menyakitkan dari Arab Saudi dan fokus menghadapi Irak. Pria yang juga pernah menjabat Direktur Olahraga Paris Saint Germain (PSG) ini berjanji akan mengevaluasi kekurangan tim meskipun jarak pertandingan sangat mepet.

“Tentu saja saya sangat kecewa, tetapi kami masih punya satu laga lagi untuk dimainkan. Kami melawan Irak dalam tiga hari sekarang saatnya menganalisa dan kembali lebih kuat karena kami wajib menang lawan Irak,” tandasnya.

Renard Kesal Pemain Arab Saudi Banyak Buang Peluang

Arab Saudi unggul segalanya dalam hal statistik. Tim berjuluk The Green Falcon itu melepaskan 17 tembakan, dengan 10 di antaranya tepat sasaran, berbanding timnas Indonesia yang hanya melepaskan 10 tembakan dengan lima di antaranya tepat sasaran.

Pelatih Arab Saudi, Herve Renard menyebut timnya bisa saja menang dengan skor telak jika saja pemainnya tidak membuang-buang peluang. Arsitek asal Prancis ini menyesalkan timnya yang tidak mampu membunuh pertandingan lebih cepat, sehingga harus kebobolan satu gol lagi dari titik putih.

“Kami seharusnya menyelesaikan pertandingan setelah unggul. Kami menyalahkan diri sendiri karena tidak bisa menyelesaikan laga lebih cepat,” ujar Rendard dilansir Asharq Al Awsat.

Baca juga: Ayo Gabung Jadi Reseller LUDUS Store, Caranya Mudah dan Komisinya Menarik

Dia menyayangkan para pemainnya membuang banyak peluang yang tercipta di depan gawang Timnas Indonesia. “Seharusnya kami bisa memanfaatkan peluang-peluang tersebut dengan lebih baik lagi,” ujar mantan pelatiih timnas putri Prancis ini.

Namun, Renard cukup puas dengan tiga poin yang didapat tim asuhannya. Mantan pelatih Lille dan timnas Maroko ini menyatakan kemenangan tersebut adalah balas dendam manis atas kekalahan lawan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan Jakarta pada putaran ketiga.

Pelatih Arab Saudi, Herve Renard puas timnya membalaskan dendam atas timnas Indonesia setelah kekalahan di SUGBK. Foto/Instagram/@saudint

Pelatih Arab Saudi, Herve Renard puas timnya membalaskan dendam atas timnas Indonesia setelah kekalahan di SUGBK. Foto/Instagram/@saudint

“Saya tahu timnas Indonesia, kami belum lupa saat kami bertandang stadion Anda, dan kami tidak melupakan fakta bahwa kami membalas dendam,” tandasnya.

Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Timnas Indonesia (4-2-3-1): Maarten Paes; Yakob Sayuri, Kevin Diks, Jay Idzes, Dean James; Joey Pelupessy, Marc Klok; Beckham Putra, Ricky Kambuaya, Ragnar Oratmangoen; Miliano Jonathans

Pelatih: Patrick Kluivert

Arab Saudi (4-3-3): Nawaf Al Aqidi; Jehad Thikri, Hassan Al Tambakti, Nawaf Washl, Moteb Al Harbi; Nasser Al Dawsari, Musab Al Juwayr, Abdullah Al Khabari; Feras Al Barikan, Salem Al Dawsari, Saleh Abu Al Shamat

Pelatih: Herve Renard

Klasemen Sementara Grup B

1. Arab Saudi 1 1 0 0 3

2. Irak 0 0 0 0 0

3. Indonesia 1 0 0 1 0.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga bela diri berkualitas dari sejumlah brand ternama. Dapatkan harga lebih murah, transaksi yang aman, dan pengiriman cepat.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!